mood

30 2 3
                                    

Aku melirik jam tangan yang melingkar di tangan kiriku. Masih jam enam lewat lima belas. Artinya aku masih bisa menonton TV walau hanya sebentar.

Baru saja aku ingin mengambil remot TV, tiba-tiba aku mendengar suara klakson motor dari luar rumah. Aku berjalan menuju pintu, kulihat dari balik gorden jendela. Ternyata dia Bian, aku langsung membukakan pintu.

"Hai. Berangkat yukk" sapanya padaku.

"Berangkat kemana? Sekolah?" Tanyaku heran. Karena setauku bian baru pindah dan gak mungkin dia mulai bersekolah.

"Iyalah. Kemana lagi emang?"

"Emang lu uda mulai sekolah? Apa sekolah kita sama?

"Iya. Sebenarnya gue uda daftar dari jauh-jauh hari. Dan sekarang hari pertama gue sekolah."

"Oh.." hanya itu kata yang keluar dari mulutku.

"Yauda ayokk cepat." Ajak bian. Aku mengambil tas dan berpamitan pada mamaku.

Aku sedikit berlari menuju bian dan motornya. Tanpa basa-basi aku langsung naik dan jadilah kami berangkat bersama. Ditengah perjalanan, suara bian memecahkan keheningan.

"Ehh.. mulai besok lu siap-siap aja tiap paginya. Karena mulai besok gue jemput lu. Dan kita berangkat barengan."

"Siap boss!" Jawabku sambil meletakkan tangan kananku di jidat seperti anak buah yang memberi hormat kepada tuannya.

♡♡♡

Kami berjalan menuju kelasku. Bukan karena kami akan menjadi teman  sekelas, namun karena Bian ingin tahu kelas yang kutempati.

Yupp. Bian berada di jurusan IPS, alasannya karena lebih suka pelajaran yang mengandung teori daripada rumus.
Jujur saja, itu bukanlah alasan yang logis.

"Kila!" Panggil seseorang dari belakang dan  tanpa aku tahu siapa dia. Karena penasaran, aku menoleh ke belakang. Orang itu Jack, si siswa baru yang selalu berhasil membuatku kesal.

Aku mengabaikan panggilan itu, dan menarik tangan Bian untuk berjalan lagi. Aku tahu Jack tidak menyusulku, dia hanya diam ditempat. Baguslah. Lebih baik dia tidak mengejar dan menggangguku.

"Itu siapa?" Tanya Bian yang terlihat seperti sedikit penasaran.

"Dia siswa baru di kelas gue, sekaligus penghancur mood. Baru pindah semalam tuh anak." Jawabku datar.

"Emang dia gangguin lu? Kasih tau cepat. Biar gue hajar tuh orang."

"Biarin aja situ, gausah ditanggapin. Ntar lu nya yang capek ngadepin anak kayak dia."

♡♡♡

Pelajaran kimia dari Pak Aldo membuat semua orang dikelas ini bosan, termasuk aku. Bagaimana tidak? Pak Aldo adalah tipe guru yang sibuk dengan diri sendiri. Dia seperti sedang belajar tanpa murid.

Sebuah kertas dari orang yang disampingku berhasil membuyarkan pandanganku. Siapa lagi kalau bukan Jack? Jujur aku sama sekali tidak penasaran dengan isinya, aku hanya membiarkan kertas itu. Tapi dia malah memaksaku untuk mengambil dan membacanya.

Oh God! Aku sangat kesal dengannya, dengan hati terpaksa akhirnya aku mengambil dan membaca kertas itu.

Apa laki-laki yang tadi pagi itu pacarmu?

Demi apa dia berani menanyakan itu padaku? Aku tak membalas pertanyaan itu. Aku hanya diam dan menatap kearah lapangan basket.

"Ehh.. kalo gue nanyak dijawab dong." Akhirnya Jack angkat bicara tapi aku tetap tidak menjawabnya.

Dia menyenggol tanganku terus-menerus sampai akhirnya membuat aku menatapnya.

