prolog✨

4.8K 97 2
                                    

Nadine POV

"Nadineeee! Bangun nak sudah pukul 06.45, kamu katanya nyuruh bangunin mom pagi pagi toh kamunya masih molor" seorang wanita tua yg masih keliatan muda kedengarannya sedang ngomelin gue, it's my mom

Gue yang sedang mimpi pun seketika hancur akibat ulah mom nya yg berteriak² tidak jelas dibawah

"Iya mom, Nadine bangun!"

Tanpa aba² lagi dari mom, gue langsung berlari turun setelah bersiap kurang lebih 20 menit karena merasa gue sudah perfect.

"Din, hari ini ketiga kamu MOPBD ya?", tanya seorang pria yang sedang duduk di meja makan, it's my dadd

"Iya dad", singkat gue

*****


"Brukkkkk"

"Lo Kalo jalan liat liat dong kotor nih baju gue, gimana sih lo", ujar gue nyolot

"maaf", singkatnya

"hanya sepatah kata maaf yang lo keluarin dari mulut lo gaakan bisa bersihin baju gue yang kotor kayak gini", ujarku sambil memperhatikan bajuku

"trus?"

"Ya, lo mesti tanggung jawab dong!"

"Hm"

"Ihhhh.... Jawabnya singkat amat sih!"

"Trus?", ucapnya lalu pergi ninggalin gue sindirian

Dasar cowok sialan liat aja nanti balesan dari gue buat apa yang lo lakuin, gumamku ga jelas

Gue pun langsung ke kelas menaruh tas dan langsung menemui si Rara

"Ayo anak anak segera menuju lapangan dengan kelompok yang sudah ditentukan kemarin", ujar salah seorang kakak osis yang berdiri di depan microphone

Sebenarnya ini hari ke terakhir ku MOPBD di SMAN 12 Jakarta, sma terfavorit di kotaku

Gue yang mendengar pengumuman itu pun langsung lari ke kelas naruh tas dan langsung nemuin Rara yang sedang sibuk entah ngapain

"Ra, lo ga keluar?"

"Lo ga liat gue masih nyari² topi gue, gawat nih", kata Rara sedikit khawatir dan setengah teriak, ya emang gue sama Rara udah sahabat semenjak SMP, jadi gue sama Rara deket banget

"nah, ketemu!", ujarnya girang

"Ayo buruan keluar"

"Sabar kali din..."

*****

Author POV

Upacara selesai dan terdengar suara ricuh para siswa siswi yang masuk ke kelas baru mereka, Nadine dan Rara pun masuk ke kelas mereka yang kebetulan sama

Kelas pun berlangsung dengan agenda perkenalan yang membosankan bagi Nadine

"Kriiiingggg", terdengar suara ricuh para siswa siswi sedang keluar kelas menuju kantin

Nadine dan Rara pun berjalan melewati kooridor sekolah sambil mengobrol bersama Rara


"Din, lo tau gak?"

"Gak"

"Gamau tau?"

"Hm"

"Katanya sekolah ini punya ketos yang ganteng banget loh?"

"Trus?"

"Lo gamau kenalan?"

"Tau wajahnya aja gak, kenalan"

"Ini lo wajahnya", ujar Rara sambil menunjukkan foto lelaki ke hadapan Nadine

Ternyata dia ketos, pikir Nadine

"Siapa namanya ra?"

"Ka Alvaro, ganteng banger anjirr"

"Oh, kita sempet ketemu tadi"

"HAH, SERIUS LO?", teriak Rara yang berhasil membuat mereka menjadi pusat perhatian

"Paan sih lo teriak² galjs"

"Maaf din, abis gue ga nyangka banget!"

"Dia itu nyebelin tau ga, lo liat baju gue yang awalnya putih persih jadi sedikit belepotan terkena lumpur gara gara si cowok kampret itu", ujar Nadine sambil melihat bajunya yang kotor terkena lumpur

"Pasti dia gamau tanggung jawab?"

"Hm"

Tk terasa mereka berdua sampai di kantin dan segera memilih meja untuk ditempati

"Din, lo pesen apa?"

"Samain"

"Oke"

"Brakkkk"

"Paan sih kak?"

"Eh lo minggir ya, lo gatau apa, ini itu meja khusus buat Alvaro, gue, dan Riko aja, lo ngapain disini, pergi sana!", teriak ka Ferdy yang berhasil membuat mereka jadi perhatian banyak orang di kantin

"Kan gue dulu yang kesini dan duduk disini", kata Nadine santai

"Ya pokoknya ini tempat khusus buat kita, lo pergi aja deh dari sini"

"Gak"

"Biarin fer kita nyari tempat lain aja", ka Varo pun angkat bicara

"Ga bisa gitu ro, ini kan tempat kita"

Tanpa meninggalkan sepatah kata pun untuk mereka Varo pun mencari meja lain dan duduk disana

*****

Haduhh maaf ya kalo banyak kesalahan, memang ini cerita pertama aku jadi maklum lah model cerita nya kayak gini

Kutunggu vote and comment nya ya gaysss:)

My Senior Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang