-Sehun pov-
Setelah sampe rumah sakit gue langsung ngehubungi keluarga gue.
Dan gue lagi nunggu Irene di periksa, gak lama kemudian mama, papa, mami, papi, Suho ngehampirin gue.
"Sehun, gimana keadaan Irene?"-Mama
"Sehun belum tau ma, lagi diperiksa sama Kyungsoo dari tadi belom keluar."
"Lo nemuin Irene dimana?"-Suho
"Di minimarket deket apartment XX."
"Ngapain Irene disitu?"-Suho
"Gue juga gak tau, kebetulan gue haus trus mampir ke minimarket gak tau nya gue liat Irene disana dan tiba tiba dia pingsan."
"Lo gak ngapa ngapain Irene kan?"-Suho
"Pikiran lo ya! Gue udah susah susah nyari dia masa ya gue ngapa ngapain dia!"
"Suho, Sehun udah. Jangan berantem, kalian mengganggu tau gak."-Mami
"Maaf mi."-Suho
Dan Kyungsoo pun keluar.
"Kyung, gimana keadaan Irene?"
"Gimana ya Hun."-Kyungsoo
"La gimana anjir!"
"Ya gue saranin sih ya kalo lo gak mau kehilangan anak lo lagi...."-Kyungsoo
"Mereka gak kenapa napa kan?"-Mami
"Mi, dengerin dulu."-Papi
"Gini, Pas saya cek tekanan darah Irene tinggi. Dia kayak banyak pikiran gitu. Saya khawatir itu berpengaruh sama janinnya."-Kyungsoo
"Trus gue harus gimana Kyung?"
"Ya lo harus jaga emosi dia. Jangan sampe dia banyak pikiran, apalagi kecapean."-Kyungsoo
"Gue boleh masuk?"
"Boleh, tapi dia belom sadar paling bentar lagi sadar."-Kyungsoo
"Iya, makasih ya Kyung."
"Oke. Saya permisi dulu."
"Iya."-Mami, Mama, Papa, Papi
Gue liat Irene yang lagi tiduran dan gue langsung megang tangan dia.
"Ren, sadar dong."
"Lo mending keluar aja deh Hun."-Suho
"Kenapa? Kan gue suaminya!"
"Bukan gitu maksud gue, dia kan lagi marah sama lo, gue takutnya kalo dia bakalan marah marah pas nanti liat lo."-Suho
"Gak peduli gue."
"Heh! Kalo dia marah marah ntar dia bisa stress. Lo mau dia stress?"-Suho
"Ya gak lah!"
"Sehun, Suho kalian gak bisa ya gak berantem?"-Mami
"Iya iya mi, nih Sehun ngeyel mi."-Suho
"Ya biarin dia kan suami nya Irene."-Mami
"Tapi kan mi..."-Suho
"Emmmhhhh..."-Irene
Gue langsung seneng banget pas liat Irene bangun.
"Irene, kamu gak papa? Mau minum?"
Dia cuma geleng geleng aja. Dan gue liat dia megang kepala nya gitu. Gue juga ikutan megang kepalanya.
"Pusing?"
"I-ya."-Irene
Kasian banget gue ngeliat Irene, dia gak kayak Irene yang biasanya. Irene yang gue liat sekarang bener bener lemah banget. 😣
"Mau makan?"
Dia cuma geleng geleng lagi. 😒
"Irene mana nya yang sakit?"-Mami
"Gak ada mi, Irene mau pulang mi."
"Iya, kalo udah sembuh pulang ya sayang."-Papi
"Tapi Irene pulang di rumah mami sama papi aja."-Irene
"Iya, terserah Irene mau pulang kemana, yang penting Irene sembuh dulu."-Mama
"Tapi Irene mau cerai sama Sehun ma."-Irene
Semua pada ngeliatin Irene gak percaya. Gue juga gak percaya sama kata kata Irene barusan.
"Kenapa?"-Mama
"Irene udah terlalu sakit sama Sehun ma. Irene mau udahan aja."-Irene
"Ren, jangan ngomong kayak gitu. Kasian anak kita ntar."
"Gue juga gak egois kok Hun, kalo anak kita udah lahir walaupun kita udah pisah lo bakalan bisa nengok dia."-Irene
"Pokoknya aku gak mau."
"Kalian selesain dulu. Kita keluar dulu."-Papa
Dan sekarang tinggal gue sama Irene.
"Ren?"
"Iya?"-Irene
"Kamu tadi gak serius kan?"
"Gue serius Hun, gue udah capek."-Irene
"Ren, aku janji aku bakalan rubah sikap aku. Aku janji Ren."
"Buat apa? Gue udah sakit hati sama lo."-Irene
"Irene, maafin aku. Aku mohon sama kamu."
"......."
"Ren, apa kamu gak kasian sama anak kita ntar?"
"Kan gue udah bilang Hun, gue bakalan ngebolehin lo ketemu dia kalo dia udah lahir ntar."-Irene
"Bukan gitu, tapi dia juga butuh kasih sayang orang tua utuh kan?"
"Tapi kita emang gak bisa sama sama Sehun."-Irene
"Bisa, kamu nya aja yang jangan egois."
"Egois gimana? Sekarang gue tanya! Yang egois gue apa lo! Yang selingkuh gue apa elo?!"-Irene
"Iya aku tau aku salah, makanya aku minta maaf."
"Kalo gue egois, gue udah minta cerai dari dulu Hun. Lo kira selama kita nikah lo pernah baik ke gue? Enggak kan!"-Irene
"Iya Ren, tapi kan...."
"Dengerin gue dulu! Lo kira gue gak sakit hati tiap hari lo bentak! Lo marah marah gak jelas! Lo baik cuma didepan keluarga doang! Lo kira gue gak sakit hati?!"-Irene
"Iya Ren iya aku tau, aku bakalan rubah sikap aku."
"Dan sekarang ditambah lo malah ketauan selingkuh pas gue lagi hamil. Dan yang lebih parahnya gue kehilangan anak gue cuma gara gara lo sama cewek lo!"-Irene
"Ren, udah ikhlasin dia."
"Lo enak bilang ikhlasin dia! Gue yang ngandung dia Hun! Gue kehilangan dia!"-Irene
"Ren, aku juga kehilangan dia jadi jangan mikir kalo aku gak sedih kehilangan dia."
"Semua ini gara gara lo Sehun hiks."-Irene
"Iya Ren, gara gara aku. Aku minta maaf."
"........"
Dan gak ada jawaban dari Irene. Dia malah diem sambil ngeliatin gue.
Gue takut kalo dia beneran minta cerai. Dan kita bakalan cerai.
Emang penyesalan bakalan datang di akhir. Gue percaya kata kata itu. 😣
Halloo...
Up lagi nihh...
Jangan lupa vote dan komen ya...
07/05/2018
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI GALAK [COMPLETED]
Romance🔞MATURE CONTENT🔞 #1 in hunrene [13/03/2019] #3 in fanfiction [11/12/2018] #3 in redvelvet [11/01/2019] #3 in married [11/01/2019] #5 in chanyeol [29/01/2019] #3 in exo [20/03/2019]