"Apa sih mau lu?" Tanyaku sedikit berbisik agar Pak Aldo tidak mendengarnya.

"Eheemm.." suara Pak Aldo membuatku terperangah. Ternyata dia masih bisa mendengar ucapanku tadi.

"Gue cuman mau nanyak, yang tadi itu pacar lu bukan?" Jack menanyaiku lagi.

"Bukan urusan lu." Jawabku ketus.

"Jelas itu urusan gue. Karena mulai sekarang apapun yang bersangkutan dengan lu, semuanya adalah urusan gue.

Aku terdiam. Bukan karena perkataan  Jack, tapi karena Pak Aldo yang berada di belakang Jack. Mudah ditebak, pastinya Jack tidak menyadari keberadaan Pak Aldo.

"Kenapa semua yang berhubungan dengan Kila adalah urusan kamu?" Tanya Pak Aldo dengan memperlihatkan wajah yang mulai marah.

"Ya karena gue cinta sama dia lahh!" Jawaban itu membuat semua mata tertuju ke arah kami dan kali ini Pak Aldo benar-benar marah dibuatnya.

Jangan tanya bagaimana tatapan para siswi dikelas ini. Jelas sekali bahwa mereka semakin membenciku. Banyak dari mereka yang sudah berbisik-bisik seperti sedang membicarakanku.

Ini sangat membuatku marah dan kesal. Kenapa harus aku? Aku hanya ingin ketenangan, bukan cibiran-cibiran seperti ini.

"Jack kalo kamu mau cinta-cinta bukan disini tempatnya!!! Disini tempat untuk mau belajar!!" Pak Aldo langsung berteriak dan itu membuat Jack sangat kaget.

"Ehh.. maa.. maaf Pak. Sa.. saya pikir tadi Bapak ada di.. di depan." Jawab Jack terbata-bata.

"Saya pikir kamu bilang?!! Keluar ķamu!! Lari keliling lapangan 10 putaran!!" Teriak Pak Aldo dengan tegas.

Hal itu membuatku berteriak menang dalam hati. Biar saja dia kelelahan, itulah yang ada dipikiranku sekarang.

"Kila kamu juga keluar. Kamu harus mengawasi Jack. Jika dia tidak berlari, tolong beritahu saya agar saya bisa menambah hukumannya" ucap Pak Aldo.

Baru saja aku merasa senang, tiba-tiba Pak Aldo menghancurkannya. Mengawasi si pengganggu? Kurang kerjaan.

♡♡♡

Dan disinilah aku berada. Duduk di bangku kayu dipinggir lapangan, mengawasi Jack yang sedang berlari. Sebenarnya bukan mengawasi, hanya sekedar duduk. Buat apa aku mengawasi orang seperti dia?

Tiba-tiba pandanganku mmelihat Bian sedang berjalan bersama seorang siswi. Aku tersenyum kecil melihatnya. Pandangan itu bisa kubuat untuk membully Bian.

Ketika aku sedang asik sendiri, Jack datang sambil mengulurkan tangannya dihadapanku. Hal itu sangat membuatku bingung. Daripada harus memikirkannya, lebih baik aku pergi meninggalkan Jack.

Jack mengejar langkahku dan mengulurkan tangannya lagi. Sungguh hari ini adalah hari yang sangat mengesalkan.

"Lu mau apa sihh??! Dari tadi ganggu gue mulu. Hancur mood gue gara gara lu.!!" Teriakku ke arah Jack, namun ia malah tersenyum.

"Tadinya sih gue cuman pengen minum dari lu. Tapi karena lu marahnya cantik kayak gini, gue jadi  pengen lu nya aja." Jawab Jack enteng dan berhasil membuat mataku membelalak.

"Gila lu!! Jawabku penuh dengan amarah.

-------------------------------------------------------------

Hay gaess..
gue update satu lagi.

Tapi maaf, 😢
kayaknya untuk beberapa hari ini gue ga bisa update..
Kenapa? Karena pr gue numpuk. Trus tuh ya minggu depan ujian.

Tapi gue usahain update secepatnya..
Sayonara💕

kiss in the trapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang