KEUTAMAAN RAMADHAN

330 15 0
                                    

I. DALIL TENTANG KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN.

Hadits riwayat Bukhary dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu.

«إِذَا جَاءَ رمضانُ فُتِّحَت أبوابُ الجنَّةِ، وغُلِّقَتْ أبوابُ النار، وصُفِّدتِ الشَّياطينُ».

"Apabila masuk bulan Ramadhan, maka pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu".

Pintu-pintu surga dibuka dibulan tersebut, karena banyaknya amalan-amalan shalih dan sebagai dorongan bagi orang-orang untuk beramal, sedangkan pintu-pintu Neraka ditutup karena sedikitnya kemaksiatan yang dilakukan oleh orang yang beriman. Dan setan-setan dibelenggu sehinggan mereka tidak bisa melakukan sebagaimana apa yang mereka lakukan diselain bulan Ramadhan.

II. KEUTAMAAN PUASA.

1. Merupakan ibadah yang agung yang memiliki keutamaan yang besar. Karena itu Allah mewajibkannya atas seluruh ummat manusia, baik itu ummat Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam ini maupun ummat-ummat para rasul sebelumnya.

Allah berfirman:

{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ } [البقرة: 183]

Artinya: " Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa". (QS. Al-Baqarah: 183)

2. Merupakan diantara penyebab diampuninya dosa-dosa dan dihapusnya kesalahan-kesalahan.

Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:

«مَنْ صَامَ رمضان إيماناً واحْتساباً غُفِرَ لَهُ ما تقدَّم مِن ذنبه»

Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa dibulan Ramadhan dengan iman dan ihtisab, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". (HR. Bukhary dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)

Yang dimaksud dengan "iman" adalah beriman kepada Allah serta ridha dengan kewajiban puasa tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan "ihtisab" adalah mengharap ganjaran dan pahalanya, tidak membenci kewajibannya dan tidak meragukan ganjaran dan pahalanya.

Dalam Shahih Muslim, juga dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, beliau bersabda:

«الصَّلواتُ الخَمْسُ والجمعةُ إلى الجمعةِ ورمضانُ إلى رمضانَ مُكفِّراتٌ مَا بينهُنَّ إذا اجْتُنِبت الْكَبَائر».

Artinya: "(Antara) shalat lima waktu (satu dengan lainnya), (antara) jum'at (yang satu dengan lainnya), (antara) Ramadhan (satu dengan lainnya), terdapat penghapus-penghapus (terhadap dosa), selama dosa-dosa besar dijauhi".

3. Pahalanya tidaklah dikaitkan dengan jumlah tertentu, namun diberikan kepada orang yang berpuasa tanpa batas.

Nabi shalallahu 'alaihi wasallam bersabda; Allah berfirman:

«كُلُّ عَمَل ابن آدم لَهُ إلاَّ الصومَ فإِنَّه لي وأنا أجزي بهِ. والصِّيامُ جُنَّةٌ فإِذا كان يومُ صومِ أحدِكم فَلاَ يرفُثْ ولا يصْخَبْ فإِنْ سابَّهُ أَحدٌ أو قَاتله فَليقُلْ إِني صائِمٌ، والَّذِي نَفْسُ محمدٍ بِيَدهِ لخَلُوفُ فمِ الصَّائم أطيبُ عند الله مِن ريح المسك، لِلصائمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهما؛ إِذَا أفْطَرَ فرحَ بِفطْرهِ، وإِذَا لَقِي ربَّه فرح بصومِهِ».

Ramadhan MubarakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang