Awal Segalanya

7.1K 473 13
                                    

Lucu, saat banyak orang mendukungmu dengan masalalu mu. Kamu malah berpura-pura mencintai orang lain layaknya kekasihmu, padahal tak ada cinta sama sekali untuknya. Ya, berpura-pura sepertinya cara yang tepat untuk seperti tidak terlalu memikirkan masalalumu, namun apalah daya jika matamu menampakkan ketidaknyamanan pada kekasih pura-puramu itu?

Seorang gadis termenung di malamnya, ia hanya duduk dan melamun. Kopi hitam kental didepannya sama sekali tidak membuat gadis itu fresh, ia tetap banyak pikiran dan salah satunya adalah pikiran tentang masa lalunya.

Masa lalu itu selalu muncul dan terbayang dipikiran gadis cantik itu, otaknya kembali mengulang masa-masa awal bertemunya ia dengan sang sahabat hidupnya, dan masanya saat tengah bahagia dengannya.

"Hai, kamu Prilly ya?" Panggil orang itu.

Gadis itu mengangguk, "Iya, kamu Aliando kan?"

Pria itu tersenyum lalu mengulurkan tangannya, "Aku Digo syarief. Hehehe"

"Aku sisi latuconsina" Prilly menjabat tangan Ali dan tersenyum.

"Baca naskah bareng yuk, sekalian membangun chemistry. Asekk"

Prilly tertawa, ia tertawa lepas benar-benar lepas dan akhirnya mengangguk lalu mengikuti Ali.

Gadis itu juga teringat saat Mata Onyx yang indah itu menatap Mata Hazelnya, tatapan yang sangat tajam dan meneduhkan baginya.

Adegan Digo-Sisi memang kebanyakan romantis, oleh karena itu mereka harus benar-benar membangun chemistry yang ternyata tidak begitu sulit karena saat mata tajam itu menatap hazelnya, hazel itu membalas dengan tatapan menghangatkan membuat sang empunya mata onyx semakin menatap mata hazel itu dalam.

"Kamu satu-satunya orang yang berani natap mata aku lama." Ucap pria itu tiba-tiba.

"Kenapa enggak? Mata kamu bagus, Hitam pekat."

"Asal kamu tau, mata kamu jauh lebih indah. Coklat terang membuat siapapun yang menatapnya merasakan kehangatan dari mata kamu."

Detrás de la escena [Dibalik Layar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang