Tiga

3K 117 4
                                    

Lanjut...

"Nak umma dan abi tidak menyuruh kamu untuk mau menikah,tapi kami ingin kamu untuk mengenalnya lebih dalam,setelah itu kamu memilih untuk Menikah dengan nya atau tidak" jelas umma

"Yasudah iya umma,umma abi fidzah izin ke kamar duluya"
Umma dan abi dinda pun senyum bahagia

Di Rumah Hafidz
*Kamar Hafidz

"Ya allah Jika ini semua membuat hati kedua orang tua hamba bahagia,hamba ikhlas untuk menerimanya,aamin" doa hafidz sesudah sholat ashar

Tiba-tibak Tok..tok..tok ternyata uminya hafidz
"Hafidz buka nak" umi
"Iya mi"
Hafidz membuka kan pintunya dan keduanya masuk ke dalam sambil duduk di kursi kamar hafidz

"Ada apa umim?" tanya hafidz
"Kamu udah sholat?"tanya umi ,hafidz mengangguk
" yaudah sekarang kamu siap-siap pake baju yang rapi dan sopan"umi
"Siap-siap kemana umi?" tanya hafidz,hari ini memang hafidz sedang di bikin pusing oleh kedua orang tuanya
"Kita pergi ke calon istri kamu" jelas umi sambil mengusap rambut hafidz dengan kasih sayang
"Emm sekarang umi?" tanya hafidz
"Iya,umi tunggu di luar ya" ucap umi sambil pergi ke luar kamar

Hafidz pun segera bersiap-siap dengan memaki baju putih warna hitam di pergelangan tangannya,memakai sarung batik,dan memakai peci warna putih(kebayangkan)
"Alhamdulillah udah selesai" ucap hafidz di depan cermin

Hafidz menemui umi dan abinya
"Umi" panggil hafidz dengan pelan
Umi dan abi seketika melihat anaknya yang begitu tampan "masyallah kamu tampan nak" puji umi
"Iyalah kan mau ketemu sama calon" sindir abi
"Udah ah ayo umi abi" hafidz
Mereka bertiga menaiki mobil dan menjalankan melaju kerumah calon hafidz..

Nah gimana teman-teman?
Maaf ya kalo banyak typo..maaf juga ga panjang
...........

Next or no?

Hafidz Dan Hafidzah💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang