Langkah awal

3.3K 220 27
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © key sakura

Title Bloody Love

Rating 17

Genre Romance & Action

.

.
[Saya tidak mengambil keuntungan materiel dari fanfiksi ini]
.
.
Warning: dapat menyebakan kebingungan, pusing yang berlebihan dan gangguan emosional. Apabila sakit berlanjut hubungi Author terdekat.

.

.

Happy Reading

.

.


Chapter 3


Setelah Itachi pergi. Sasuke kembali membuka pintu kamar didepannya, perlahan ia masuk kedalam kamar dan menutup pintunya kembali. Dengan tangannya yang terluka, karena tembakan yang diluncurkan Kizashi tadi, Sasuke berjalan mendekat kearah sosok gadis cantik yang tengah menangis, gemetar memeluk lututnya. Ya, Sasuke memang melayangkan tembakan kepada gadis itu tadi tapi, Sasuke sengaja melesetkan tembakannya kesembarang arah sehingga tidak mengenai Sakura. Sasuke mendekat kearahnya dan berjongkok dengan lutut kaki kanan nya ia tahankan kelantai.

"Kau tidak apa-apa ?" tanya Sasuke dengan nada dingin.

"K-kenapa kau tidak membunuhku ?" tanya Sakura gemetar.

"Aku punya alasan lain untuk itu. Kau tidak bersalah" jawab Sasuke, ia juga sedikit gemetar menahan rasa sakit di tangannya Sakura tidak tau kalau sasuke lah yang telah membunuh orangtuanya karena Sasuke menolongnya Sakura pikir Sasuke adalah orang baik yang ingin melindunginya.

"Ayo ikut aku!" ucap Sasuke seiring menarik tangan mungil, milik gadis itu.

"Tidak!, bagaimana dengan Ayah dan Ibuku ?" tanya Sakura menghentikan langkahnya tepat didepan pintu kamarnya. Matanya masih berkaca-kaca menahan isak tangisnya.

"Orangtuamu telah tewas" jawab Sasuke datar.

"A-apa ??, Ayah! Ibu!.. hikksss" Sakura mulai kembali menangis mendengar kabar, bahwa ayah dan ibunya telah tiada.

"Cepatlah!, kita tidak punya banyak waktu" ucap Sasuke dan kembali menarik Sakura dengan tangan kirinya.

Mata Sakura membulat sempurna (melotot), saat keluar dari kamarnya melihat begitu banyak mayat penjaga yang bergeletakan dilantai.

Sasuke mengendap-endap keluar dari dalam rumah itu, memastikan bahwa anggota dan kakaknya tidak melihat dirinya dengan Sakura. Setelah dirasa aman, Sasuke berlari perlahan menuju mobil hitam miliknya dan segera melajukan mobilnya.

"Sebenarnya apa yang terjadi ?, kenapa kau membawaku pergi ?, hikksss" ucap Sakura masih syok atas pembantaian orangtuanya.

"Jika kau tetap disana kau akan mati" jawab Sasuke datar, namun sedikit gemetar.

"Bukankah kau juga ingin membunuhku tadi" ucap Sakura

"Jika aku ingin membunuhmu, lalu kenapa aku menolongmu sekarang ?" ucap Sasuke.

Bloody LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang