Cinta itu
Membuat euforia bagi kita.
Membuat imajinasi bagi yang menjalani.
Membawa perasaan tersendiri yang asing didada.
Itu bagi kita.
Bagaimana dengan mereka yang memandang?
Mereka hanya akan melihat secara garis besar. Akan lebih berfokus pada titik terlemah dan menjadikannya gambaran utama dari cinta itu.
Mereka yang belum menjadi kita, tidak akan pernah mengerti bagaimana rasanya mencintai dengan khas.
Tidak mengerti bagaimana menyenangkannya walau hanya bertemu tatap pandang.
Tidak mengerti bagaimana nyamannya menyelipkan jari-jari disela jemari melalui punggung tangan.
Tidak mengerti bagaimana asiknya berbincang walau hal sekecil apapun yang menjadi topik.
Mereka tidak tau. Mereka tidak paham.
Mungkin tau, mungkin juga tau benar. Hanya saja terus menganggap kita orang-orang aneh yang haus akan bercumbu.
Mereka mengenali betul bagaimana rasa percintaan itu.
Kepribadianlah yang membedakan. Masing-masing lah yg menentukan apa tanggapan yg diberikan atas hal yang mereka ketahui. Diri sendiri juga lah yg menentukan selera khas mereka.
Mungkin mereka lebih suka bertatap dengan nada tinggi menyelingi.
Mungkin juga mereka lebih suka berpegang pada pergelangan tangan daripada lengan.
Mungkin juga mereka lebih suka menghibur satu sama lain dengan membanggakan diri sendiri.
Entahlah, aku tak tau.
Cinta itu bermacam jenisnya. Bermacam sifatnya. Bermacam warnanya. Bermacam tujuannya. Bermacam caranya.
Intinya yang hanya akan membedakan adalah cara kita menunjukan rasa sayang kita pada sang kekasih.
Sekian.
Senin, 7 Mei 2018
Untuk orang-orang yang mencaci maki caraku mencintai dan untuk dia yg termakan egonya.
