Yoongi POV
Aku sekarang menunggu kabar Jera.
Dia mengalami kecelakaan.... Karena diriku. Aku sangat kecewa dengan diriku sendiri. Seharusnya aku tahu bahwa Jera adalah istriku yg sedang menghamili anakku."Bodoh! Bodoh! Mengapa...aku melakukan itu?! Jera tolong. Selamatlah!" monolog Yoongi
Setelah dua jam, dokter keluar dengan muka kecewa.
"Dok! Bagaimana keadaan istri dan anakku?!" tanya Yoongi spontan
"Kita ada kabar baik dan kabar buruk. Mana yg mau anda dengar?"
"Baik setelah itu buruk"
"Kabar baiknya istri anda sehat dan akan siuman.
Kabar buruknya, anda kehilangan anak anda."Tes
Tes
Tes
Air mata Yoongi mengalir melalui pipinya.
"Apa?! Tidak...ini tidak mungkin! Beritahu aku bahwa istri dan anakku selamat!"
"Maafkan kami. Kita telah mecoba sebaik kami tapi kondisi anak anda sudah kritis tertabrak mobil tersebut. Maafkan saya." kata dokter
"Bolehkah...saya mengunjungi istri saya?" kata Yoongi lemas
"Ya...anda boleh mengunjungi istrimu"
Ruangan Jera
"Jera-ah....maafkan aku. Karena aku, anak kita...meninggal. Dan karena aku, kau berada di kondisi ini. Aku tau aku bodoh. Bangun dan hukum aku Jera!..hiks hiks"
Setelah kata kata tersebut Yoongi langsung menangisi semua kesedihannya
Dia sangat sedih karena telah kehilangan sebuah anak yg seharusnya melahirkan sementar lagi
Dia juga berpikir'Bagaimana caraku memberitahu Jera bahwa...anak kita mati? Belum tentu juga dia mau berbicara denganku..'
Batin YoongiYoongi yg sekarang memengang tangan Jera merasakan salah satu jari Jera bergerak
"...a...n...ak...ku" kata Jera lemah
"Jera! Kau sudah bangun?! Maafkan aku Jera. Aku tau apa yg telah kuperbuat adalah hal terbodoh yg telah kulakukan Jera. Tolong maafkan aku"
"....ya, tapi...bagaimana...keadaan... anak kita?"
Muka bahagia Yoongi langsung berubah menjadi muka sedih
Yoongi hanya dapat menggelengkan kepalanya dan menangis
Jera POV
Anakku....telah...mati
Aku memang ibu yg bodoh! Kenapa aku lari saat itu?! Ini semua karena Yoongi....
Jika saja dia tidak selingkuh denganku...
Anakku tidak akan mati
"Ini...semua...ini yg kau mau bukan? Puaskah kamu?!" teriakku kepada Yoongi
"Tidak Jera..tolong maafkan aku. Aku-"
"Maaf?! Kau meminta maaf? Apa gunanya?! Anakmu sudah mati! Karena ulahmu! Maaf tidak bisa membawa dia kembali!"
Yoongi sangat terkejut dengan sikap Jera yg baru. Biasanya ini sikap Yoongi saat masih berhububgan dengan Suran.
Jera yg penakut, malu, dan ramah berubah menjadi pemarah dan dingin
"Jera-ah....tolong. Jebal. Maafkan aku"
"Bagaimana aku bisa memaafkanmu Yoongi-ya? Aku kehilangan anak, itupun anakmu Yoongi! Mana inisiatifmu menjadi seorang ayah dan suami?" kata Jera sambil menangis
"Aku tau...itulah mengapa aku ingin meminta maaf..maafkan aku. Jebal"
"...a"
Tet tet tet tet
Yoongi Pov
Saat Jera sedang mau mengatakan sesuatu, dia jatuh pingsan dan aku melihat detak jantungnya melemah
"Dok!Dok! Tolong!!"
Tak lama dokter dan suster datang
"Ada apa ini?!" kata dokter sambil mengecek Jera
"Tuan tolong keluar." kata suster
"Tidak! Aku ingin bersama istriku!"
"Tolong. Ini demi keselamatan istrimu. Tunggu di sini tuan"
Dan setelah itu suster kembali ke ruangan Jera
"Defibrilattor! Cepat! Push!"
Trett
"Coba lagi!"
Setelah beberapa waktu kemudian, dokter keluar
"Dok! Bagaimana keadaan istirku?! Tanya Yoongi
"Dia..."
Tbc
Okay guysss. Makasih ya buat udh baca FF ini. Hope you like it
Jgn lupa divote n difollow y acc aq
Bye byeee
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold✔️
Fanfiction"Bisakah kau memberiku kesempatan kedua untukku?" -min yoongi ©michlenain