IV - [Tidak Perduli]

3K 331 13
                                    

Sebelumnya saya mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin. Mohon Maaf lahir dan Batin:)
Saya minta maaf apabila tulisan saya berantakan, tidak bagus dan next lama. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian semua yang sudah membaca tulisan acak tangan saya, Terimakasih dan Maaf yang sebesar besarnya untuk kalian.

Selamat hari raya idul fitri bagi yang merayakan😊

{•}{•}{•}

"Mama, Alwiyah mana?" Tanya Prilly.

"Lagi tidur sayang."

Prilly mengerucutkan bibirnya, dan Resi langsung menarik bibir Prilly. "Bantuin mama masak yuk, nanti kalau Alwiyah bangun kamu ke kamar deh." dan Prilly pun mengangguk.

Ting.

Prilly membuka ponselnya karena notifikasi Whatsapp tak henti-hentinya berbunyi, saat membuka Prilly sengaja tidak membalas pesan dari seseorang. Maxime.

Mengganggu saja!

Prilly lalu kembali memasukkan handponenya ke saku lalu mengikuti Resi kedapur dan membantu Resi memasak, "Ma, Maafin Prilly ya."

"Buat apa?"

"Ya maaf kalau Prilly banyak salah sama mama, terus maaf pas Alwiyah lahir aku nggak bisa dateng malah yang dateng cuma bunda. Soalnya pas itu kan aku sama Ali kayak lost contact gitu."

Resi mengangguk, "Udah nggak papa, yang penting bunda kamu dateng dan ngasih amplop banyak udah bikin mama seneng." Jawab Resi sambil tertawa dan Prilly pun terkekeh.

"Mau amplop lagi nggak ma? Prilly ada nih tapi dikit."

"Mama nggak mau amplop dari kamu, maunya baby kamu sama Ali."

Prilly menahan senyumnya, "Mama ih godain aku terus." Ucap Prilly sambil mengirisi sayuran yang akan dijadikan sup.

Resi terkekeh, "Kamu sayang nggak sama Ali?"

Lagi-lagi Prilly menahan senyumnya, "Mama udah deh malu aku."

"Kok malu, milih Ali Syarief apa jajanan Maxi?"

"Ya Ali Syarief lah."

"Tapi kok pacarannya sama jajanan Maxi ya"

Prilly tertawa lalu berjalan kearah meja makan dan memainkan ponselnya sebelum seseorang menyeletuk dan membuatnya berdiri tiba-tiba lalu mengusap kedua wajahnya. "Kan cuma pacaran Ma, jodoh Prilly Insya Allah Ali Syarief."

"Aamiin Ya Rabb." gumam Prilly dan Resi.

Ali mendekati Prilly dan menyebelahi lalu merebut ponsel Prilly dan membukanya.

"Apaan nih?" Ali mengecek history chat Prilly dengan Maxime lalu membacanya dengan keras "Sayang kamu dimana? Sayang kamu dirumah mantan kamu ya? Sayang kenapa nggak bales, sayang kamu udah tidak perduli dengan aku ya? Sayang sayang, eeewhh Alay lo nax prancis." Ucap Ali dengan wajah sok jijik.

"Rese kamu Li." Ucap Resi.

"Rese an dia lah mah ngerebut Prilly dari Ali, tapi nggak papa itung-itung jagain jodoh Ali buat beberapa bulan atau tahun kedepan."

Prilly mencubit lengan Ali, "Kamu ya, emang nya aku apaan dititip-titipin?"

"Kamu? Jodoh aku." Jawab Ali singkat namun mampu membuat pipi Prilly merona. "Loh apaan nih orang Prancis ngechat katanya otw kesini mau ngajak berantem aku."

"Hah?"

"Nih." Ali menyodorkan ponsel Prilly lalu Prilly cepat cepat membukanya dan mendengus ketika melihat bukan Chat dari Maxime namun Ali membuat Snap Wa bertuliskan 'M.A.S I.L.Y'

Detrás de la escena [Dibalik Layar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang