the day

12 1 0
                                    

"Hai vir, pulang sekolah temenin gue ke toko buku yukk." Kataku mengajak Vira disertai dengan duduknya Jack di sebelahku.

"Emmm...gue gak bisa kil. Gue mau bantu mama masak buat acara ulang tahun sepupu gue." Jawabnya dengan rasa bersalah.

"Pergi sama gue aja kil. Aman kok." Tawar Jack yang tiba-tiba memotong pembicaraan kami.

"Iya, kil. Lagian si Jack kan cowok, jadi dia pasti bisa lindungin lu dari para cowok penggoda." Kata Vira mendukung Jack.

"Ogah ahh. Malahan kalo jalan sama dia makin gak selamat gue. Dari muka nya ini, dia perlu dicurigai orangnya." Jawabku sambil menunjuk wajah Jack.

"Tampang yang kelihatan gak baik boleh dicurigai, tapi hati? Ketulusan hati gak akan bisa dicurigai dengan apa pun." Kata Jack dengan penuh percaya diri.

"Udalah Kil. Sama Jack aja gak papa. Jack gue serahin Kila sama lu ya. Lecet dikit aja, gak selamat nyawa lu." Ancam Kila dengan kepalan tangan tepat diwajah Jack.

"Tenang aja tenang." Ucap Jack santai. "Pokoknya gue harus nemenin lu ke toko buku titik." Lanjutnya dengan nada penegasan yang artinya tidak boleh ku tolak sama sekali.

♡♡♡

Kringg...kringg...kring...

Setelah beberapa jam di tempat ini, bel pulang sekolah pun akhirnya berbunyi. Aku memasukkan beberapa buku tulis ke dalam tas dan buku mata pelajaran ke loker yang ada di belakang kelas.

Jack duduk dimeja dengan senyum yang terbentuk dari wajahnya. Senyum tulus (mungkin) itu membuatku sedikit berpikir ternyata dia pria yang manis.

"Berangkat sekarang?" Tanya Jack yang berhasil membuyarkan lamunanku. Aku hanya menganggukkan kepala ku.

Kami keluar dari ruangan kelas, aku melihat kalau ternyata Bian menungguku dari tadi disini.

"Pulang yuk." Ajak Bian kepadaku.

"Maaf Bi, lu pulang duluan aja. Gue mau ke toko buku soalnya." Ucapku pelan.

"Ke toko buku?" Sejenak Bian melihat kearah Jack. "Yauda, gue temenin sekalian." Sambungnya lagi. Sepertinya Bian tau kalau aku akan pergi dengan Jack dan dia seperti tidak percaya kepada Jack.

"Gak papa. Lu duluan aja gih. Gue sama dia perginya." Ucapku dan melirik kearah Jack sekilas.

"Yakin? Gue gak papa kok nemenin lama-lama." Tanya Bian meyakinkanku sekali lagi.

"Yakin kok. Tenang aja kali. Gue kan bukan anak kelas 3 SD yang ditolongin sama superman kalo lagi bahaya." Jawabku mengenang perlakuan Bian sewaktu kelas 3 SD aku ditolak cowok.

"Haahaha.. yauda. Hati-hati lu ya. Kalo ada apa-apa langsung telepon gue. Ingat." Jawab nya dengan tertawa kecil.

"Iya iya. Bawel lu ahh. Kita luan yaa" pamitku kepada Bian.

Aku melirik kebelakang sebentar dan kembali menatap kedepan. Bisa kulihat wajah Bian sekarang sedang tidak senang. Aku tahu itu. Sudah pasti karena aku jalan dengan Jack.

Bian paling tidak suka melihat aku jalan dengan cowok yang tidak ia kenal dengan baik.

♡♡♡

Disinilah kami. Toko buku ini menjual bermacam-macam jenis buku. Mulai dari buku pelajaran, buku prngetahuan, novel, komik, kumpulan puisi dan pantun, bahkan kumpulan kutipan tokoh terkenal juga ada disini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kiss in the trapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang