"Besok pagi, aku ditugaskan ke Pulau Jaeju. Kalau berhasil, mungkin aku akan di tempatkan ke perbatasan Korea Selatan. Ah, aku senang sekali!" Shownu melepas kedua sepatunya, ia baru saja pulang kerja.
Kihyun yang tengah membersihkan kursi tamu dengan kemoceng tetap mendengarkan. Ia menatap Shownu yang tampak senang, bersiul-siul.
"Apa aku boleh ikut? Kedengarannya seru." Kihyun membalas, datar.
"Tidak boleh, hanya aku saja. Kalau kau ikut, kau harus bekerja sepertiku, di bidang yang sama. Hahaha, ayo masak~"
Kihyun terdiam. Ia sama sekali tidak tersenyum dari tadi.
"Tidak mau. Masak sana sendiri." Ketus pemuda Yoo itu.
"Eh, kenapa?" Shownu selesai dengan urusan sepatunya.
"Supaya kau terbiasa hidup sendiri tanpa bantuan apa pun dariku. Sana, pergi masak sendiri. Tidur? Nanti, kau tidur sendiri juga di sofa ini." Kihyun mendadak unmood hari ini.
"Kihyun-gi, kenapa? Kau kenapa?" Shownu menghampirinya, menatap wajahnya penuh khawatir.
"Aku tidak kenapa-napa. Bukankah kau mau pergi jauh dari sini tanpa bantuanku? Sana pergi." Ia menepis lengan kekar Shownu yang sempat memegang pundaknya.
"Ah, begitu rupanya. Oke, semoga jadwal keberangkatannya dipercepat sore ini." Shownu kemudian melenggang pergi ke dapur, ia menuruti perintah Kihyun untuk masak sendiri.
Kihyun mematung.Malam harinya
"Dengan pergi jauh seperti itu, berarti kau tidak menyayangiku. Sana pergi jauh, sana pergi! Bukankah kau senang, huh!?" Kihyun mendorong badan besar Shownu yang berusaha memeluknya.
"Kihyun-gi, aku tidak pernah tahu kalau kau akan semarah ini. Kukira, kau akan ikut senang dan memberiku support. Itu saja. Dan kenyataannya, kau marah karena tidak mau kutinggal jauh. Jangan munafik, kau sendiri tidak akan bisa hidup tanpa diriku." Shownu jadi ikut marah atas Kihyun yang lumayan egois.
Shownu mencengkeram pundak Kihyun pelan,
"....lagipula, ini semua demi kebaikkanmu juga. Aku bekerja untukmu, demi kau. Dalam suatu hubungan, jarak yang jauh adalah tantangan, bukan? Aku akan membatalkan pekerjaanku, demi kau."
Dan Shownu pun lekas memeluk pria manis itu.
"Aku memang tidak suka jarak yang jauh. Aku benci. Kau tahu kalau aku egois dan tidak suka pada tantangan. Tapi kau malah mencobanya. Kau ini menyebalkan!"
Kihyun memukul pelan dada bidang Shownu.
Tengah malam
"Aku menyayangimu. Aku sudah membatalkannya demi kau. Kau sedikit menyusahkan, terpaksa kulakukan ini agar kau diam." Lalu Shownu mengecup kening Yoo Kihyun.
"S-Shownu, s-sakit...." Kihyun mengaduh kecil.
"Tenang, kau jangan tegang. Rileks saja."
"A-aaah, Shownu-aaa, j-johaaa~! ♡"
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
E N D