[10]. Desire And Hope (Two shot) [Krist x Singto]

Desire And Hope - Part 2

🎵 Lee Seung Gi - Addio, Desire And Hope, Tears, and Please.
Full MV.
Remake Album #1: When A Man Loves A Woman (남자가 여자를 사랑할 때)

🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢

Ada dua anak kecil tengah berlarian di Padang rumput, salah satu anak laki-laki itu berlari dengan membawa kincir angin kecil ditanganya, sementara tangannya yang satu lagi membawa botol gelembung sabun, karena tidak terlalu bersemangat membuat anak kecil itu tidak melihat kebawah dan akhirnya terjatuh karena tidak sengaja menginjak sesuatu.

Krist kecil menangis dengan kencang, apalagi saat melihat lututnya yang terluka, tiba-tiba anak kecil yang tadi datang bersama dengannya menghampiri anak kecil manis itu, lalu meniup-niup luka Krist.

"Apa sakit?"

"Iya, sakit P'Sing.. hikss.. hikss.."

"Ayo. kita pulang."

"Aku tidak bisa berjalan."

"P' akan mengendongmu."

Singto berjongkok di depan Krist, dan kemudian Krist menaiki punggung Singto, keduanya berjalan turun dari Padang rumput, melewati jalan setapak dan juga jalanan kecil yang cukup panjang, sampai keduanya berhenti di depan jalanan raya.

Saat jalanan sudah cukup sepi, Singto mulai menyebranginya dan berjalan menelusuri gang kecil menuju ke arah rumahnya, sesampainya di sana Singto langsung mendudukan Krist di sebuah kursi panjang, lalu mengambil kotak P3K dari dalam rumahnya.

Setelah itu menghampiri Krist, dan berjongkok di depan anak itu, kemudian mengobati lukanya.

"Tahan, ini pasti perih." Ujar Singto dan Krist hanya menggangukan kepalanya.

Krist mengigit bibir bawahnya, mencoba menahan rasa perih yang kini mulai menyerangnya. Saat singto mengobatinya.

"Sudah selesai." Ujar Singto sambil tersenyum manis pada Krist.

"P'Sing. Aku lapar." Ucap Krist.

"Lapar? Tunggu disini ya, P' akan pergi sebentar." Kata Singto lalu pergi dari hadapan Krist.

Tidak lama kemudian Singto datang dengan sebuah bungkusan di tanganya, lalu menyerahkannya kepada Krist.

"Ini makanlah." Ujar Singto.

Dengan cepat Krist mengambilnya, dan membukanya, tetapi ternyata makanan itu hanya ada satu kotak, apa hanya Krist saja yang akan makan, dan Singto tidak.

"Apa P' tidak makan?"

"Tidak, kau makan saja itu, P' tidak lapar."

"Kita makan bersama."

"Tidak."

"Aku tidak mau, jika P' tidak ikut makan juga."

Krist membukanya, lalu menyuapkannya kepada Singto terlebih dahulu baru memakannya, Krist jika dirinya tidak memaksa Singto tidak akan pernah mau makan. Singto selalu mengutamakan Krist tetapi tidak pernah memikirkan bagaimana dengan dirinya sendiri.