RIAN'GKASA(Slow Up)

Nyebelin!

Happy Reading!

Kini anggota basket sedang meramaikan lapangan. Dengan permainan mereka seorang laki laki bernomor punggung 01 kini menjadi pusat perhatian tentu saja Angkasa. Bola yang baru ia lempar ke keranjang lawan masuk begitu saja saat ia melakukan shoot jarak jauh.

"Whoooaaaa!!! Angkasa hebattt"

Teman temannya bersorak sorak meneriakki nama Angkasa. Angkasa tersenyum puas dan menutup matanya seakan menikmati sorakkan itu. Riana,Via,Metta dan Anita juga berada di kursi penonton dan reflek ikut bertepuk tangan. Tak sengaja , Riana juga ikut tersenyum melihat wajah Angkasa yang tampak puas dan bersinar saat ini.

Riana merogoh saku bajunya, mengeluarkan handphone di sana membuka kamera, dan membidik Angkasa tanpa sadar. Tak tau ternyata lampu handphone itu ikut menyala dan menyebabkan ketiga sahabatnya menoleh.

"Ehmm.... Ehmmmm" dehaman tercipta oleh ketiga sahabatnya. Riana langsung reflek kembali memasukan HP ke sakunya.
"Cie... Riana-riana" Metta mengerai.

"Katanya benci cowok?hmm..." sahut Anita bersedekap dan tersenyum sinis.

"Sekarang malah suka sama cowok paling hits Partaipillar" kata Via tersenyum menggoda. Riana semakin terpojok pikirannya kemana - mana saat ini. Bukan perkara yang mudah memang kalau urusan tercyduk sahabat sendiri.

"Enggak ! Siapa bilang?" elak Riana gugup.

" Asal Lo tau ya kalian CIE itu berarti 'Cause I'am Envy' dan artinya karena gue iri. Oh, jadi kalian iri sama gue." tambah Riana membela diri.

"Ihh selow dong Ri."
"Yaudah mana sini HP nya." serang Metta hendak merebut handphone Riana, tetapi segera ditepis cepat.

"Apaan sih met! Kalian juga!" kesal Riana.

"Dihh.. Ngambek!" tawa Anita geli.

"Udah deh, kalo suka ngomong aja Ri.. Kita siap bantu kok" ujar metta meninju pelan lengan Riana. Riana semakin gelagapan dibuatnya,bagaimana caranya pergi dari sini?.

"Eh.. Ke taman bentar ya! Gerah parah! Kalian di sini aja okee! Gue cabut bentar!" ujarnya cepat dan langsung pergi tak mengubris teriakan sahabatnya.

"Woii Riana!! Mau kemana lo!".

******

Angkasa berlarian mencari cewek yang kemarin ia temui di UKS. Bahkan saat ini ia lupa namanya.

"Kenapa gue jadi pikun gini sih! Pakek lupa namanya segala" sesalnya.

Oke mungkin Angkasa baru mengingatnya dirumah. Pertama, cewek yang ia temui di supermarket yang menjatuhkan seluruh belanjaanya yang cewek itu pegang dan tanpa membawa tas belajaan saat ditanya kenapa? Jawabnya 'tas yang buat belanjaannya gaada jadi aku pegang semua! Eh malah jatuh jatuh hehehe' memang menurut Angkasa tidak masuk akal dan membuatnya hampir meledakakan tawanya seketika.

Kedua, saat Angkasa mencari mimi kucing mamanya. Dan cewek itu yang memegang kucingnya dan saat Angkasa hendak menggambil cewek itu ngomel dan bilang kalau Angkasa cuman ngaku ngaku dan perdebatan terjadi disana! Dan saat Angkasa terbukti pemiliknya saat tetangga Angkasa yang memberi tahu cewek itu hanya menunduk dan meruntuki kebodohannya. Sunggu melihat ekspresinya Angkasa dibuat gemas olehnya