Leather Wallet (2)

3K 186 18
                                    

Minggu berikutnya -

Ketika aku pulang ke rumah, aku menemukan rumah dalam keadaan gelap. Ada bau busuk yangsangat menyengat dari udara yang mengalir di dalamnya. Tercium seperti daging yang membusuk.

"Maria! Maria!" Aku menyahut.

"Dimana kau? Sangat busuk di sini!"

Ketika aku pergi ke lantai atas, saudariku itu tiba-tiba muncul dari kamar mandi.

"Maria, apa yang begitu busuk?" tanyaku, menutup hidung.

"Baunya seperti tikus busuk."

Dia menganggukkan kepalanya.

"Bau itu dari rumah sebelah," katanya.

"Anjing mereka mati. Tertabrak oleh mobil. Setelah mobil itu melarikan diri, anjing itu masih bisa berjalan masuk ke kandangnya dan mati di sana."

"Mengapa mereka tidak menguburnya?" tanyaku.

"Tetangga itu sedang pergi berlibur. Sudah berapa hari berlalu dan dia belum pulang juga. Pagarnya terkunci dan tak seorang pun dapat masuk ke dalamnya."

"Benarkah, pagarnya terkunci? Tapi bagaimana anjing itu bisa kembali ke dalam?"

"Coba tebak."

"Baiklah, biarkan jendela-jendela tertutup rapat jadi bau busuk itu takkan masuk ke dalam," kataku.

"Bau itu cukup dapat membuatmu muntah."

Maria berjalan ke sekeliling rumah menutup seluruh jendela. Sesaat kemudian, aku menyediakan makan malam dan memanggil saudariku itu. Dia mengatakan bahwa dia tidak ingin makan apapun karena telah kehilangan selera makan. Aku makan sendiri akhirnya.

Malam itu, ketika aku tengah terbaring di ranjang, aku masih bisa mencium mayat anjing tetangga sebelah. Bau busuk itu sangat menyengat. Aku bangkit dan menyemprot kamar dengan pengharum ruangan.

Hari berikutnya, bau itu masih tercium. Aku berjalan-jalan keluar, hanya untuk menghindari bau busuk yang menjijikkan itu. Maria tinggal dalam kamarnya sepanjang hari. Dia bilang dia harus mengejar mata pelajaran sekolah yang dia tinggalkan.

Pada Minggu petang hari, aku mengatur pakaianku dan bersiap menuju ke asrama. Aku tidak melihat Maria merapikan apapun.

"Apa kau ikut denganku?" tanyaku.

"Tidak. Aku masih belum sembuh benar," jawabnya.

"Seragam sekolahku masih kotor. Aku akan mencucinya sebentar."

Aku pergi kembali ke sekolah, tapi minggu itu, Aku tidak pernah mendengar kabar apapun dari saudariku. Aku mengirimkan pesan untuknya hingga pulsaku habis tapi dia tidak pernah menjawabnya.

Suatu pagi, aku terbangun dan menemukan sebuah pesan singkat di telepon genggamku. Itu dari ibu. Ketika aku membukanya, aku tidak percaya apa yang kubaca.

"PULANGLAH SEGERA. KAKAKMU MENINGGAL. IBU."

Teleponku jatuh dari tanganku yang gemetar dan aku merasa sangat pusing. Aku harus duduk. Saat itu aku seperti sedang berada dalam mimpi buruk yang mengerikan. Aku terus berharap untuk dapat bangun dan menemukan bahwa dirinya masih hidup. Sayangnya, tidak seperti itu.

Aku mengepak beberapa pakaianku dan langsungpulang ke rumah.

Ketika aku tiba, aku melihat pagar kami telah terbuka dan ada beberapa orang berkumpul di sana. Ibu berdiri di jalan, menangis dan menggenggam secarik kertas di tangannya.

"Bu... apa yang terjadi?" tanyaku, meledak dalam tangis.

Ibu memeluk dan memegangku erat-erat.

"Maria sudah meninggal. Dia tewas tiga belas hari yang lalu. Aku menemukan mayatnya di bawah kasur. Tubuhnya sudah membusuk... Baunya sangat menyengat... Di mana kau? Kenapa kau tidak mencarinya?"

Tubuhku bergetar. Bulu kudukku berdiri tegang.

Siapakah yang bersamaku terakhir kali aku pulang ke rumah?

Siapa yang tidur di ranjang tepat di sampingku? Aku melihat sekeliling dan mendapati tetangga kami sedang berdiri di pekarangannya. Anjingnya duduk di kakinya. Anjing yang sama yang Maria katakan telah mati dan menyebabkan bau busuk itu.

Tidak seorang pun yang tahu apa yang terjadi pada saudariku. Itu masih sebuah misteri besar. Aku curiga ada sesuatu dengan catatan yang dibacanya dalam bahasa Latin itu. Aku sampai lelah mencari artinya di internet.

Menurut penemuanku, inilah arti dari kata-kata itu;

MORITVM berarti mati

SALVTMVS berarti menghormati atau memberi hormat

TREVI berarti hidup

AVE VERSVS CRISTVS berarti menyambut anti Kristus

REFLEXVM berarti bayangan

DEXTRVMI LENTENVM berarti akan ada kebangkitan setelah hari tiga belas

AVE SATANI berarti menyembut Setan.

Dengan kata lain, ini adalah sebuah mantera pengikut setan...

Sebuah ejaan ilmu hitam...

Menurut apa yang telah kubaca, mantera ini digunakan oleh orang yang ingin mati. Mereka menghafal ejaan itu untuk mengadakan sebuah perjanjian dengan Setan... menawari jiwa mereka untuk iblis. Setelah membaca mantera itu, jiwa mereka lambat laun akan merosot dan meninggal. Dalam waktu tiga belas hari kau akan melihat orang yang mengucapkan kata-kata itu, tapi sesungguhnya, mereka hanyalah sebuah bayangan dari pemiliknya yang terdahulu. Hantu. Lalu, setelah tiga belas hari, mayat mereka akan menampakkan diri.

Ada satu hal yang masih membuatku heran. Aku membaca catatan itu juga, kenapa hal ini tidak berpengaruh padaku? Mengapa aku tidak mengalami hal yang sama dengan saudariku tercinta?

Apakah karena caraku membacanya? Mungkin ketidak pedulianku terhadap bahasa Latin yang menyelamatkan hidupku.

Tapi tunggu sebentar...

Ketika kau membaca ini...

Apa kau melafalkan kata-kata Latin?

Apa kau salah membacanya seperti aku membacanya?

Aku harap begitu...

Aku harap kau tidak membacanya dengan benar....

Bukankah begitu???

Bukankah begitu???

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
URBAN LEGENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang