First Date

103 6 0
                                    

First
By: Miharu joykyumin137
.
.
.

Sungmin tak pernah tahu rasanya akan semenegangkan ini.Dengan gugup ia sedikit merapihkan kembali penampilannya di depan cermin. Well, ia rasa penampilannya kali ini cukup pantas. Mungkin dengan memakai kemeja yang tak dikancingkan akan lebih bagus. Dan ia siap untuk kencan pertamanya. Mungkin.

 Mungkin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~규민~

Ia gugup. Di 19 tahun usianya baru kali ini ia merasa gugup. Lebih gugup dari ketika ia mengikuti olimpiade matematika. Kyuhyun pikir dengan datang  40 menit lebih awal akan sedikit mengurangi rasa gugupnya.

Namun 20 menit berlalu, kegugupan itu bukannya hilang, malah semakin bertambah. Tangannya kini sedikit berkeringat. Kyuhyun harap, saat ia menggenggam tangan kekasihnya, keringat sialan ini tidak akan ada. Hanya membayangkan akan menggenggam tangannya saja, kini ia sudah salah tingkah.

Bagaimana kalau... Ah sudahlah. Yang terpenting adalah menenangkan hatinya agar tidak terlalu gugup. Jika tahu akan segugup ini, lebih baik tadi mereka berangkat bersama.

.

Dengan sedikit berlari, ia sekali-kali melirik arloji di tangannya. Sial. Ia terlambat. Jika bukan karena ia terlalu sibuk melamunkan kencan ini, ia tidak akan terlewat hingga dua halte. Memang tidak terlalu jauh, hanya 1KM. Tapi itu cukup membuatnya berkeringat dan menyita waktunya.

Kyuhyun melihatnya. Orang yang baru menjadi kekasihnya 3 hari yang lalu sedang berlari kearahnya. Memang terlambat 15 menit dari waktu yang mereka janjikan. Tapi setidaknya itu memberinya waktu untuk meredakan kegugupannya.

"Hosh..." Dengan menumpukan tangan di kedua lututnya, Sungmin menarik nafas panjang kepayahan.

"Hosh... Mian, Kyu.. Hosh hosh... Aku terlambat..."

Kyuhyun hanya terpana. Wajah Sungmin usai berlari bahkan terlihat manis. Tak perduli dengan keringat-keringat disekitar wajahnya. Ia pun mengambil sapu tangannya dan mengelap keringat disekitar wajah Sungmin, sedikit merapihkannya agar kembali ke seperti semula.

"Gwaenchana?" Tanya Kyuhyun, menarik kursi di sebelahnya dan mengisyaratkan Sungmin untuk duduk di sana. Setelahnya tersenyum seraya masih merapihkan helaian rambut Sungmin yang masih belum rapi.

 Setelahnya tersenyum seraya masih merapihkan helaian rambut Sungmin yang masih belum rapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungmin tentu saja perlu mengistirahatkan kakinya setelah berlari. Hey, dia itu jarang olahraga. Wajar saja berlari sedikit saja membuatnya kepayahan.

Kyuhyun menyodorkan minum yang tadi dipesan olehnya, dan Sungmin menerimanya dengan senang hwti, meminumnya dengan rakus.

"Sudah?" Tanya Kyuhyun, saat melihat Sungmin menyimpan gelasnya. Sedikit meringis melihat isinya hampir kosong.

Sungmin hanya menganggukan kepalanya, masih meredakan nafasnya yang sedikit berantakan.

"Geurae. Kajja," menggenggam tangan Sungmin masuk ke dalam. Well, setidaknya tangan Kyuhyun sudah tidak berkeringat meski tidak segugup tadi.

Sungmin? Jangan ditanya. Jantungnya kini terasa heboh di dalam sana. Ia hanya berharap suara heboh yang dihasilkan tidak sampai terdengar Kyuhyun. Ya semoga saja.





Well. Dulu saya prnh bikin ff KyuMin. Pun menulis cerpen dan cerbung meski tidak terlalu yakin dengan cerita yang saya bikin, jadi saya hapus dan buang cerita-cerita itu. Tp akhir-akhir ini saya merindukan kyumin dan rindu menulis sebuah cerita :(( bahkan sebelum membuat ini saya masih mencoba mencari keberadaan ff mereka yang saat ini sudah langka. Kemudian, kenapa tidak saya buat saja sendiri tentang mereka? Yah meski mungkin tidak sebagus yang lainnya dalam menulis, setidaknya saya berusaha untuk menulis.

First (KyuMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang