----------------------------------
Adnan
Nada
Figuran
Supaya bisa dibedakan saat mereka telponan
-----------------------------------
17.45 — Adnan lebay
Nadaa : Adnan, Adnan
Adnan lebay : apa
Nadaa : Kalo gue telpon, angkat ya
Adnan lebay : g
Adnan lebay : gapenting pasti
Nadaa : Penting tauk!
Read.
Calling Adnan Lebay...
"Apa."
"Udah gue angkat nih. Puas kan lo?"
"Belum lah! Cerita aja belum, apanya yang puas?"
"...Hmm."
"Nan, dengerin gue."
"Ini telinga udah gue pasang."
"Ngobrol dong!"
"....."
"Jadi, gini nan.."
"Yak, terima kasih atas ceritanya. Berguna sekali."
Ended by Adnan Lebay.
"Lah, si kutu!" -Nada.
💦💦💦
Re's note💦
Hai, halo, ssup!
Ng, seperti yang kalian lihat sekarang.
Ini cerpen abal-abal, yang aku buat pas jam 2 dini hari.
Jadi bisa dibayangkan seberapa anehnya cerita ini.
Dikarenakan imajinasi yang tak mau diam, akhirnya kutuang disini.
Mohon dimengerti kalau ada kesalahan.
Anyway, enjoy this story! Hope y'all like it!♥
YOU ARE READING
Our Stupidity
Short Story#OURS1 - Incoming call 'Nada cempreng'.. "Nan, Nan, gue baru sadar sekarang." "Apa?" "Ternyata lo itu ganteng juga." "Lah, baru sadar? Dari dulu emang gans gue mah." "Iya. Lo lebih ganteng kalo gue bandingin sama poop-nya cicak." "...sial lo." Call...