♚| Clear

2.2K 351 117
                                    

I'm sorry for late update. Mood gw ancur sejak selesai UNBK :")

↙↓↘


Pagi-pagi Seonho udah sibuk makan oreo thins yang terbaru itu lhoo... Sebagai oreo lovers, Seonho minta Daehwi beliin. Oh ya ngomong-ngomong Daehwi lagi jalanin hukumannya karna insiden tadi malam yang Chan hilang. Untungnya Chan balik kalo enggak, Daehwi udah digantung di gantungan cairan infus sama mami Jihoon

"Kak ewi, Chan laper"

"Ambil sendiri kek!" Protes Daehwi

"Kakak! Ambilin!" Teriak Jihoon dari toilet

Daehwi antara nyesel dan seneng tadi malam tuh. Selesai dia cerita dongeng ke Seonho, dia langsung nonton Pree sama Rambo lagi naena hehehe

Seneng? Iya dong, biasanya Chan bakal ngintipin dia nonton nah ini gk ada. Nyesel? Iya, dijadiin babu nih

Pas lagi tenang tenang nya, Seonho nangis trus teriak

"hUWAAAA MAMA GATAL HUWAAA MATA HOHO GATALLLLL" Teriak Seonho sambil ngucek matanya

Otomatis semua nya panik. Jihoon yang lagi di toilet langsung lari ke Seonho. Soonyoung manggil dokter. Dehwi sama Jeno nyuruh Chan sama Chenle tenang, soalnya mereka nangis

"Maaf, boleh keluar dulu semua? Saya akan memeriksa sebentar" ijin dokter

"Baik. Permisi"

Mereka keluar dari ruangan Seonho. Mereka semua takut dan gelisah. Saat Jihoon melihat sekitarnya, ia melihat kerumunan di sekitar sana. Ia terkejut saat melihat Minkyung menangis histeris di pegangan suster

"KALIAN BERBOHONG!! TOLONG ANAK SAYA!!"

Jihoon langsung lati kesana dan memeluk Minkyung erat. Ia membisikkan kata-kata penenang. Jihoon tak tau apa yang terjadi

"Hiks Jihoon, Justin meninggalkan ku hikss. Aku ibu yang tak becus arghh!!" Minkyung menarik rambutnya frustasi

'A-apa? Justin meninggal?' -jihoon


"Tidak. Jangan seperti ini. Kau ibu yang baik. Justin bangga punya ibu seperti mu. Percaya padaku" Jihoon menarik tangan Minkyung agar wanita itu tak menarik rambutnya lagi dan membawa nya ke kursi dekatnya

Setelah terdiam beberapa saat, Minkyung sudah tenang. Tapi tidak dengan Jihoon saat Minkyung berkata "Jadi, apa kau setuju untuk mata justin? Kumohon Jihoon"

◈◈◈


Operasi akan dimulai 10 menit lagi. Tadi saat Jihoon memikirkan tawaran Minkyung, Soonyoung mengatakan mata Seonho ada pembengkakan karna ada serangga masuk ke mata nya. Jika tak ditanggani, bola mata Seonho akan membusuk

Minkyung memaksa Jihoon agar menerima tawarannya. Dengan berat hati, Jihoon menerimanya

Jihoon masuk ke ruang operasi untuk menyemangati anak nya. Ia ingin menangis saat melihat anak bungsunya terisak pelan diatas ranjang

"Hoho?"

"Mama?! Mamaa dimanaa??" panggil Seonho antusias

"Iya, mama disini. Hoho tenang aja okay?"

"Mama, hoho takut"

"Tenang ya, mama, papa, hyung semua doain hoho bisa jalaninnya trus bisa liat kita lagi. Bentar lagi jeno hyung mau lulus lho. Hyung udah janji kan ajak hoho jalan?"

"Iya ma!"

"Nah makanya hoho harus kuat. Kita doa dulu ya" Jihoon ambil kedua tangan anaknya lalu ditangkupnya dengan kedua tangannya

Sedangkan Soonyoung di luar. Ia tak masuk karna ia tak kuat melihat anak sekecil Seonho merasakan penderitaan yang begitu banyak. Ia hanya bisa berdoa disini

•••

Udah satu setengah jam operasi, tapi belum juga selesai. Lampu masih warna merah. Soonyoung meluk Jihoon biar tenang. Jihoon gelisah. Dia memiliki perasaan buruk

Lampu menjadi warna hijau. Jihoon langsung menanyakan kepada dokter yang baru keluar

"Operasi nya berhasil. Tapi dia masih lemah. Perban akan dibuka bulan depan. Saya permisi"

Jihoon langsung memeluk anak nya yang manis itu. Dia tak berhenti mengucap syukur. Ia tak sabar jika perban Seonho dibuka, ia akan melihat mata anaknya yang sering berbinar layaknya bintang

"Mama" panggil Seonho

"Iya sayang"

"Hoho capek, mau tidur" rengek Seonho

"Iya iya sini mama nyanyiin biar hoho bobo"

Jihoon menyanyikan lullaby dan Soonyoung mengelus rambut Seonho dengan pelan. Seonho tersenyum. Ia bisa merasakan kaki nya dipijat pelan oleh keempat kakaknya

Ia senang

Bunyi nyaring dari alat detak jantung membuat semua orang terkejut. Jihoon dan Soonyoung memanggil Seonho. Daehwi berteriak memanggil dokter sambil menangis. Jeno memeluk dua adiknya



"Maaf, kami tak bisa menolongnya"

'Tuhan, bisakah aku menggantikan anak ku?' -jihoon

Jihoon tak kuat lagi. Ia pingsan di tempat

"JIHOON BANGUN!"

"MAMA PINGSAN!"

"MAMA!!!"




























"HOHO!"

Jihoon bangun sambil menatap sekitarnya. Ia masih di pendopo di tempat bermain. Semuanya ada disini

"Mama kenapa? Hoho disini kok" kata Seonho diatas perut Jihoon

Jihoon memeluk Seonho erat lalu menangkup pipi gembil anak nya. Ia bisa melihat kedua bola mata indah milik Seonho. Apa dia sedang bermimpi? Kenapa ini terasa nyata?

"A-apa yang terjadi, Soon?"

"Sayang, kita baru sampai ke tempat bermain tapi kau malah pingsan. Apa kau lelah?" Tanya Soonyoung sambil memberikan air minum ke Jihoon

"Akh aku tak tau. Kepala ku pusing" keluh Jihoon

"Mama mau minum obat? Daehwi ambilkan di mobil sebentar. PA KUNCI MOBIL DONG!!" Teriak Daehwi

"Sama Jeno sana. Kunci nya juga sama Jeno" usir Soonyoung

"Kuy kak!"

Chenle memijat kepala Jihoon dan Chan mengolesi minyak kayu putih ke telapak kaki Jihoon

"Halo!" Sapa seorang wanita secara tiba-tiba

"Minkyung?" Sapa Jihoon

"Eh bagaimana kau tahu? Ohh mungkin karna Seonho memberitahu mu. Baiklah aku ulang pengenalannya. Halo, aku Kim Minkyung, ibu nya Justin. Justin adalah sahabat anak mu, Seonho" jelas Minkyung

"Anyongaseo, justin imnida. ceonho ayo main!" Ajak Justin

Bruk!


"jIHOON!"

"Mama kok pingsan? Mamaaa hoho mau mamammmmm!!!"



Tbc.

eEEEEAAAAAAAA. Jangan santet diriku hwhwhwhw. Gw lagi jail bgt astagaaa...

Btw gw mau buat book, menurut kalian gw pake couple straykids atau nct? Karna gw mau coba grup lain :( tapi bingung.

Family GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang