Riana Vanessa Giovani

124 19 0
                                    

Cowok!! Gue Benci.

    Tulisan itu tertulis dimana- mana. Dibuku catatan,dibuku diary, wallpaper ponsel dan bahkan cermin! Riana menulisnya dicermin dengan menggunakan lipstik bundanya. Ditulis sebaris kalimat itu sebagai pengingat bahwa ia benar-benar benci laki laki.

       Riana bersandar didepan kelas menunggu tiga sahabatnya, Anita Felicia, Revina Guava, dan Metta Anjani keluar dari kelasnya. Mereka bertiga masih berkutat dengan pulpen dan bukunya.

"Eh, Ri bantuin apa! Mentang mentang pinter lo, buruan sini!." teriak Anita dari dalam kelas.

"Nanti aja, keburu laper nih!" Jawabnya

"Janji ya Lo.." sahut Metta.

"Iya bawel".

     Ketiga sahabatnya itu beranjak dari bangkunya, barulah mereka pergi ke kantin untuk mengisi perut yang sedari tadi keroncongan minta diisi.

"Eh, tau nggak?" tanya Metta tiba- tiba.

"Enggak tau" timpal Riana cepat

"Tai lah Lo, dengerin dulu!" Dengus Metta dan meninju pelan lengan Riana.

"Iya iya, gue dengerin" jawab Riana mengalah.

"Eh Ri, dari tadi kak Reno liatin Lo Mulu deh, gue rasa tuh kakel naksir Lo deh!" Cerita Metta semangat.

"Ha Ha Ha " Riana tertawa penuh penekanan dan memutar bola matanya malas.

"Eh, gue serius kali, lagian Lo seharusnya nih, udah punya pacar!" Kata Metta.

"Tau, Lo udah tua woii" timpal Revina.

    Riana semakin malas dengan obrolan yang seakan memojokkan dirinya, ia mencebikan bibirnya kesal.

Gila aja gue pacaran sama kak Reno, kakak gue sendiri ege! . Runtuknya dalam hati.

"Bawel lo ah, gue belum mau pacaran!" Sahut Riana.

"Jadi, Lo belum pernah pacaran?" Tanya Metta.

"Ya, enggak segitunya juga kali" jawabnya.

"Halah, apaan gue kemaren liat kamar Lo, ada tulisan gue benci cowok gitu, kenapa? Patah hati ya?" Sahut Anita terkikik dan menekan ucapan Gue benci cowok itu.

"Eh, sialan Lo,jadi kemarin Lo masuk kamar gue?" Tanya Riana penuh penekanan dan menyelidik.

"Iya, hehe maaf ga sengaja, habisnya Lo juga ditungguin lama banget!" Ujar Anita memasang dua jari ke Riana.

"Emang pernah pacaran? berapa bulan?" tanya Metta menyahut.

"Emm.. paling lama..." Riana mengetuk dagu dengan jari telunjuknya.
"Lumayanlah.... sebulan." Lanjut Riana.

"What the.. apa sebulan?" Anita tercengang.

"Sebulan Lo bilang apa tadi? Paling lama? Eh, lumayan lama?" Revina menggeleng takjub dan tertawa hambar.

"Sarap nih cewek" timpal Metta.

"Lebay amat sih kalian, hello itu termaksud lama buat cinta monyet anak SMP" elak Riana membela diri.

"Terus maksud tulisan dicermin itu apa?" Tanya Anita penasaran.

"Oh iya gue kemaren liat wallpaper ponsel Lo juga itu?" Timpal Metta juga penasaran.

"Adadeh.." serainya. Bermaksud membuat teman-temannya penasaran.

"Eh, guys pesenin gue batagor 1 sama jus alpukat yes, gue ke toilet bentar" ujarnya memutar arah dan melenggang menuju ke toilet.

      Saat keluar toilet dan akan menuju kembali ke kantin, langkahnya terhenti saat melihat gerombolan adik kelas yang mengerubung didekat lapangan basket Dan memandang ke depan tiang bendera. Dengan rasa penasaran yang ada Riana pun mendekat ke kerumunan tersebut.

"Dek, ada apaan sih? Kok rame gini?" Tanyanya kepada salah satu adik kelas yang menikmati pemandangan di depannya.

