Duren (duda keren) END

Chap 3

"Naru aku mohon dengarkan penjelasanku dulu" katanya

"Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan hyuga san" tukasnya dingin

"Naru aku mohon dengarkan penjelasan aku. Kau tau tenten yang mencium ku duluan, saat itu aku sudah bilang kalau aku akan menikah denganmu dan aku juga bilang kalau aku mencintaimu, tapi dia tidak mau percaya" terangnya

"Itu bukan urusan ku hyuga san" tukasnya dan berlalu masuk kesekolahan yang dia ngajar

"Naruto aku tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkanmu lagi" desisnya

Dengan lesu naruto duduk dibangku taman kanak kanak.

"Naru sensei" pekik sarada senang

"Ah sara chan. Baru datang ya" tanyanya

"Selamat pagi uchiha san" salamnya

"Hn pagi"

Naruto hanya terkekeh melihat tingkah dady nya muridnya

"Dobe" ejeknya

"Aapa maksud anda tuan" tanyanya

"Sudah dobe eh malah tuli lagi" cibirnya

"Apa maksud kau teme" pekiknya kesal

"Itu lebih bagus dari pada kau tersenyum palsu" katanya

"Dady pergi dulu sara jaa ne" tukasnya

"Jaa dady" serunya

"Anda baik sensei" tanyanya

"Iya. Ayo masuk" ajaknya

Naruto pov

Apa apaan uchiha itu. Baru saja kenal sudah main panggil yang aneh aneh. Huh menyebalkan, awas saja kalau jumpa lagi akan aku tendang kakinya biar mampus.

Ah mendingan aku fokus mengajar anak anak saja lah. Kekeh ku aneh

Naruto end

Skip time

"Psst ita nii. Ada apa ayam itu" tanya heran saat melihat sssuke senyam senyum sendiri

"Entah. Apa mungkin dia bukan sasuke lagi" tukasnya cepat

"Apa. Ayo kita hajar dia ita nii" bisiknya

Brak..bruk..gedubrak

"Apa apaan kalian ini hah" teriaknya marah

"Eh. Kau sasuke" tanyanya toneri

"Aho baka" makinya

"Ehehe..kau aneh sasuke" tawa itachi

"Mati kau keriput uban" makinya lagi

"Alah mak jang marah dia" pekik toneri

"Bahasa apa tuh toneri" tanyanya

"Entah. Hehehehe" kekehnya

(Toneri gila tuh)

(Diam thor)

(Oke author diam)

"Siapa yang sudah membuatmu seperti ini suke" tanyanya

"Urusai keriput" ejeknya

"Cih. Kita pergi saja. Tidak usah perdulikan ayam itu ita nii" cibir toneri

"Ayo uban"

"Diam keriput"

"Mayat berjalan"

"Perjaka tua"

"Cebol"

"Oi keriput aku ini tinggi bukan cebol" makinya

"Oh..."

"Mati kau keriput" teriaknya kalap.

Abaikan saja dua orang itu.

Skip time

Sasuke pov

Entah kenapa aku jadi memikirkan sensei dobe itu. Apa aku mulai tertarik dengan dia. Ah tapi tidak mungkin kan kami baru bertemu semalam. Ada apa dengan diriku. Apa aku menyukai sensei itu.

Haa sudahlah. Lupakan saja. Kekehnya aneh.

Sasuke end.