Chapter I - Istana

695 73 58
                                    

*part ini lebih banyak POV-nya Kihyun

"Kihyun! Yoo kihyun! Gurumu sudah datang!" Seorang perempuan setengah baya dengan rambut digelung berteriak dari balkon rumah besar berwarna putih.

"Iya eomma, sebentar!" Jawab Kihyun sambil berteriak pula.

Kulit putihnya bersinar dibawah matahari pagi, rambut panjang hitamnya di kucir, menyisakan beberapa helai yang membingkai wajah kecilnya. Sebulir keringat mengalir dari bawah poninya. Dia menyeka dengan punggung tangannya. Desahan puas keluar dari bibir pinknya. Tidak lama senyum terukir.

Kihyun berbinar menatap bunga-bunga kecil yang mulai bermekaran di taman kecilnya. Meski sudah memasuki musim semi tapi udara masih terasa dingin jadi bunga-bunganya butuh perhatian ekstra, maka dari itu, setelah sarapan dia langsung bergegas ke salah satu tempat dimana dia bisa sendirian. Mengalihkan pikirannya sejenak dengan memupuk, menyiram, dan memindahkan bunga-bunganya dari pot ke tanah yang telah ia gemburkan.

"Yoo Kihyun! Tinggalkan bunga-bunga itu! Kau membuat gurumu menunggu!" Eomma-nya berdiri dengan kesal di depan pintu sekarang.

"Baiklah eomma, aku sudah selesai, aku akan cuci tangan dan ganti baju sebentar!"

Kihyun berlari kecil ke tangga, melewati eommanya yang berkacak pinggang.
Sesampainya dikamar, Kihyun membuka lemari dan mengambil acak baju dari dalamnya. Dia melepas semua pakaian ditubuhnya, cermin besar dihadapannya itu memantulkan lekuk tubuh yang tidak biasa.

Wajah kecil dan cantik tapi rahangnya terlihat sangat tajam, rambut hitam panjang terurai, lengkap dengan badan yang ramping dan seputih susu. Dia mendesah panjang. Masih termenung di depan cermin tanpa busana.

Bukan mengagumi, bukan juga membenci apa yang dilihatnya. Dia hanya bingung. Haruskah dia hidup dengan identitas seperti ini selamanya?

Dia sangat yakin, anatomi tubuhnya tidaklah sama seperti eomma maupun pelayan perempuan dirumahnya, meski sisanya dia memang terlihat 'lebih cantik' dari yang lain.

Ya, Yoo Kihyun adalah seorang anak laki-laki yang dibesarkan layaknya perempuan oleh ibundanya.

Sepanjang 19 tahun hidupnya, dia tidak pernah tahu dunia di luar pagar rumah besarnya. Hanya dari televisi dan internet yang itupun dibatasi penggunaannya oleh eommanya.

Hari ini Kihyun di kenalkan dengan guru baru yang menggantikan guru lamanya yang mencoba membocorkan identitasnya dari blog pribadinya. Entah bagaimana ibundanya bisa menangkap basah hal itu, tapi ini bukan pertama kalinya Kihyun berganti guru homeschooling dalam sebulan.

Pernah ada gurunya yang bertahan hingga 1 tahun berakhir dengan kehilangan sertifikat mengajarnya karena 'percobaan pemerkosaan'. Dia tidak percaya kalau Kihyun laki-laki dan entah setan apa yang ada di otak mantan gurunya itu, dia memaksa Kihyun membuka baju.

Jangan tanya seperti apa marahnya ibunda Kihyun hari itu. Kalau saja pelayannya tidak bergerak cepat, kepala guru cabul itu mungkin sudah berlubang. Tentu saja ibundanya punya senjata api yang sah dan terdaftar di rumah megahnya, menjadi orang kaya bukanlah hal yang sulit mendapatkan benda seperti itu.

Kihyun yang tidak pernah tahu siapa ayahnya, dunia luar, ataupun alasan kenapa ibundanya membesarkannya seperti ini. Bukan sekali Kihyun menanyakan semua itu ke eomma-nya tapi yang ditanya hanya diam tidak menjawab atau mengalihkan pembicaraan. "Eomma hanya ingin melindungimu dari hal-hal di luar sana, Kihyun" Begitulah akhir kata setiap Kihyun bersikeras agar sang Ibu memberinya jawaban.

Seringkali semua pertanyaan itu membuatnya tidak bisa tidur berhari-hari, dan tidak nafsu makan, hingga akhirnya ia meminum obat tidur untuk memaksa otaknya istirahat.

Fated to Tangled With Yoo 『showki』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang