Dan petang itu aku menangis.
Ibuku datang begitu saja seusainya berbincang tentang keuangan dikamar kakakku dengannya.
Aku bukan menangis karena uang, ibu.
Aku menangisi diriku yang baru pertama kali tersentuh cinta orang lain.
Aku menangisi diriku yang begitu ketakutan ketika akan pergi berbeda berkilo meter dari sisi kalian.Aku menangisi diriku yang kembali menangis karena airmatamu ikut turun di pipiku.
Aku menangis atas diriku, lalu dirimu lalu dirinya yang kurasakan cintanya dihatiku yang sudah fana ini.
Aku menangis karena takut dan cinta dan kehangatan.
Bukan uang.