1.4

5.2K 319 5
                                    

Maaf bagian 1.4 aku hapus dan ku revisi karena error di hp aku. Sorry ya..
















Mereka berkumpul dan melaporkan apa yang mereka dapat. "Ini" ucap Lisa memberi secarik kertas yang berisi data buku yang terdapat di perpustakaan terlarang. "Yang terlibat Mark Tuan 11-A6, Im Naeyon 11-A3 dan Kim Donghyuk 11-A5. Aku tadi juga bertemu dengan Mark serta Bobby. Aku mencoba membaca pikiran mereka tapi ada yang aneh." kata Rose. "Apa yang aneh?" tanya Jennie bingung. "Pikiran Bobby. Seolah-olah dia tidak berpikir apapun" jawab Rose. Mereka bertiga terkejut. 'Mana mungkin ada yang seperti itu.' pikir mereka. "Di gudang aku menemukan tali yang masih baru digunakan serta lemari berukuran sedang. Di gudang aku bertemu Kim Seok Jin. Lalu di lab komputer, aku melihat satu komputer yang masih hidup, seperti baru selesai digunakan. Dan disana aku bertemu Kim Namjoon." jelas Jisoo. Jennie mengangguk. "Lalu bagaimana rencana selanjutnya Jenn?" tanya Lisa. "Nanti malam kita ke perpustakaan terlarang dan mengambil buku tersebut, baru menuju ruang kepala sekolah dan meneliti nya" jawab Jennie. Sementara mereka berdiskusi mereka tidak menyadari bahwa ada yang mengamati mereka dari atap sekolah. Ya mereka adalah BTS. "Seriusan nih kita disuruh mengawasi mereka dan kerjasama sama mereka?" tanya Taehyung (Dionisos). "Ayolah Tae, kau tau kan itu tugas kita untuk membantu dan mengambil kembali data DoD yang dicuri. Kau tau kan data itu sangat penting dan segala sesuatu tentang negara ini berada disitu dan jika sampai disalahgunakan akan berakibat fatal" jelas Rapmon (Ares). "Ya, tapi sepertinya mereka tidak diberitahu akan data kita" balas Jungkook (Poseidon). "Mau bagaimana lagi. Yang penting kita awasi dulu. Sepertinya mereka berniat ke perpustakaan terlarang." timpal Suga (Apollo). "Hei, Suga, bukannya dibawah ada adik kamu si Artemis?" tanya Jin (Zeus). Suga hanya mengangguk. "Kenapa tidak kau tanyakan saja rencana mereka Sug?" tanya Jhope (Hermes). "Jangan, biarkan saja mereka menyusun rencana. Kita juga menyusun rencana, karena selain mengawasi dan membantu mereka, kita juga perlu memikirkan rencana selanjutnya dan memikirkan kemungkinan-kemungkinan terburuk lainnya" jawab Jimin (Hefaistos). Suga hanya mengangguk dan berkata "aku yakin jika yang kita lawan itu bukan orang biasa. Karena biasanya mereka dan kita akan diturunkan dalam misi yang bukan misi biasa. Alias misi yang biasa agen agen normal lainnya" jawab Suga. "Maksudmu?" tanya Jin bingung. "Kau tau kita mempunyai kekuatan tersembunyi dan tidak semua orang memilikinya. Dan adikku Artemis kau tidak bisa meremehkannya kawan. Dia bisa melihat benda tembus pandang dan melihat partikel kecil tanpa bantuan apapun. Serta bisa merubah molekul benda yang disentuhnya menjadi air atau es serta mengendalikan air itu." jelas Suga. Mereka mengangguk mengerti. "Lalu apa 3 temannya yang lain juga seperti Artemis?" tanya Taehyung. "Ya, Athena bisa dibilang dia otak mereka, jika Artemis mata mereka maka Athena adalah otak mereka. Dia pintar menggunakan pedang, mengendalikan gravitasi, memperbesar massa maupun memperkecil massa, bisa terbang. Selain itu dia memiliki kekuatan mengendalikan tanah. Hera dia bisa dibilang lambang kecantikan mereka. Dia bisa mengendalikan angin, membuatmu bertekuk lutut akan pesonanya, kehilangan pendengaran akan suara ultrasonik nya, kemampuan berpedangnya serta terbius akan suara nyanyiannya. Terakhir, Afrodit dia bisa dibilang adalah telinga mereka dan alat komunikasi mereka. Selain itu jangan meremehkan kemampuan telekinesis dan manipulasi otak nya. Dia bisa membuat orang menjadi gila. Dia bisa mengendalikan api. Walaupun dia terlihat ramah dan suka menolong, percayalah dia lebih mematikan untukmu dengan membuatmu gila atau dengan memanipulasi otakmu. Walau begitu mereka jangan diremehkan. Aku sudah pernah merasakan kemarahan mereka ketika mereka tidak sengaja kubuat kesal. Horror" jelas Suga panjang lebar. Mereka semua melongo. 