Jam sudah menunjukkan pukul 6.43 anjir gue telat! Angga bergegas masuk kedalam kamar mandi tak berapa lama ia telah selesai mandi,selang beberapa menit baju putih abu abu telah melekat ditubuhnya,Angga bergegas keluar kamar
Lah tas gue mana, bego banget lu ngga_-
Angga kembali kekamarnya dan mengambil tas, kemudian keluar kamar
Sepi ya begitulah keadaan rumahnya setiap hari,ia melirik ke meja makan yang sudah terdapat sepotong sandwich dan sebuah kotak bekal, senyum tipis tercetak di wajahya
Seenggaknya masih ada yang baik dan peduli sama gue
Angga menyambar sandwich tadi dan memakannya dengan lahap,Angga berjalan menuju dapur dengan kotak bekal di tangannya,Di dapur ia menemukan sosok yang ia cari cari.Seorang wanita paruh baya yang tampak sedang mencuci piring. Bi Iyem ,ia lang yang merawat dan menjaga Angga dari kecil hingga saat ini
"bi Angga berangkat!" ucap Angga sambil melemparkan senyum manisnya "iya den, hati hati di jalan ya den.."
**
Angga menaiki motornya dan segera memacunya dengan cepat.10 menit kemudian Ia sampai di depan pintu gerbang,menatap Pak Tejo satpam sekolahnya yang tengah berjalan ingin menutup gerbang
"eeh pak tungguu!" dengan badannya yang cukup ramping Angga mampu melewati gerbang yang hampir tertutup itu. Menyadari dirinya yang sudah ada di dalam sekolah, Angga melempar senyum sumringah pada Pak Tejo yang dibalas dengan gedek-gedek oleh satpam itu
Angga berjalan cepat seorang siswi berjalan santai di depannya tiba di resepsionis siswi berhenti ia tampak celingak celinguk kebingungan. Dengan maksud baik ia berjalan menghampiri siswi itu
"anak baru?"
Siswi baru itu tersentak kaget"eh iya kak,ruang guru dimana ya?" Angga melihatnya dengan seksama,gadis pendek itu mirip dengan seseorang, tapi ia sudah lupa siapa namanya..
"resepsionis belok kanan deket Mushola" ucap Angga dengan santai "eh makasi ya Kak.." Angga mengangguk sembari berlalu pergi
**
"eh ngga!lemes aja lu bro, ga sarapan ya??"
Edgar Baskara sahabat Angga sejak kecil sekaligus yang paling normal, Angga biasa memanggilnya "kara" panggilan sayang katanya.
"gatau ra perut gue sakit pala gue pusing nih"
Edgar mengernyit heran tidak biasanya Angga pucat seperti itu, Edgar mengambil sebungkus roti dari tasnya dan memberikannya pada Angga "makan ngga,buat ganjel perut lo,kayanya lo kena mag lo kan suka telat makan,tar kalo lo sakit kan gue yang susah" Angga mengambil roti pemberian Edgar."thanks ra,lo emang sahabat gue yg paling unyu unyu, sini gue cium"
Edgar bergidik geli,dan menimpuk kepala Angga dengan buku paket IPS "Najis gublug!" Angga hanya meringis dan menyadari kalau nyeri di kepalanya datang lagi,kerusuhan mereka tertunda dengan kedatangan bu Fina.
Ia melihat kedatangan bu Fina bersama seorang siswi.tiba tiba nyeri di kepala Angga makin menjadi, Angga merasakan cairan kental menetes dari hidungnya , pandangan Angga mulai kabur dan seketika semuanya gelap.
**
Akhirnya update lagi,maaf banget ya lama 😥🙏..maaf juga masi pendek, part selanjutnya janji deh bakal panjang ,author bela belain update padahal lagi UKK loh :'V huehehe
Kira kira Angga kenapa ya hmm 🤔
Penasaran?tunggu kelanjutan part selanjutnya yaw:3 huehehe
Voment,kritik dan sarannya selalu ditunggu loh yaa ;))
Oiya SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA YA BUAT KALIAN YANG MENJALANKANNYA, SEMOGA KUAT LIAT IKLAN MARJAN SIANG SIANG HUEHEHE
Dari author tersayang😬👌-21518mikoneko-
KAMU SEDANG MEMBACA
takdir
Jugendliteratur"semua orang punya takdir sendiri sendiri.." ucap lelaki itu dengan tenang "oh ya?gimana kalo gue ditakdirkan buat merubah takdir?" gadis tengil tersebut menatap lekat lekat lelaki didepannya lelaki dihadapannya hanya tersenyum tipis "entahlah,tapi...