Diva & Dava

2K 89 4
                                    

Seorang wanita cantik dengan rambut panjang yang sengaja diurainya melangkah masuk kedalam gedung perkantoran. Setiap dia melangkah maka akan ada karyawan yang menyapanya. Dan tentu karna keramahannya dia akan membalas sapaan mereka.

Namanya diva myserra aqueena, dia adalah kekasih dari pemilik kantor itu.

"selamat pagi mb diva! Pasti mau ketemu pak dava yaa." goda resepsionis yang tengah bertugas pagi itu.

Diva terkekeh geli mereka sudah pasti hapal jika dia datang ke kantor itu.

"ya seperti biasa boss besar minta aku datang. Dia sudah datang kan mit?" tanya diva pada mita resepsionis itu.

"sudah dari jam 7 tadi dia datang. Mb bisa langsung ke ruangannya." ujar mita.

"oke deh, aku langsung masuk ya. Selamat bekerja mita jangan lupa kalau ada yang ganteng langsung minta kontaknya." goda diva membuat mita mengerucut bibir.

"mb diva mah, kalau tiap ketemu mb terus pesennya gitu. Nanti malah ketara aku jomblo mb." ujarnya membuat diva terkekeh.

"lah emang kamu jomblo kan mit!" seru seseorang dibelakang diva. Membuat diva membalikan badan. Sementara mita mendelik sebal.

"pak mario mah suka banget deh ngejekin aku jomblo. Padahal pak mario juga jomblo." omelnya membuat diva dan mario terbahak.

"kalian tuh kalau ketemu suka banget ya cari-cari masalah. Awas jodoh loh." goda diva membuat mita dan mario salah tingkah.

"nah kan, ketara nih ada getar-getar cinta." tambahnya lagi.

"duh udah ya mb. Mending mb buruan deh ruangan pak dava gih. Keburu kangen dia nanti." kata mita. Diva terkekeh.

"oke...oke yaudah aku ke atas deh. Mario mau ikut atau mau..."

"gue ikut. Yuk deh ke atas, gak capek lo ngejek gue terus heh." omel mario menarik tangan diva. Diva melambaikan tangan pada mita dan mengikuti mario menuju lift.

"yo beneran nih gak mau coba sama mita. Kalian tuh cocok loh, siapa tau jodoh beneran." saran diva saat mereka tengah didalam lift.

"gue ada sih kepengen sama dia cuma bukan buat jadi pacar div!"

"lah terus apa dong! Jangan-jangan."

"ck jangan mikir aneh-aneh deh. Gue pengen serius langsung ke dia. Gue udah yakin banget sih sama mita." ujar mario membuat diva berbinar.

"serius lo yo, kalau gitu gue bantu deh. Pokoknya gue dukung banget hubungan kalian." seru diva dengab bahagia.

"gue heran deh. Kok lo seneng banget gitu div?"

"jelas dong. Mita itu udah kayak adek gue yo. Dia lucu gemesin gimana gitu. Cantik juga. Ya berhubung gue anak tunggal makanya gue sayang sama dia. Kita juga udah lama akrab. Gue mau yang terbaik buat dia."ujar diva dengan senyum tulusnya. Mariopun tersenyum mendengar ucapan diva. Ya, mario tau bagaimana akrabnya diva dan mita. Bahkan diva akan selalu didepan jika mita ada masalah.

Mereka keluar dari lift saat sampai diruangan dava dan Mario yang merupakan wakil dari dava itu. Mario langsung menuju ruangannya sementara diva menuju ruangan dava. Tapi saat melihat ke tempat airin sekertaris dava itu. Airin tidak ada ditempatnya. Diva langsung menuju kearah pintu yang sedikit terbuka. Sampai dia berhenti karna mendengar percakapan orang diruangan dava itu.

"lo tuh dibodohin sama diva dav. Lo liat aja mesranya mario sama diva. Gue yakin mereka punya hubungan dav."

"gak mungkin deh rin. Diva itu setia ke gue mana mungkin dia selingkuh."

collection of short storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang