membuka hati

1.9K 97 1
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © key sakura

Title Bloody Love

Rating 17

Genre Romance & Action

.

.
[Saya tidak mengambil keuntungan materiel dari fanfiksi ini]
.
.
Warning: dapat menyebakan kebingungan, pusing yang berlebihan dan gangguan emosional. Apabila sakit berlanjut hubungi Author terdekat.

.

.

Happy Reading

.

.

Chapter 11

Sejak pertemuan itu, Sakura merasa lebih baik dan tidak mengurung diri lagi. Sakura merasa sangat senang karena Naruto selalu mengerti dengan perasaannya mungkin Sakura harus mencoba menerima Naruto seperti Naruto yang mulai membuka hati dan mau menerima Sakura apa adanya.

Waktu menunjukan pukul 22:00 pm. Bulan mulai menyembunyikan sinarnya seperti tau apa yang dipikirkan seseorang di bawah sana. Angin malam mulai berhembus menyapa tubuh Sakura. Wanita cantik itu tengah menatap suaminya bingung, seperti biasanya Naruto tengah bersiap untuk tidur di sofa, namun Sakura seperti tak tega melihat kejadian ini terus berlangsung.

"Naruto?," suara lembut Sakura mulai terdengar memanggil nama Naruto.

"Hm?" gumam Naruto kemudian berbalik menatap Sakura.

"Umh... ano, a-apa kau mau tidur di sini bersamaku?" tanya Sakura ragu.

"Apa?" Naruto terdiam sejenak karena kaget.

"Umh... aku tidak ingin kau terus-terusan tidur di sofa, kau pasti merasakan sakit di seluruh badanmu karena setiap malam tidur di sofa. Apalagi setiap hari kau menjagaku di sini" ucap Sakura dengan nada lembut.

"Apa kau serius?," tanya Naruto memastikan.

"Hmm," Sakura mengangguk sambil tersenyum.

"T-tapi..."

"Apa?" tanya Naruto.

"Aku akan membuat batas di tengah dengan bantal kecil ini" ucap Sakura.

"Ha?" Naruto memasang wajah datar sebentar dan tidak lama kemudian Naruto tertawa geli.

"Kenapa?" tanya Sakura bingung.

"Tidak, baiklah aku akan tidur bersamamu dengan batas di tengahnya." ucap Naruto masih sedikit tertawa.

"Hmm." Sakura tersenyum.

Kemudian dengan memasang senyumnya, Naruto pun segera mendekati Sakura dan tidur di sampingnya. Sedangkan Sakura masih memasang batas di antara Naruto dan dirinya dengan bantal kecil. Naruto kembali tersenyum melihat tingkah Sakura yang seperti anak kecil ini.

"Aku pikir Sakura sudah mulai membuka hatinya" gumam batin Naruto. "Maaf kan aku Teme, maaf jika perasaan iba ini berubah menjadi cinta" gumamnya lagi.

"Hei!" Ucapan Sakura membuat Naruto tersadar dari lamunannya.

"Eh?, maaf" ucap Naruto.

"Kau sedang memikirkan apa?, ayo tidur aku sudah selesai membuat batasnya" ucap Sakura tersenyum.

Bloody LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang