Chapter 6

168 8 8
                                    

"Bukan.. Kemampuan aslinya!? "

"Ya. Kemampuan aslinya adalah... "

"Untuk Dendam dan Benci yang Mendalam"

*

*

*

Aku tau maksud orang itu, tapi... Hana tidak akan kemana mana selain di Port Mafia! Aku kembali ke Cafe dan menemui Hana, "Sudah urusan nya?" Tanya Hana, bangkit dari duduk nya dan melangkah keluar Cafe. Ampun dah dengan sifat dingin nya itu.

"Oi! Kau mau kemana!?" aku mengejar nya. tunggu, kenapa aku mengejarnya?

"Berisik! aku hanya ngin jalan jalan. Aku tau kau mengajak ku kemari agar aku tidak jalan di malam hari."

Hah? Apa apaan itu... bukan kah dia sendiri yang memintaku mengantarnya ke sini, dasar!.

Umpat ku kesal dengan gadis aneh di depan ku ini. Tak lama setelah nya, sebelum Hana berjalan menjauh.. Telpon genggam ku berbunyi, menandakan panggilan masuk.

Aku mengangkat nya, dan itu dari Boss. "Halo bos"
"Oh Chuuya kun, aku punya misi untuk kalian berdua. Jelas misi nya sudah dikirimkan pada Hana kun"

Hana membuka dan melihat 1 pesan masuk. Ya tepat setelah boss katakan pesan itu masuk.

"Baiklah boss" aku menutup telpon nya. Dan mulai membaca penjelasan misi yg ada di Hp Hana. Tepat berhadapan dengannya.

"Misi penyusupan? Seperti apa? " Tanya Hana. Aku sedikit heran dengan nya, namanya menyusup itu auto Serang ke tempat target. "Apa maksudmu 'seperti apa' itu sih!!? "

"Chuuya juga bodoh ya, gak peka nih.."

"Hah!! apa sih!? 💢

"Yang ku tau menyusup itu ada banyak cara... Mulai dari dengan cara membunuh, mencuri informasi, menyandra seseorang, dan... "

Jelas Hana sambil sesekali menghitung dengan jari jari nya. Ah benar benar merepotkan.. Terkadang bisa juga cerewet! 😑

"Oi! Yang terakhir gak termasuk_-"
Kataku kesal. "Heh bodoh sekali! Kalau baca pesan itu yang selesai dong!! Lihat di sini saja di tulis misi 'penyusupan (menghancurkan satu organisasi). Sudah kita berangkat saja, tempat nya— "

Belum selesai ku mengatakannya, Sesuatu seperti besi panas kecil meluncur dengan cepat dari arah belakangku— dan mengarah ke arah Hana.

Jika bertanya kenapa aku bisa tau itu karna suara nya. Aku sangat kenal kalau ini suara peluru.

Refleks, dengan cepat ku mendorong tubuhnya hingga terjatuh ke tanah— aku juga ikut dengan nya. Bisa di bilang posisi kami saat ini tidak Bagus, aku berada di atas nya.

Pantas saja perasaan ku seperti sedang di awasi, ternyata benar.

"Papan iklan nya bolong! "

"Hei, minggir sana!! " seru Hana padaku, tapi aku tak meng-indahkannya. Sekarang bukan waktunya untuk bertengkar!.

Tepat setelah itu, Hana mendorong ku, menghindari beberapa peluru yang datang lagi. Kini ia yg di atas ku.

"He, lumayan juga kau! " sahut ku.

"Aku orang yang terlatih! Jangan remehkan aku! "

"Bisakah kau menyingkir!? "

"Kau sendiri yang ada di bawahku!!"

Hana menjauh beberapa langkah mundur dari ku, dan mulai mengamati sekitar, aku juga.

Yah ini sudah bisa di bilang, seseorang nekat dan berani menyerang anggota mafia, terlebih lagi eksekutif sepertiku. Boleh juga nyali nya.

Be With You : Nakahara Chuuya X OcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang