Chap 1

22.4K 717 9
                                    

Silahkan dibaca ya..

Femnaru
Sasufemnaru
Nejifemnaru
Sasufemsaku
Nejifemtenten

Terlihat seorang gadis yang duduk dibalkon kamarnya dan dikejutkan oleh pekikkan anak kecil disebelah rumahnya.

"Dady bangun" pekiknya

"Ck dady ngantuk sara" gumamnya

"Bangun atau sara siram pakai air" tukasnya

"Haik haik haik" kekehnya dan mencium pipi anaknya

"Dady bau" pekiknya dan berlari keluar kamar dadynya.

"Hn" kekehnya dan berjalan kekamar mandi.

Gadis itu hanya menghelanafas mendengarnya.

"Pagi pagi sudah ribut" dengusnya

Skip time

"Ingat jangan nakal disekolah nanti" nasehatnya

"Haik captaen" hormatnya ala tentara

"Sana masuk kedalam" suruhnya

"Haik. Jaa ne dady" pekiknya

"Jaa "

Setelah melihat anaknya masuk kedalam. Dengan cepat dia masuk kedalam mobilnya dan berlalu pergi.

"Nah anak anak kita kedatangan teman baru. Ayo masuk sara chan" ujarnya

"Ohayo minna. Perkenalkan namaku sarada uchiha sarada. Yorosiko" perkenalnya pelan

"Yorosiko ne. Nah sara chan kamu boleh duduk didekat itsume chan" ucapnya

"Arigatou sensei" katanya membungkuk 90° derajat dan berlalu kedepan.

"Hay aku sara" serunya

"Itsume" katanya ceria

Skip time

"Kenapa dengan wajahmu uchiha" ejek toneri sinis

"Diamlah uban" cibirnya

"Kan sudah aku bilang untuk cari momy baru buat sarada" tukasnya

"Hn"

"Cih kau ini. Apa kau masih menunggu sih jidat lebar itu" cibirnya

"Hn"

"Oh ayolah uchiha jangan buat aku tertawa melihat wajahmu itu" kekehnya

"Hn. Jangan kau bahas wanita gila karir itu" ujarnya dingin

"Haa. Haik haik. Aku pulang sajalah" tukasnya

"Tidak usah kemari lagi ubanan" ejeknya

"Dasar sialan" pekiknya kesal.

Skip time

"Sara chan belum pulang" tanyanya

"Eh belum uzumaki sensei" lirihnya

"Ada apa hmz" tanyanya

"Dady belum jemput" tukasnya kesal

"Oh sou ka" tanyanya

"Sensei kenapa belum pulang" tanyanya balik

"Oh sensei lagi menunggu tunangan sensei sara chan" sahutnya lembut

"Eh sensei sudah punya calon ya" lirihnya sedih

"Iya sayang. Sambil menggu dady sara chan, bagaimana kalau kita makan es krim disana" ajaknya

"Haik sensei" pekiknya senang

Mereka berjalan dengan riang kearah tukang es krim itu. Tapi langkah mereka berhenti saat melihat tunangannya sedang berciuman dengan wanita lain.

"Sensei" ucapnya saat melihat air mata senseinya keluar

"Ini tidak mungkin. Neji kun kau menghianati diriku" isaknya dan berlari dengan mengandeng tangan sarada

Duren (duda keren) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang