"Hoy sya?Lu pulang bareng gue ajaa" Ajak Zidan seakan memaksa
"Gue pulang sama temen gue dann" Jelas Raisha
"Yaudah deh" Ucap Zidan
Akhirnya Raisha pulang diantar oleh Tiya dijalan Tiya sibuk bertanya soal Noel.
"Eh Noel tu orangnya kayak gimana sih?" Tanya Tiya
"Yakali ya orang dia baru pindah hari ini" Jelas raisya
Pada Tiya saat Tiya ingin mencoba membuka mulut lagi Raisya langsung memotong
"Udah gak usah nanya ke gue males gue jawabnya" Mendengar itu Tiya hanya mengangguk mengerti tentang ucapan Raisha
Raisha sampai dirumah dan langsung masuk ke kamar Raisha adalah anak tunggal dan mama papanya sibuk dengan pekerjaan masing masing.
Dirumah Raisha hanya mengecak instagram nya atau sesekali membuka aplikasi hijau yang ada di hp nya yaitu Line
Saat Raisha sedang melihat beranda Instagram ada notif chat yang masuk ternyata itu Zidan
-Line-
Zidan bawell
Zidan: Sya?Lo lagi ngapain?
5 menit kemudian
Raisya: lagi Tiduran gabut banget dah
Dengan cepat chat itu langsung dibalas oleh Zidan
Zidan: Jalan yuk?Gue gak terima penolakan. Jam 3 nanti gue jemput
Raisya: Jalan?Males ah. Lo main kerumah gue aja
Zidan: Boleh emang?
Raisya: Gak!Yabolehla bawa makanan yang banyak ya gue juga mau ajak lo nonton DVD Horror baru gue.
Zidan: Siap my princess👑
Chat itu tak dibalas dan hanya dilihat oleh Raisya. Raisha langsung bersiap menyiapkan tempat dan mengganti pakaian sekolahnya dengan kaos berwarna abu abu dan celana training berwarna senada.
Bel rumah Raisha telah berbunyi. Raisya langsung berlarian menuju pintu lalu membuka pintu dan terdapat Zidan di balik pintu itu.
"Hey sya?Kurang gak ni?" Ucap Zidan seraya mengangkat 2 plastik makanan penuh dan minuman dan 1 kotak pizza.
"Gila. Lo mau bunuh gue makan sebanyak ini?" Kata Raisya seraya melongok ke plastik yang dibawa Zidan
"Gapapalah biar tambah imut" Ucap Zidan seraya mencubit pipi Raisya.
"Yuk masuk" mereka berdua langsung masuk kedalam rumah besar tersebut.
Di rumah itu ada 2 tukang kebun dan 3 pembantu juga ada 1 sopir yang sedang istirahat di belakang maka dari itu raisya berani mengajak Zidan bertamu kerumahnya.
"Nanti aja nontonnya." Kata Zidan seraya menahan tangan key yang ingin menyetel DVD.
"Yaudah." Kata Raisya mengerti.
"Eh anak baru itu ganggu lo gak?". Tanya Zidan memastikan kenyamanan gadis yang ia cintai itu.
"Gak kok, Emang kenapa?" Ucap Raisya balik bertanya.
"Gapapa." Ucap Zidan singkat
"Yaudah yuk nonton." Ajak Raisya yang sepertinya sudah tidak sabar.
"ayuk" Jawab Zidan.
Saat sudah menyetel posisi mereka adalah duduk di lantai dan makanan yang berserakan di mana mana. Raisya seperti menyender ke arah Zidan dan Zidan pun seakan setengah memeluknya.
Saat sedang menonton Handphone Raisya berbunyi tertera pula disana Notif chat dari Dani.
-LINE-
DANI PRAJAKSA PUTRA
Dani: Hai?
5 menit kemudian
Raisya: iya
Tanpa menunggu lama balasan chat itu langsung menghampiri handphone Raisya
Dani: lg ngapain?
Karena melihat Raisya yang terus memainkan handphone Zidan pun meng-Pause Film tersebut dan menegurnya.
"Tadi ngajak nonton eh lo malah main hp" Ucap Zidan agak kesal.
"Ininih si Dani ngechat" Katanya sambil menyenderkan badannya ke Zidan.
"ya gak usah di bales" Kata Zidan
"Yahh gue gak mau ada yang kecewa. Entar Dani pikir gue malah pengen ngejauh dari dia karena dia nembak gue" Terang Raisya.
"Yaudah gue aja yang bales?" Pinta Zidan dan langsung diiyakan oleh Raisya dan obrolan pun terjadi Zidan hanya di pesankan oleh Raisya agar berhati hati dalam menyampaikan kata kata
-LINE-
DANI PRAJAKSA PUTRA
Raisya: lgi nyantai.
Chat itu langsung dibalas oleh Dani
Dani: Oh sendiri ya?
Raisya: gak.Sama Zidan yang paling ganteng seduniaa.
Dani sangat kecewa akan balasan yang diberikan oleh Raisya namun dia mencoba untuk berpikir positif karena satu sekolah sudah tau bahwa Raisya dan Zidan adalah sahabat.
Dani: ohh ngapain dia disana?
Raisya: Nemenin gue lah.
Dani: ohyaudah deh.
Mendapat balasan itu Zidan tak lagi mengirimkan pesan untuk Dani.
Mereka melanjutkan film yang mereka tonton.
Kalian marahya kecepetan update nya?😅
Yaudah semoga kalian suka episode ini
Thankss For Readers💙
KAMU SEDANG MEMBACA
In A School
Teen FictionAku tak pernah menganggap mu pernah menyukaiku. Karena setiap perkataan mu hanya candaan semata agar aku tertawa bahagia. Seharusnya kau jujur dengan perasaan seriusmu bukan mengungkapkannya dengan perasaan humoris mu. Bagiku kau hanya ingin main ma...
