hasrat

1 1 0
                                    

***

Aku: sudah ku putuskan kalau aku akan mengembalikannya... tapi aku tidak tahu di mana alamatnya hmmmm...

Ku obrak- abrik isi dompetnya lalu aku menemukan alamat rumahnya yang tertera di dompetnya
Tak berfikir panjang aku segera ke menuju alamat yang tertera di dompetnya BEC lt.5

***

Aku: hah... hah... hah...
Tak kusangka ternyata alamatnya cukup lumayan jauh wahh... sudah jam 1 pagi ,tapi untungnya besok aku libur kuliah huh ~...

Januar: hey... kau sedang apa di situ???

Januar datang mengkagetkan aku dari belakang

Aku: hah... tidak tidak,  aku hanya ingin mengembalikan dompet kamu yang tertinggal di apartemen aku...
Aku  minta maaf ya januar

Januar: ehh... apa kau tau nama ku, padahal aku tidak ada memberitahu mu tadi

Aku:  hmmm tadi saya mendengar "disini januar" jadi dari situ saya tahu nama kamu

Januar: ooo astaga ... baiklah ayo biar ku antar kau pulang ke apartemen mu

Aku: aduh...

*astaga di saat seperti ini kaki ku kaku*

Januar: ada apa...  apa kau tak apa

Aku: iya aku tidak apa-apa kok

Januar:  jangan bohong sini biar aku gendong kau kerumah mu

***

Januar:  hey kita sudah sampai, kau boleh turun sekarang

Aku: iya terima kasih ya kak januar

* hah... dia memanggilku kak* (januar)

Januar: hey...  bibir mu berdarah itu..

Aku: hmm... iya tadi aku tidak sengaja menggigit nya hingga berdarah

*ah... ada apa ini kenapa dia menatap ku seperti itu *

Perlahan januar pun mendekat ke arah ku dan dia menarikku lalu mencium ku, disaat itu dia lihai sekali memainkan bibirnya ke pada ku membuat hasrat ku yang bergejolah... dan di saat itu aku sadar kalau aku merasakan namanya love untuk seorang seperti ku, sungguh aku benar" menikmati hal itu.

***
Januar:  lain kali jangan pernah lakukan itu di hadapan ku ya

Aku:  hah... iya maaf

Januar:  hmmm mengenai bibir tadi aku ti...

Aku:  DASAR KAK JANUAR TIDAK USAH MEMBAHAS HAL BODOH ITU....

Januar: aduh... iya iya iya jangan memukulku dengan tas mu dong

Disaat seperti itulah aku mulai merasakannya secara perlahan sebuah Cinta dan kasih sayang selain kepada orang tua ku...

Dan aku sangat senang bisa bertemu dengan nya

Januar: eh... tunggu dulu aku tidak tahu siapa nama mu

Aku: hah... benar juga maaf kak januar aku tidak memperkenalkan diri aku ke kakak,  aku Sarah, zukhira Sarah

Januar:  ohh... baiklah Sarah sebaiknya kamu tidur aku ada misi jadi aku pamit dulu, jangan lupa kunci pintu, jendela, serta orden mu kapan"  kita akan membicarakan hal yang tadi kau alami

Aku: hah...  iya kak hat. . . I-hati...

Dan ini terulang lagi disaat aku ingin mengucapkan hati-hati dia pergi begitu saja...

the Secret Of ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang