Pertama

291 43 6
                                    

"Kalau begitu aku pergi dulu, bye" tiffany merasa ada kupu kupu yang berterbangan di perutnya, ia tak pernah merasakan hal seperti ini dalam hidupnya kali pertama siwon mencium keningnya.

Siwon pergi kekantor meninggalkan eommanya dengan tiffany dan taeyeon, tapi entah mengapa ia merasa seperti ada yang aneh dalam dirinya saat ia mencium kening tiffany seperti sesuatu yang nyaman. Siwon menggelengkan kepalanya mungkin itu hanya perasaannya saja. Sampainya dikantor ia langsung masuk ke ruangannya dan mendapati seorang wanita tengah duduk di kursinya. Lalu ia mendekati wanita itu, saat wanita itu menoleh ternyata itu Somi.

"Bagaimana kabarmu? Aku sangat merindukanmu, apa kau menjalankan apa yang kita rencanakan kemarin? "

"Aku sangat merindukanmu, aku sudah mencoba tapi tak bisa karena ada taeyeon dan eomma dirumah, kalau aku melakukannya entah apa yang akan terjadi"

"Huuuh...selalu saja saat ingin menyingkirkan tiffany ada saja yang menghalangi"

"Ehhhm..kau tak usah marah aku akan melakukannya, oh ya bagaimana kalau kita makan siang bersama lalu pergi berbelanja? "

"Ide yang bagus, aku akan stres hanya gara gara memikirkan wanita sialan itu "

"Kalau begitu kau tunggu sebentar saja"

"Baiklah"

Dirumah eomma terus menyuapi makanan pada tiffany sampai mulutnya tidak muat, sampai taeyeon tertawa kecil melihat tiffany seperti itu.

"Eomma, sudah aku sudah kenyang eomma dari tadi sudah menyuapiku banyak dan sekarang perutku sudah kenyang"tutur tiffany.

"Kau itu harus makan banyak agar kau dan bayimu sehat, eomma ingin punya cucu yang gemuk"

"Akan aku usahakan eomma punya cucu yang gemuk"

"Hahaha" taeyeon tertawa mendengarnya. Memang senang jika punya keluarga yang seperti ini.

🍃🍃🍃🍃

Hari sudah mulai sore ibunya siwon pulang dan taeyeon pamit pada tiffany bahwa ia akan pergi ke untuk mengecek butiknya yang tak jauh dari rumah, taeyeon mempunyai 2 butik di new york dan di korea.

"Jangan keluar rumah, jangan melakukan hal hal yang membuatmu kelelahan, ok? "

"Ne, sudah sana berangkat dan cepat pulang"

"Ne, bye"

"Bye"

Tiffany masuk kedalam rumah dan menutup pintu tapi tak lama suara ketukan pintu menghentikan langkahnya dan membuka pintu itu. Siwon datang dengan Somi lalu mereka masuk tanpa berkata apapun, Tiffany menutup kembali pintunya.

"Tiffany buatin aku makanan dong laper nih! " suruh Somi.

"Kamu kan bisa buat sendiri kenapa harus nyuruh aku sih! "

"Oh..jadi kamu gak mau buatin aku makanan? Ok... Oppa oppaa sini cepat! " teriak Somi.

"Ada apa sih, kok teriak teriak? " tanya siwon.

"Ini nih dia gak mau buatin aku makanan kan aku laper, masa iya sih kamu tega biarin aku kelaperan"

"Tiffany!! Kamu gak dengar ya Somi nyuruh kamu masak makanan buat dia, ya masakin dong gimana sih! "

"Tapi dia kan bisa buat send..."

"Udah gak usah alesan cepat buatin atau aku akan menghukummu" tiffany diam di mengalah, dan akan terus mengalah membiarkan hatinya terluka. Tiffany memasak sambil melamun namun ia tak sengaja menyenggol panci yang berisikan air panas, airnya tumpah mengenai kakinya, ia meringis kesakitan.

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang