Bukan makanan saja yang harus memiliki gizi yang seimbang, tapi hati ini perlu penyeimbang. Penyeimbangnya ya kamu, Prill.
-Aliando Syarief.
Next 150vote dan 50comment🖤
Happy reading <3
{•}{•}{•}
Berada diluar rumah sembari menyeruput secangkir teh madu. Gadis bermata hazel itu menatap rintik hujan yang kian lama kian deras, menarik napas panjang dan menghirup aroma petrikor.
Petrikor adalah aroma alami yang dihasilkan saat hujan jatuh di tanah kering. Hampir semua orang menyukai aroma itu, aroma yang bahkan bisa membuat hati yang suram menjadi lebih tenang.
Satu persatu tangisan dari awan itu membasahi bumi yang tidak terlalu gersang siang ini. Suasana dingin membuat ia meggosokkan kedua tangannya, dingin tetapi juga nyaman. Mengapa tuhan menciptakan hujan yang begitu istimewa?
Wanita itu bersyukur karena dirinya tidak mengidap Ombrophobia. Bisa dibayangkan bagaimana menderitanya orang-orang yang menderita phobia tersebut. Saat banyak orang yang senang mendengar rintik hujan, ia justru berlindung dibawah selimut tebal. Berharap tangisan dari langit itu akan segera mereda.
Satu pesan masuk dari ponselnya, ia melirik sebentar lalu tersenyum ketika mengetahui siapa pengirim pesan itu.
Wanita itu tersenyum melihat nama yang tertera dilayar handphonenya, baru saja ia mengganti kembali nama kontak seseorang yang sudah mengisi hatinya selama beberapa tahun ini.
Aliiii🖤
Hayooooo kok main taaruf taaruf an tu gimanaa??
Kan kamu punya akuuu!
IIIIHH SAYAANGGG
NGAMBEK NIII
Prilly terkekeh ringan membaca pesan dari sahabat hidupnya itu, ia kemudian membayangkan bagaimana ekspresi Ali saat mengatakan hal tersebut di kenyataan. Membayangkannya saja membuat Prilly ingin segera bertemu dengannya.
Project doang Alii
Ga taaruf beneran
KAMU SEDANG MEMBACA
Detrás de la escena [Dibalik Layar]
FanfictionLucu, disaat kamu menaruh cinta lebih besar dengan masa lalumu. kamu malah berpura-pura mencintai sosok lain yang sama sekali tidak jauh lebih baik dari masa lalumu. Tak apa, Silahkan berpura-pura sampai engkau lelah. dan kembalilah pada masa lalu m...