Taehyung menghela nafas mendengar Yoongi dan Namjoon menyanyikan lagu dengan suara mereka yang-dia tidak tahu bagaimana harus mendeskripsikannya. Suara mereka saling bersahutan seperti tengah berduet. Entah apa yang sedang mereka nyanyikan, dia tidak pernah mendengarnya. Telinganya sudah gatal begitu mendengar suara kedua hyungnya itu melengking naik mencoba nada untuk mengambil tinggi. Terdengar aneh, karena keduanya memaksakan agar suaranya sampai pada titik tertinggi yang mereka inginkan. Liriknya indah, tapi jadi hancur begitu mereka menyanyikannya dengan asal-asalan.
Taehyung cukup tahu jika keduanya kurang dalam bernyanyi, kecuali Namjoon yang mungkin masih bisa terdengar bagus ketika bernyanyi. Tapi Yoongi, Taehyung jarang mendengar hyung gulanya bernyanyi. Dia terlalu sering mendengar Yoongi menyanyi dengan tempo yang cepat. Seperti seorang rapper dia tidak begitu mengetahui skill Yoongi dalam bernyanyi. Dan sekarang Taehyung tahu bagaimana Yoongi menyanyi. Suara Yoongi bass, dan Yoongi jarang bernyanyi terkecuali ketika hendak menidurkannya. Dia tahu seberapa buruk Yoongi bernyanyi sekarang.
"Hyung bisakah kalian berhenti bernyanyi?"
"Wae?" Namjoon dan Yoongi menatap Taehyung tajam, kegiatan keduanya terhenti.
"Kalian membuat telingaku sakit."
"Jadi maksudmu suaraku buruk begitu?" Namjoon mengangguk menyetujui pertanyaan Yoongi, yang juga mewakili pertanyaannya.
"Hyung skill bernyanyimu nol besar." Taehyung menunduk, memijat pelipisnya yang tiba-tiba berdenyut melihat ekspresi menganga Yoongi membuatnya pusing mendadak. "Aku tahu Yoongi hyung mengerti semua tentang musik hingga kedasar, seharusnya hyung bisa menyanyikannya dengan benar."
"Jadi caraku salah?" Yoongi mengerjap, menunjuk dirinya sendiri.
"Hyung terlalu dipaksakan."
Yoongi mendelik menatap tajam Namjoon yang tengah bersiul menyembunyikan kebohongannya. Menyebalkan Kim Namjoon menyebalkan itu membohonginya, mengatakan jika suaranya indah seperti nyanyian surga. Tangannya terkepal tanpa pikir panjang lagi dia menerjang Namjoon yang jaraknya tidak begitu jauh darinya, memukulinya tanpa ampun. "Kim Namjoon sialan sudah kukatan aku tidak bisa bernyanyi!"
"Kau membuatku malu dihadapan adikku sendiri!"
"Yak hyung sakit, berhenti memukuliku."
"Aku tidak peduli! Ini akibatnya karena telah membohongiku Kim Namjoon sialan!"
"Hyung serius ini sakit, Kim Taehyung bantu aku~" Namjoon meringis, melindungi tempurung kepalanya dari amukan Min Yoongi. Pukulan bertubi-tubi menghampiri punggungnya, sakit dan Yoongi tidak kunjung berhenti memukulinya. "Hyung sakit, maafkan aku."
Taehyung menggeleng, sesekali meringis melihat Namjoon yang bener-bener kesakitan. Baru tahu jika Yoongi bisa seganas ini ketika sedang marah. Sekalipun dia tidak pernah diperlakulan seperti itu oleh Yoongi. Dia pernah membohongi Yoongi, membuatnya kesal atau marah tapi sekalipun dia tidak pernah mendapatkan pukulan bertubi-tubi seperti itu oleh Yoongi. Min Yoongi benar-benar menjaganya dengan baik, merawatnya tanpa mau melukainya barang sedikitpun. Taehyung tidak habis pikir bagaimana bisa ada orang yang berani merusak lelaki berhati malaikat ini?
"Joonmyeon hyung pulang?" Taehyung tertawa, melangkahkan kakinya menuju pintu utama melihat Joonmyeon yang memasuki rumah mereka dengan raut lelah luar biasa. "Hyung kemari biar aku yang lepaskan."
Joonmyeon tersenyum mendekat pada Taehyung yang ingin melepaskan dasi hitam yang seharian ini membelenggu lehernya. "Kau sudah makan?"
"Belum." Taehyung menggeleng.
"Wae?"
"Kami menunggu Joonmyeon hyung pulang, Yoongi hyung tidak berani makan jika hyung belum pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
深刻な [Kookv]||✅||
Fanfic"Ikuti saja alurnya, kau akan mengerti dengan sendirinya nanti. Jangan berpikir untuk lari, kau hanya akan mengulang alur yang sama. Cukup turuti perintahku maka semuanya akan berjalan mudah. Lari hanya akan mempersulit semuanya. ...mengerti?" -Jung...