Cendrawasih

26 9 0
                                    

Pukul 4 sore... Aku ,gio dan mamahku pergi menuju Rs untuk melihat keadaan ayahku yang katanya mau menjalankan operasi

"Mah? Ayah sakit apa si sampai harus dioperasi?" Tanyaku diperjalanan

"Ayahkan merokok, jadi seperti ada cairan yang harus dikeluarkan,,makanya ayah harus dioperasi" jawab mamahku

"Terus kalau udah dikeluarin, ayah sembuh?" Tanya adiku karena mungkin ia pun merasa ingin tahu

"Ya.. mudah-mudahan" jawab mamahku

Kami pun sampai di depan Rs.. kami masuk bersama, saat kami berjalan mamahku bertanya kepada salah satu perawat yang lewat

"Maaf mbak, kamar cendrawasih dimana ya?" Kata mamahku

"Oh.. ibu dari sini lurus aja.. lalu belok kanan" jawab siperawat memberitahu

"Iya iya, makasih ya mbak" jawab mamahku

Kami berjalan mengikuti petunjuk yang telah diberikan perawat tadi... Dan sampailah di sebuah kamar, cendrawasih... Disana aku melihat ayahku yang terbelunjur lemas.. ada infusan di tangannya...

"Assalamu'alaikum" kata mamahku

"Waalaikum'salam.. eh, udah dateng" kata ayahku

Aku dan gio salim kepadanya, lalu aku bertanya

"Ayah? Ayah udah makan?" Tanyaku

"Udah tadi... Gimana sekolahmu?" Tanya ayahku

"Aku sebentar lagi UN, aku sedang t o.." jawabku

"Belajar yang benar ya..." Kata ayahku

Aku sangat sedih saat itu, ayahku seperti orang kesakitan.. sesekali nafasnya terengah-engah seperti orang kecapean.. lalu dia bilang 'sesak'

~ooOoo~

Aku pulang dari Rs setelah ada dokter masuk keruangan ayahku dan bilang jika operasinya 2 jam lagi..tapi aku bukan pulang kerumah.. aku pulang ke sebuah rumah bercat putih... Rumah bibiku, sejak aku di Rs.. bibiku datang dan ayah menitipkan aku dan gio kepadanya, karena mungkin mamahku tidak bisa mengurus kami saat ini, mamahku harus menjaga ayahku selalu di Rs...bersama tante dan omku...

~ooOoo~

"Bi... Vita sama gio berangkat ya,, nanti gio gausah dijemput om, biar kita pulang bareng aja" kataku

"Gpp udah nanti kalian dijemput aja sama om, hati-hati ya" jawab bibiku, bibiku sangat baik.. dia mempunyai anak 1 Raihan namanya,, bibiku selalu membuatkan aku dan gio sarapan nasi goreng setiap pagi, membuatkan teh manis, susu.. dan jika pulang sekolah, semua menu sudah selalu ia siapkan... Namun, tetap saja aku rindu keluargaku, mamah dan ayahku,aku pergi kesekolah, disekolah aku selalu melamun dan memikirkan... Mengapa ayah sakit sampai separah itu? Kapan semuanya kembali seperti dulu? Aku rindu orang tuaku...
Begitu banyak hari-hari yang aku lewati tanpa kedua orang tua...

~ooOoo~

Beberapa minggu aku lewati semua hari-hariku,, aku tinggal dirumah bibiku untuk sementara... Dan Ayahku pun kini sudah pulang dari Rs, sudah mulai pulih dari luka bekas operasinya, tapi ayahku masih belum bisa banyak bergerak, dia masih sakit...

"Yah... Bisa ajarin ini ga? Vita ga ngerti bahasa sunda" tanyaku

"Mana sini...selama ayah ada kamu pasti bisa ngerjainnya, tenang aja" jawab ayahku sambil tersenyum

Aku belajar bersama ayahku... aku bangga mempunyai orang tua seperti dirinya, disaat keadaannya seperti ini pun, dia masih bisa tersenyum dan membantuku

Tok tok tok.....

"Assalamualaikum" kata salah seorang wanita

"Waalaikum salam.. ayah bentar vita mau liat kedepan,kayanya ada orang" kataku

"Iya, bukain aja pintunya..." Jawab ayahku

Aku bangkit pergi menuju pintu depan rumah bibiku..begitu aku membukakan pintu, ternyata keluargaku... Mereka datang untuk menjenguk ayahku

"Ayah,, udah pulang?" Kata salah seorang lelaki.. ya, dia pamanku

"Eh... Paman..." Kataku

Pamanku tersenyum.. aku pun mengantar keluargaku masuk,, menawarkan mereka untuk duduk dulu..lalu aku menghampiri ayah dan mamahku

"Yah.. mah.. Ada paman dan yang lainnya" kataku

"Iya sebentar.. kalau gitu mamah ambil minum dulu buat mereka" kata mamahku

"Oh... Iya-iya" kata ayahku sambil berjalan keluar kamar dibantu aku yang memegang lengannya

Aku merasa kasihan disaat melihatnya berjalan dengan begitu susah payah.. dia memang masih terlalu lemas, sehingga perlu dibantu... Dahulu saat aku kecil.. mungkin dia yang menuntun, mengajari aku untuk berjalan.. namun kini semua berbalik.. padahal aku tidak pernah mau...ayahku seperti ini... Aku masih tetap mau dia yang menuntun aku saat berjalan...

~ooOoo~

BrokenDream'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang