MAA 6

153 5 0
                                    

Aku meneguk sedikit air masak . Hausnya , haih .

" Congrats , Rat . Laju siot kau ." Solehah memuji aku . Kembang kempis hidung !

" Tak de laa , biasa jer ." Aku merendah diri dan memakai pin tudung di bajuku .

" Semua cepat ke sini , 10 , 9 , 8 , 7 ..." Aku tersentak apabila Kak Thirah ( Majlis Tertinggi Zamrud ) membuat count down .

Kami bergegas ke hadapannya , tak kira lelaki atau perempuan .

" Okey , hari ni kitorang akan latih korang . Korang kan dah tahu kawad jalan jadi , kitorang nak ajar cara tabik pula . Okey ?" Kak Fazrin a.k.a penolong ketua rumah Zamrud .

Kami mengangguk ragu ragu .

Kak Nadh mula menunjukkan langkah langkahnya . Step by step . Ia seperti tabik dengan pedang di pinggang .

" Kiraan dia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 1 , 2 , 3 , 4 , potong , kiri , kanan , kiri . Faham ?"

" Err ... Kak Nadh ulang lagi please ?" Solehah meminta ulangan .

" Hesy ! Benda simple macam tu pun nak kena ajar banyak kali ." Kak Nadh mula bercekak pinggang dan membebel .

Muka Aisar dah meluat tengok Kak Nadh . Haha .

" Hesy , dengar betul betul .  Jangan nak berangan jer kerja ! 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 1 , 2 , 3 , 4 , potong , kiri , kanan , kiri ." Kak Nadh ulang sekali lagi bersama Kak Thirah .

Aku dapat laa juga catch up apa dia cakap , kut . Haha .

" Okey , korang pulak buat . Masuk barisan cepat ." Kak Mia mengarahkan kami masuk barisan .

Perempuan di belakang lelaki .

" Nanti , Mia akan kata baris , kanan ... hormat ! , tau . Waktu tu kaki akan jatuh pada kaki kanan . Korang start that action waktu kaki kiri next . Faham ?" Piji mengamgkat thumbs-up .

Kami mengangguk kecil .

" Baris ! Dari kiri cepat jalan !" Kami mula berkawad . Semuanya okey hingga laa ...

" Baris ! Kanan ... hormat !" Kami mula lakukan aksi tadi yang Kak Nadh buat .

Terabur , bhai ! Hancuss !

" Kan aku dah ajar tadi ! Tu pun susah ke nak follow ?" Kak Nadh dah mula marah .

Kami semua hanya menikus .

Dari pagi , kami berlatih , berlatih dan berlatih sampai kaki kau sakit , sampai muka kau burn gitu .

Redha jer laa .

**

Aku menyisip sedikit air sirap limau yang ku beli di kantin tadi .

" Rat , teman aku jumpa Adam Den ." Solehah menatik tanganku , tiba tiba .

" Motif ?" Aku mengerutkan dahi . Cannot brain , meh !

" Follow jer laa ." Suaranya sesikit dingin . Aku pun malas nak gaduh , aku pun ikut jer laa .

Mereka berjumpa sekejap di tepi dataran . Aku hanya memerhati dari jauh . Aku duduk di tepi tangga , mengenang nasibku yang malang . Hehe .

" Hoi , buat apa kat sini ?" Satu suara yang cukup aku kenal .

" Kau nak apa , Nasyem oi ?" Aku memerlinya sambil menjeling , sedas .

" Saja , kau pulak mengenang nasib ke sis ?" Nasyem melabuhkan punggungnya di sebelahku .
Hmm
Ada halal gape , okay !

" Tak adalah , aku teman Puteh jumpa Adam ." Aku membalas .

" Oh , congrats tadi menang ." Nasyem bertepuk tangan kecil .

Aku tersenyum senget .

Aku terpandang Kak Nisa , makwe Nasyem memandangku . Aku terus bla , tak nak ada apa apa konflik berlaku .

Malas .

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 11, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MY ABANG ANGKATWhere stories live. Discover now