Detektif Migran

Chapter 1

Aku hidup di sebuah pedesaan tinggal bersama kakek dan nenekku, mereka adalah seorang petani setiap hari mereka selalu pergi ke ladang dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Aku sangat mengagumi kakek dan nenekku, mereka adalah SUPERHERO dalam hidupku, karena ketika ayah dan ibuku sudah tiada, aku tinggal bersama kakek dan nenek, aku pernah bertanya kepada kakek dan nenek secara terpisah.

" Kek, ayah dan ibu meninggal karena apa? ".  Tanyaku

" Den, orang tuamu meninggal karena kecelakaan yang menimpa mereka ". Jawab kakek dengan suara serak

Di sisi lain aku pernah juga bertanya kepada nenek, tetapi jawaban yang diberikan berbeda dengan kakek.
" Nek, ayah dan ibu meninggal karena apa? ". Tanyaku

" Mas, orang tuamu meninggal karena sakit yang tak kunjung sembuh ". Jawab nenek dengan muka datar.

Dari kedua jawaban itu, aku merasa janggal dan ingin terus menyelidikinya, karena kakekku pernah berkata

" Di zaman kekhalifaan Umar bin Khattab, banyak orang yang suka menyelidiki sebuah perkataan dengan mencari buktinya agar lebih akurat. Jadi, kamu kalau merasa ada yang janggal lebih baik mencari buktinya. "

Perkataan itu membuatku sangat mantap untuk lebih menyelidikinya, aku mulai dengan menanyakan kepada kakek.

" Kek, memangnya kecelakaan seperti apa yang menimpa ayah dan ibu? " Tanyaku.

" Mereka, di patuk oleh ular sawah " Jawab kakek

Aku terdiam sejenak, merasa ada yang aneh dari perkataannya, dari sini aku mulai curiga terhadap kakek, tapi ini sama saja dengan berburuk sangka. Jadi lebih baik aku mencari bukti yang lebih akurat.

Pada saat sedang mencari sesuatu aku menemukan sebuah surat, isinya seperti sebuah kode tertulis.

" Datang dengan melata pergi dengan duka " Gumamku.

Dari tulisan ini, seperti tulisan ayah isinya seperti ayah ingin pergi saat menulis ini.
Apa mungkin ayah ingin.

Sini dulu aje. Lanjutan tunggu.
@nfaker
Judul pembawa petaka
VIII-E