Love Has Gone

Love Has Gone-03

"Loh ran? Kenapa disini?" Tanya rangga saat melihat ranha duduk di salah satu kursi kantin sendirian.

"Lagi olahraga, gue lagi haid" jawab ranha lalu diangguki rangga.

"Ran tadi si altar ga macem-macem kan?"

"Nggak kok"

"Bagus deh, oh iya, pulang sekolah bareng siapa?" Tanya rangga lagi memastikan ranha pulang dengan aman karena ia tidak bisa mengantar ranha.

"Mungkin ojek"

"Hati-hati yah ran"

"Iyya" ucap ranha bahagia. Entah kenapa karna sikap rangga yang terlihat khawatir membuat ranha bahagia.

****

"ranha, lo ga bareng rangga?" Tanya tasya saat melihat ranha berjalan sendirian. Semenjak ibu ranha meninggal dan tinggal bersama rangga, ranha dan rangga memang terlihat akrab, datang dan pulang sekolah selalu bersama.

"Nggak rangga lagia ada kegiatan"

"Terus lo sama siapa?"

"Sama gue" ucap altar yang tiba-tiba ada di dekat mereka.

"Apaan sih tar, gue naik ojek aja" tolak ranha.

"Sama altar aja ran, lebih aman" kata tasya yang langsung ditimpali altar.

"Nah itu temen lo pinter ran"

"Ga ah, makasih tar" tolak ranha sekali lagi.

"Ga ada penolakan,lo bareng gue" ucap altar lalu menarik tangan ranha menuju motornya terparkir.

"Lepasin tar" ucap ranha sambil meronta. Tapi altar terus menariknya hingga ranha tak punya pilihan lain.

"Nih pake" altar memberikan helm pada ranha.

Setelah ranha naik ke motor, altar segera melajukan motornya untuk pulang.

"Ran alamat lo dimana?" Tanya altar diperjalanan.

"Jln.melati blok b"

"Ok"

Mereka berdua diam hingga ranha menyadari ada yang aneh dari jalan yang dilaluinya.

"Tar, lo kok lewat sini sih? Harusnya kan di perempatan tadi, lo belok kanan, ini kok lurus?" Tanya ranha panik.

"Ya udah si diem aja"

"Gimana gue mau diem coba. Lo mau nyulik gue?" Ranha memukul bahu altar sambil berteriak.

"Lo bisa ga sih, sehari aja ga usah ke geeran, unfaedah nyulik lo tau nggak" jelas altar.

"Ya terus ini mau kemana?" Tanya ranha lagi namun tak di gubris altar.

Altar menghentikan motornya di depan sebuah restoran padang.

"Kok kesini sih tar?"

"Suka-suka" jawab altar simpel lalu meninggalkan ranha yang kesal.

"Kan lo bilang mau nganter gue" teriak ranha di belakangnya. Ranha lalu mengikuti altar.

"Emang mau nganter, tapi gue ga bilang mau langsung nganter lo sampe rumah" jawab altar lagi sambil duduk di salah satu meja di dekat jendela.

"Tau gini gue naik ojek aja deh" ucap ranha sambil cemberut dan duduk di depan altar.

"Hahahaha" tawa altar ketika melihat ranha yang baru saja duduk di depannya.

"Apaan sih, ga jelas banget"

"Ran,lo itu kurang pinter atau bego sih?" Ledek altar.

"Kenapa sih tar?? Ga jelas tau nggak" jawab ranha semakin cemberut.