"Ohayou, Tama-kun!" dengan riang, gadis cantik bernama Kimmy itu menyapa seorang cowok yang tengah sibuk dengan ponselnya. Cowok itu terlihat begitu serius dengan apapun yang tengah ditekuninya di dalam smartphone berukuran 5 inch miliknya.
Kimmy memutar jalannya hingga berada di belakang Tama dan berjinjit - jinjit agar bisa melihat apa yang dikerjakan cowok itu.
Pantes fokus banget, sibuk sama mobile legend ternyata. Ia berujar dalam hatinya.
Saat Kimmy berniat meninggalkan tempat duduk Tama tersebut, Tama justru tersadar dengan keberadaan manusia lain di dekatnya. Ia memandang Kimmy dengan tatapan bertanya. Kimmy tersenyum dengan sangat lebar hingga matanya menyipit saat cowok itu memandang ke arahnya.
"Ohayou, Tama-kun!" gadis itu mengulang kembali kalimat awalnya dengan nada yang sama riangnya. Tama hanya tersenyum tipis dan mengangguk, ia tidak membalas sapaan Kimmy dengan kalimat.
Cowok itu kemudian kembali terfokus pada smartphone nya dan tidak menghiraukan Kimmy yang masih senyum - senyum sendiri.
"Tama-kun, udah ngerjain pr matematika, belum?" Kimmy bertanya pada Tama untuk mendapatkan perhatiannya, sementara Tama yang sudah mendongak menatapnya malah mengernyitkan dahi heran.
"Emang ada pr?" tanya Tama dengan sangat tenang, berbanding terbalik dengan Kimmy yang menjawabnya dengan anggukan yang terlalu semangat.
"Ada, 3 soal. Hari ini di kumpulin, pelajaran jam kelima setelah istirahat." lagi - lagi, Kimmy menjawab pertanyaan Tama dengan sangat bersemangat bahkan begitu terperinci.
Tama semakin mengernyitkan dahinya dalam. Ia menyimpan smartphone nya di meja dan mengambil sebuah buku bersampul coklat di dalam tasnya. Dan memeriksa lembar - per lembar catatannya.
"Ah, iya!" pekiknya tertahan seraya menepuk jidat setelah menemukan pr yang dimaksud Kimmy pada bukunya.
"Belum, ya?" Kimmy bertanya untuk memastikan dugaannya.
Tama hanya mengangguk sembari mengulum bibirnya. Ia mengeluarkan pulpen dari dalam tas nya dan menyimpan smartphone nya di dalam al - quran.
Kebiasaan Tama... Kimmy berbicara pada dirinya sendiri.
"Tama-kun... Kimmy udah selesai, mau liat?" Kimmy menawarkan pr yang ia kerjakan semalaman pada Tama yang masih sibuk memikirkan jawaban dari soal - soal di hadapannya.
Tama menggeleng dengan senyum tipisnya.
"No, thanks. Aku bisa ngerjain sendiri" Tama menolak dengan sangat lembut. Bukannya merasa jengkel atau apa, Kimmy justru menundukkan pandangannya dengan wajah yang memerah karena merasa tersipu dengan cara bicara Tama yang begitu lembut padanya.
"O... O-ok" sahut gadis itu dengan terbata. Setelah itu Tama kembali disibukkan dengan soal - soal yang menunggu jawabannya. Kimmy tak hentinya menatapi Tama yang tampak serius dan terlihat mengagumkan di mata bulat Kimmy.
Omo... Tama-kun itu kenapa ganteng banget, sihh? Tanpa Kimmy sadari ia telah menatap Tama dengan begitu memuja dan iler yang menetes di sudut bibirnya.
"Tama-kun, Daishuki Des." lirihnya dengan tanpa sadar.
Tama yang merasa bahwa Kimmy mengatakan sesuatu mengalihkan pandangan ke arahnya kemudian mengangkat sebelah alisnya saat mendapati Kimmy yang tengah tersenyum begitu manis padanya.
"Tadi ngomong apa?" cowok itu bertanya dengan tenang pada Kimmy yang saat ini tengah terbang. Sadar bahwa ia telah bertindak bodoh, Kimmy menggelengkan kepalanya cepat. Kemudian berlari meninggalkan Tama yang keheranan dengan tingkah Kimmy di tempatnya.
Cowok itu menggeleng - gelengkan kepalanya kemudian melanjutkan kegiatannya mengerjakan pr yang belum selesai.
🅰
Hai! Ini cerita pertamaku di wattpad, cerita ini terinspirasi dari curhatan teman sesama penikmat wattpad ku di malam minggu.
Dia bilang, "cowok yang deket tapi gak bisa gue raih. Itu ilusi" gitu katanya, dan jadilah cerita ini.
Sebenernya aku lagi sedih sih, karena banyaknya part di ceritaku yang tiba - tiba hilang. Aku gak ngerti kenapa akhir akhir ini wattpad kayaknya lagi keserongan error, tapi ya gapapalah. Doain aku tetep semangat nulos ulang ceritanya, ya!
C u!
~Saqueena
KAMU SEDANG MEMBACA
Ohayou, Tama-kun.
Teen Fiction"You are an illusion, the only dream that I wish to be real. Ohayou, Tama-kun!" 🅰🅰🅰🅰🅰🅰🅰🅰🅰🅰🅰🅰🅰🅰🅰🅰 Dibuat pada malam minggu, terinspirasi dari curhatan seorang remaja labil yang sering baper karena seseorang. Ohayou, Tama-kun! [Since M...