Bloody Love

nikah lagi ?

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © key sakura

Title Bloody Love

Rating 17

Genre Romance & Action

.

.
[Saya tidak mengambil keuntungan materiel dari fanfiksi ini]
.
.
Warning: dapat menyebakan kebingungan, pusing yang berlebihan dan gangguan emosional. Apabila sakit berlanjut hubungi Author terdekat.

.

.

Happy Reading

.

.

Chapter 9

Satu bulan berlalu sudah beberapa hari terakhir Sakura mengurung diri di rumahnya. Naruto sedang ada tugas keluar kota sehingga tidak dapat menjenguk Sakura dan melihat keadaannya, sebenarnya Naruto sangat khawatir dengan keadaan Sakura yang sangat terpuruk atas kejadian itu sebagai sahabatnya Naruto sangat perduli pada Sakura karena ia tahu kalau Sasuke sangat mencintai Sakura begitupun Sakura dan begitu juga dengan masalah yang ada di antara mereka Naruto juga tidak ingin Sakura menanggung penderitaannya sendirian karena untuk saat ini Sasuke tidak mungkin akan mendengarkan penjelasan Naruto bahwa yang telah melakukan hal itu adalah Sasuke bukan dirinya.

Tok..tok..tok..

Suara pintu rumah Sakura terdengar ada yang mengetuknya namun tak ada orang yang kunjung untuk membukakannya.

Tok..tok..tok..

Pintu rumah pun kembali diketuk namun masih terlihat sepi.

"Sakura ?, apa kau di dalam ?" Teriak Naruto namun tidak ada jawaban. Naruto mencoba menarik pegangan pintu rumah itu dan ternyata tidak terkunci kekhawatiran Naruto pun bertambah ia segera berlari masuk kedalam dan menemukan sosok Sakura tergeletak pingsan di kamarnya. Wajahnya telihat sangat pucat pasi, tubuhnya sangat lemah sepertinya Sakura tidak makan selama beberapa hari.

"Sakura..Sakura ?," teriak Naruto menggoyangkan tubuh Sakura Namun tidak ada respon dari Sakura. Naruto pun segera mengangkat tubuh Sakura dan memasukannya kedalam mobil kemudian membawanya kerumah sakit.

ºººº

"Dokter!!" Teriak Naruto sambil berlari menggendong tubuh Sakura.

"Dokter tolong!" Teriaknya lagi kemudian beberapa perawat pun datang menghampirinya.

"Sus, tolong segera temanku sus," ucap Naruto panik.

Kemudian perawat lainnya segera membawakan brankar dorong untuk Sakura. Naruto segera meletakan Sakura di atasnya dan perawatpun segera membawa Sakura ke ruang IGD.

Suara elektrokardiogram mulai terdengar dari ruangan itu, Naruto tampak mondar-mandir di depan pitu IGD. Ia sangat khawatir dengan keadaan Sakura saat ini bagaimana kalau terjadi apa-apa dengan Sakura, beberapa kali ia mencoba menghubungi Sasuke namun tidak ada jawaban mungkin Sasuke masih marah, padahal kejadiannya sudah cukup lama.