'Ampun Suga sampai berpesan begitu berarti dia pernah merasakan kemarahan mereka' batin mereka. Tiba-tiba ada yang membalas perkataan pikiran mereka. 'Hei! Tidak baik membicarakan kami!' ucap seseorang itu dalam pikiran mereka bertujuh. 'Siapa kamu?' tanya Jungkook. 'Really? Kamu tidak tau. Oh ayolah padahal kalian baru saja mendengar penjelasan dari Apollo my big brother' jawab nya. 'A.. A.. Apa kalian Agent-X? Dan kamu jangan bilang kalau kamu itu Artemis.' balas Jimin. 'Teng.. Correct' balas Artemis. 'Mumpung kalian membalas pikiran kami. Bagaimana kalau kita bertemu di cafe Stay? Untuk membahas lanjutan misi ini' ajak Rapmon. 'Okay Ares.' balas Afrodit. Afrodit memutuskan komunikasi mereka. "Benarkan kataku." ucap Suga. Mereka mengangguk. Agent-X hanya tertawa kecil. Mau bagaimana lagi mereka mendengarkan pikiran mereka lewat Rose yang sedang iseng membaca pikiran semua orang. "Ada-ada saja kau Rose." ucap Jisoo tertawa kecil. "Ehehe.. Iseng Eonnie" balas Rose. "Ayo masuk" ajak Lisa. Mereka bergegas masuk menuju kelas mereka.

~~~~~~~~~~~~~

Cafe Stay
Bts sudah berada di situ lebih dahulu daripada Agent-X. Ting ting. Welcome. Ting. Ting. (anggep aja suara bel). Agent-X masuk dan mencari keberadaan Bts. Yang mereka tau cuma Suga aja sih. Jadi mereka mencari suga. "Ne, Lis, Oppa lu mana?" tanya Jisoo. Mereka menggunakan bahasa lu-gua ketika berada di publik. Agar identitas mereka tidak diketahui. Lisa hanya mengedikan bahu tanda tidak tau. "Itu bukannya Suga oppa?" tunjuk Jennie ke arah jam satu dari mereka. Mereka mengikuti arah tunjuk Jennie. "Ne. Btw Jenn, lu gausah pake oppa juga kali." ucap Lisa. "Hehe kebiasaan" ucap Jennie. "Yodah yuk" mereka berjalan menuju dimana Suga berada. "Permisi" ucap Lisa sopan. Tujuh cowok itu menoleh kearah Lisa. "Iya?" tanya salah seorang cowok. "Oppa" ucap Lisa sambil memeluk suga erat. "Lisa" balas Suga sambil memeluk lisa erat. Enam cowok disana melongo bingung. "Ehm, Sug, siapa tuh?" tanya Jin sambil menujuk cewek yang dipangkuannya Suga. "Oh ini adek kesayangan gua. Udah lama gak ketemu" jawab Suga. "Lis duduk disebelah aku ya" ucap Suga. Lisa mengangguk. "Jangan bilang kalau dia sama ketiga cewek ini Agent-X itu?" ucap Taehyung. "Emang. Kalian BTS kan?" jawab Lisa. Rapmon mengangguk. "Ayo duduk" ucap Lisa kepada Jisoo, Jennie dan Rose. "Jadi apa yang mau dibicarakan?" tanya Jennie to the point. "Gini kan kita akan bekerjasama, nah kita mau ngebahas gimana rencana selanjutnya." jawab Jhope. "Untuk memulai kita akan meneliti dan mengawasi semua orang yang ada di sekolah. Karena jejak tertinggal di sekolah." ucap Jungkook. "Berapa lama waktu kita untuk mengawasi dan meneliti mereka semua?" tanya Jimin. "Untuk waktu mungkin bisa lebih dari satu minggu, karena orang itu benar-benar bersih melakukan tugasnya" jawab Rapmon. "Ya, tapi mereka..." ucapan Taehyung terputus akan suara telepon hp Rose. Mereka menoleh kearah Rose. "Eh.. Mian aku angkat telepon dulu." ucap Rose. Mereka mengangguk dan melihat Rose. "Yeobseo" jawab Rose. "Aa. Ne, kita sudah kenal, dan sudah bertemu." jawab Rose. "Ne.. MWO!!!" teriak Rose terkejut. Semua mata di cafe menoleh kearah Rose. Rose pun meminta maaf cepat-cepat. "Tapi kenapa harus satu rumah Tuan?" tanya Rose tak percaya. "ya tapi.. Halo? Halo?" tanya Rose. "Yah putus" gumam Rose. "Siapa Rose?" tanya Jennie. "Tuan Yang-gun." jawab Rose. "Terus ada apa?" tanya Jisoo. "Kita tinggal satu rumah" jawab Rose. "Lho kenapa? Kan asik" ucap Lisa. "Asik sih kalo cuma berempat tapi mereka juga ikut" jawab Rose menunjuk ke bts. "Mwo?!" ucap mereka terkejut. "Stt jan rame-rame." ucap Rose.

AGENT-X [T A M A T]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang