2-'anak baru'

38 5 0
                                        

Langkah cia mendadak terhenti, 3 langkah lagi seharusnya ia sudah sampai di dalam kelas. Namun, karna kedatangan seorang pria yang entah dari mana datangnya. Ia terpaksa mematung di tempat.

"Selamat pagi cantik"sapa seorang pria dengan senyum paling manis sedunia.

Cia mengerutkan kening. Melihat wajah pria ini sangat familiar dimatanya.

" lo..lo..si..siapa?"

Pria itu terkekeh "Lo lupa sama gue? Ohiya kita kan belom kenalan." pria itu menjulurkan tangannya kepada cia "nama gue nathan"

Cia ingat sekarang! Pria tampan ini pernah ia temui di cafe 5 hari yang lalu. Tapi kenapa dia ada disini?

"Gue pindahan dari sma adijaya"

Cia membalas jabatan tangan nathan sekilas, "gue cia"

Setelah mendengar nama cia. Pria itu tidak berbicara lagi, ia hanya memandangi wajah cantik milik gadis itu.

Jantung gue...jantung gue kenapa nih? Gumam cia dalam hati

Ternyata bidadari benar adanya. Puji nathan dalam hati

merasa jantungnya akan copot karna tatapan pria di hadapannya. Cia berjalan cepat masuk kedalam kelas melewati nathan dan beberapa gadis yang tengah menonton keduanya sambil mencibir membicarakan cia. Ya wajar saja karna ketampanan nathan di hari pertama ia sekolah pun sudah banyak gadis yang mengaguminya,sehingga ia menjadi terkenal di sma taruna.

Sambil meletakan kedua tangannya di saku celana, nathan tersenyum simpul menatap kepergian gadis itu.

Lo semakin bikin gue pengen ngejar lo! Gumamnya dalam hati

***
Cia mencoba untuk berkonsentrasi membaca novel barunya yang ia beli kemarin, sambil menunggu bel masuk.mungkin agak aneh jika mendengar seorang badgirl membaca novel, ya cia memang menyukainya,ia sangat suka membaca novel. Namun karna teman sebangkunya yang banyak bacot ia terus merecokinya bagai bom panci, membuatnya tidak bisa berkonsentrasi.

"Dia seriusan ngedeketin lo?" pertanyaan raisa yang kesekian kali

Cia menghela nafas berat. Ia menoleh kesamping, kesabaranya sudah habis.

"Gue galagi deket sama siapapun!" bantah cia

"Tapi kalian udah saling kenal kan?"

"Cuma kenal,ga deket!"

"Tapi kayanya dia suka deh sama lo. Soalnya nih ya waktu di cafe aja dia merhatiin lo gitu. Gue seneng deh akhirnya temen gue yang jomblo akut ini akhirnya ada yang naksir juga...bahagia gue mah" cerocos raisa dengan girang

Cia tidak ingin menghiraukannya lagi, ia kembali membaca buku novelnya membiarkan si raisa mengoceh lebih tidak jelas lagi. Ia tidak suka membahas hal-hal yang tidak penting seperti itu!.

Tak lama bel masuk pun berdering.

Guru fisika masuk kedalam kelas. namun tidak seperti biasanya, ia masuk bersama 4 orang murid laki-laki.

"Selamat pagi anak anak" sapa bu itoh

"Pagi bu" jawab seluruh murid serentak

"Oke, hari ini sekolah kita terutama kelas XIII ipa 2 kedatangan murid baru, baik silahkan memperkenalkan diri!"

"Nama gue nathaniel gio alfaro"

"Gue rizky langit wibawa"

"Gue dimas aditya"

"Dan gue vino adijaya"

"Mereka ini pindahan dari sma adijaya,dan nak vino ini anak pemilik sekolah tersebut" ujar bu itoh "baik silahkan duduk"

"Terimakasih bu" ucap keempatnya lalu berjalan menuju bangku yang masih kosong. Alhasil mereka duduk berdekatan, di bangku paling pojok sebelah kiri tepatnya bersebelahan dengan bangku cia dan keempat temannya.

Aduh mampus gue! Bisa kena serangan jantung beneran ini mah" gumamnya dalam hati

"Baik anak-anak kita mulai pelajaran hari ini,buka buku paket halaman 89" perintah bu itoh

Raisa menyenggol lengan cia, "cieee..deketan tuh duduknya"

"Apaansih lo! Berisik tau"

Gita yang berada di bangku depan cia langsung membalikan badannya agar dapat menghadap gadis itu, "cia lo kayanya jodoh banget yah sampe sekelas gini..terharu gue"

Cika menjitak kepala gita, "dih jomblo gausah lebay deh!"

"Ah berisik lo! Tapi gue juga naksir deh sama salah satu dari mereka" ucap gita sambil memandang salah satu dari keempat pria itu

"Siapa?" ucap ketiganya serentak

"Rizky langit wibawa" ucapnya penuh percaya diri sambil tak henti hentinya memandang pria itu

"Dia tinggal di langit lapisan keberapa?" tanya raisa polos

Ketiganya serentak menjitak kepala raisa.

"Susah ngomong sama orang yang otaknya segede upil" sindir cia

"Yee masih mending upil gede dikit dari pada elo segede jigong aja ganyampe kayanya" timpal raisa

"Upil lumer jadi ingus, lah jigong mah ga bisa" ucap gita mendukung cia

"Bener! Jigong mah berasal dari makanan yang enak lah upil, siapa ema lu tong!" ucap cika

Ketiganya tertawa terbahak bahak tanpa sadar bahwa di dalam kelas sedang ada guru.

Brakkkkk

Penghapus papan mendarat di meja cia membuat seisi kelas menoleh kerah keempatnya.

"Ada yang lucu kah?" tanya bu itoh

Keempatnya diam terpaku sambil menghayati rasa malu yang saat ini mereka alami.

"JAWAB!!" sentak bu itoh

"e-eng-engga bu"ucap keempatnya serentak

" hahahahahahaha...banyak bacot sih" ejek nathan dan teman-temannya

Cia melirik kearah cowo itu dengan tatapan tajam. Untung ganteng!

"KALIAN BERDELAPAN KELUAR KELAS SEKARANG!!" perintah bu itoh tegas

"Alhamdullah hirobbil alamin" ucapan rizky yang ternyata di dengar oleh bu itoh.

"Rizky!! Kamu seneng ibu hukum?!" teriak bu itoh sambil meletakan kedua tangannya di pinggang

"Hente bu saya mah bercanda"

Cia dan nathan cs bergegas keluar dari kelas.

***

Sayangnya sih sama kamu,tapi emang kamu mau sama aku? --nathan

Ini aku yang kepedean,apa kamu yang ngasih harapan berlebihan? -- cia

------

Lanjutan part ini ada di part selanjutnya yaa.

Desynf

Fucking TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang