Hai! Lama tak bertemu? Bagaimana kabar kalian? Baik atau buruk?
Kalau aku baik
Keadaan dirumah kalian bagaimana? Baik atau buruk?
Kalau aku! Keadaan dirumahku begitu buruk hahahaha tak apa jangan mengasihaniku seperti itu
Bagaimana dengan keadan orangtua kalian? Pasti baik bukan?
Pasti menyenangkan ya!? Mempunyai keluarga bahagia? Tak seperti-ku ,ayahku masih bersikap sama kepadaku beliau masih mengacuhkanku
Ah lupakan semua itu!
Disini aku ingin bercerita! Apakah boleh?
Dua bulan terakhir ini aku sedang menjalani terapi untuk membuat ekspresiku kembali,karena beberapa bulan belakang ini aku kesulitan untuk meng ekspresikan emosiku
Dokter bilang aku harus sering-sering keluar rumah untuk bersosialisasi,tapi sayang aku tak berani,aku takut mereka menghinaku lagi
Tapi ternyata dokter menyarankanku untuk bermain bersama anak-anak panti asuhan dekat kampus kakakku,beliau juga menyarankan agar aku juga bersentuhan dengan mereka ,selama ini aku juga memiliki trauma terhadap sentuhan langsung di kulit bayang-bayang masa lalu selalu terngiang -ngiang di otakku
Ah! Apa aku sudah menceritakan tentang traumaku terhadap kalian?
Baiklah - baik! Akan aku ceritakan
Tapi berjanjilah jangan menghinaku atau mengasihaniku oke!
Kejadian ini sudah lama sekitar 3 thn yang lalu tepatnya saat aku duduk di kelas 2 smp
Saat itu aku masih tidak tau apa-apa! Ya! Bisa dibilang aku masih polos dan lugu
Ilmu tentang kedewasaan juga belum aku dapat secara penuh,aku hanya remaja labil dengan tingkah nakal hanya untuk mendapat perhatian banyak orang
Bisa dibilang aku sangat kesepian di usia ku yang sangat muda,diusia itu aku seharusnya mengalami hal yang menyenangkan dan membekas di memoriku sampai tua
Tapi sayang! Kenangan yang ku dapat hanya sebuah kenangan pahit dan sialnya itu membekas dan membuatku ketakutan setengah mati sampai di usia ku yang ke 17 thn ini
Bagaimana tidak pahit!? Bisakah kalian bayangkan menjadi diriku yang hampir diperkosa oleh kakak yang sangat kau percaya bisa menjagamu dengan baik tapi ternyata dia-lah yang harus aku hindari dan jauhi
Masih sangat jelas dalam ingatanku bagaimana tangan itu menelusuri seluruh lekuk tubuhku, memaksaku menanggalkan pakaian yang ku kenakan
Bibir itu! Bibir pria brengsek itu! Sungguh sangat menjijikkan bibir itu menciumku begitu dalam dan penuh nafsu
Dan pria brengsek itu juga menandai seluruh tubuhku,tanda yang ku tau 1 minggu 2 minggu tak akan bisa pudar
Aku menangis... ,aku memohon kepadanya untuk melepaskan ku...
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR DEPRESIKU
Randomapakah aku sudah berkerja keras? apakah aku bisa berhenti sekarang? ini menyakitkan rasanya dijantungku seperti ada pisau yang tak kasat mata menancap di sudut dadaku.