Aku meneguk sedikit air masak . Hausnya , haih .
" Congrats , Rat . Laju siot kau ." Solehah memuji aku . Kembang kempis hidung !
" Tak de laa , biasa jer ." Aku merendah diri dan memakai pin tudung di bajuku .
" Semua cepat ke sini , 10 , 9 , 8 , 7 ..." Aku tersentak apabila Kak Thirah ( Majlis Tertinggi Zamrud ) membuat count down .
Kami bergegas ke hadapannya , tak kira lelaki atau perempuan .
" Okey , hari ni kitorang akan latih korang . Korang kan dah tahu kawad jalan jadi , kitorang nak ajar cara tabik pula . Okey ?" Kak Fazrin a.k.a penolong ketua rumah Zamrud .
Kami mengangguk ragu ragu .
Kak Nadh mula menunjukkan langkah langkahnya . Step by step . Ia seperti tabik dengan pedang di pinggang .
" Kiraan dia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 1 , 2 , 3 , 4 , potong , kiri , kanan , kiri . Faham ?"
" Err ... Kak Nadh ulang lagi please ?" Solehah meminta ulangan .
" Hesy ! Benda simple macam tu pun nak kena ajar banyak kali ." Kak Nadh mula bercekak pinggang dan membebel .
Muka Aisar dah meluat tengok Kak Nadh . Haha .
" Hesy , dengar betul betul . Jangan nak berangan jer kerja ! 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 1 , 2 , 3 , 4 , potong , kiri , kanan , kiri ." Kak Nadh ulang sekali lagi bersama Kak Thirah .
Aku dapat laa juga catch up apa dia cakap , kut . Haha .
" Okey , korang pulak buat . Masuk barisan cepat ." Kak Mia mengarahkan kami masuk barisan .
Perempuan di belakang lelaki .
" Nanti , Mia akan kata baris , kanan ... hormat ! , tau . Waktu tu kaki akan jatuh pada kaki kanan . Korang start that action waktu kaki kiri next . Faham ?" Piji mengamgkat thumbs-up .
Kami mengangguk kecil .
" Baris ! Dari kiri cepat jalan !" Kami mula berkawad . Semuanya okey hingga laa ...
" Baris ! Kanan ... hormat !" Kami mula lakukan aksi tadi yang Kak Nadh buat .
Terabur , bhai ! Hancuss !
" Kan aku dah ajar tadi ! Tu pun susah ke nak follow ?" Kak Nadh dah mula marah .
Kami semua hanya menikus .
Dari pagi , kami berlatih , berlatih dan berlatih sampai kaki kau sakit , sampai muka kau burn gitu .
Redha jer laa .
**
Aku menyisip sedikit air sirap limau yang ku beli di kantin tadi .
" Rat , teman aku jumpa Adam Den ." Solehah menatik tanganku , tiba tiba .
" Motif ?" Aku mengerutkan dahi . Cannot brain , meh !
" Follow jer laa ." Suaranya sesikit dingin . Aku pun malas nak gaduh , aku pun ikut jer laa .
Mereka berjumpa sekejap di tepi dataran . Aku hanya memerhati dari jauh . Aku duduk di tepi tangga , mengenang nasibku yang malang . Hehe .
" Hoi , buat apa kat sini ?" Satu suara yang cukup aku kenal .
" Kau nak apa , Nasyem oi ?" Aku memerlinya sambil menjeling , sedas .
" Saja , kau pulak mengenang nasib ke sis ?" Nasyem melabuhkan punggungnya di sebelahku .
Hmm
Ada halal gape , okay !" Tak adalah , aku teman Puteh jumpa Adam ." Aku membalas .
" Oh , congrats tadi menang ." Nasyem bertepuk tangan kecil .
Aku tersenyum senget .
Aku terpandang Kak Nisa , makwe Nasyem memandangku . Aku terus bla , tak nak ada apa apa konflik berlaku .
Malas .
YOU ARE READING
MY ABANG ANGKAT
Fiksi RemajaPelawaan Afnan untuk menjadi abang angkatku aku terima . Atas sebab sebab tertentu kay . Dari situ , aku kenal hati budinya . Buatkan hatiku cair bila dengannya . Apakan daya , Afnan sudah mempunyai Bedah . Pasrah laa , dearself ! #moveon