"I-tuu kak, kak Angkasa lagi dihukum." Jawabnya.

Riana menyiratkan alisnya bingung.
"Terus kenapa Sampek rame rame gini?" Tanyanya lagi.

"Lagi lihat pemandangan cogan keringetan kak, hehehe" jawab adik kelas itu terang terangan.
"Kenapa kak? Kakak penasaran juga? Sini kak liat bareng bareng" lanjut adik kelas.

   Riana mendelik mendengar jawaban adik kelas itu," Diih kurang kerjaan banget gue liatin, orang lagi dihukum gitu".

        Setelah mengucapkan kata itu Riana berbalik meninggalkan adik kelas yang mulai berdesak desakan untuk melihat orang yang lagi dihukum ditengah tiang bendera.

"Ganteng sih ganteng, sayang banget badboy gitu, idihh.. kalo gue sih ogah" ujarnya mengedikkan bahu meninggalkan siswi siswi itu.

    Tiba tiba langkahnya dihentikan oleh seorang cowok bertubuh tinggi tegap. Reno. "Haiiii" sapa Reno jahil.
"Mau ke kantin? Bareng aja ayoo" tawarnya tampang jahil dan tetap menghadang jalan Riana.

"Ihhh kak Reno sialan, pergi jauh jauh sana.."ujarnya mendorong dada bidang Reno yang ada dihadapannya.

" Kalo dituduh macem-macem gimana coba? Gila aja metta ngiranya kakak naksir gue, ya kali aja" ketusnya dan mencebikan bibirnya.

"Salah siapa coba? Enggak peduli juga gue, Lo sih dek main rahasia rahasiaan sama temen Lo" jawab Reno santai.

"Ihhh gue ogah banget jadi makcomblang Lo sama fans fans Lo, diminta i nomer telpon lah, apalah enggak Sudi banget! Lagian kenapa kakak bisa banyak fans sih! Padahal biasa aja, alah menang putih doang nurun gen bunda sama ayah." Desak Riana ke Reno.

"Kalo fans gue banyak sih wajar kali dek, padahal gue ganteng! Tuh mata Lo aja yang bermasalah" jawab Reno percaya diri.

Riana memutar mata malasnya.           " Kurang kurangin deh kepedean nya deh kak". Riana hanya memijit pelipisnya.

"Terserah sih dek, oh ya nanti pulangnya sama kakak aja ya bunda minta kue soalnya "

" Emm, terus gimana caranya coba? Nanti kalo ada yang tau gimana? "

"Yaudah biarin" jawab reno santai

"Hih, gamau kalo gitu"

"Gitu aja ngambek, cengeng! Nanti kakak tunggu di belakang ruangan osis deh. " ujar reno mengacak rambut Riana.

" oke siap boss"

"Oke awas lo kabur, cabut dulu"

Cup

"Bay bay... Gausah teriak! Suara Lo cempreng" lanjut Reno terkekeh dan meninggalkan Riana setelah memberikan kecupan dipipinya.

Riana mengendus kesal, tangannya mengepal dan segera meledak detik ini juga.

"KAK RENOO!!" Teriaknya cukup kencang yang membuat perhatian siswi siswi tadi beralih kepada nya. Riana membekap mulutnya tak sadar. Ia lupa Reno memang salah satu dari  jajaran mostwanted sekolah. Dan ingin rasanya Riana nangis detik ini juga karena malu.  Merasa menjadi perhatian,Riana pun segera melenggang ke kantin.
Riana tak menyadari bahwa cowok yang tadi menjadi perhatian siswi siswi juga melirik ke arah Riana.

"OMG Riana demi apapun Lo dicium kak Reno!!" Teriak sahabat nya dari kantin yang melihat kejadian itu.

"Apaan sih mulut lo" kesalnya.

" Lo harus cerita ke kita kita" desak Anita antusias.

***
#tbc

Pemanasan dulu yess
Dikit dulu kan masih prolog!!

Sebenarnya udah lama banget pengen publish tapi masih ragu whehe

Dibuatnya Senin, 7 Januari 2019
Tapi aku baru published

Besok yang Revano update,uwuu

Semoga suka:)
Kasih like yang banyak ya....
Coment juga!!

Dari sssabella__ pengguna

RIAN'GKASA(Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang