"Heart Pieces" [ Jung Jaehyun ; Jung Chaeyeon ; Baek Yebin ]

Part 2 | Ignorance

Chaeyeon tersadar di ruangan serba putih. Matanya masih tertutup, entah mengapa terasa sedikit perih. Ia menatap langit langit ruangan. Merasakan ada sesuatu yang empuk dibelakang kepalanya, ia meraih tangannya untuk meraba. Ah. cuma bantal. Sedikit demi sedikit ia membuka matanya sambil menopang sisi badannya untuk duduk.

"sudah bangun? Eh jangan bangun dulu, kamu terlihat masih lemah" sergah Jaehyun, menahan lengan Chaeyeon agar ia tidak beranjak dari posisinya

Eh? Sejak kapan ia ada disana?

Jaehyun duduk di kursi kecil disebelah Kasur. Bau betadine memenuhi ruangan- bau khas ruang UKS, mungkin bukan betadine, bau karbol atau sejenisnya entahlah saat ini Chaeyeon tidak dapat banyak berpikir. Kepalanya sakit sekali, seolah ruangan ini berputar. Chaeyeon memijat pelipisnya dengan kedua tangannya, mungkin dapat meringkankan sakitnya.

"uh.. sudah berapa lama aku disini?"

"entahlah,

Mungkin satu jam?"

"hah?! Satu jam. Aku harus segera masuk kelas..."

Chaeyeon melompat dari kasurnya. Namun dengan lembut Jaehyun menarik lengan si gadis, hingga ia terduduk di sisi kasurnya.

"sudah, aku sudah bilang pada guru kalau kau sedang sakit disini."

"dan kamu bertugas menemani disini, begitu?"

Jaehyun mengangguk,

"ah bilang saja kau memang mau bolos, kan?"

"-jadi itu yang kamu katakan setelah aku menggendong badan gendutmu itu kesini?"

Chaeyeon terperangah menarik lengan baju Jaehyun hingga lelaki itu mendekatkan wajahnya pada wajah datarnya. Membuat mereka berhadapan dengan dekat. Si tampan menatap Chaeyeon dengan bingung, cukup lama pandangan mereka bertabrakan seperti listrik, chaeyeon menatap jaehyun dengan marah.

"terus... kamu memegangku?"

"memegang- apa maksudnya?"

"i-iya kau paham kan! Kalau kau menggendongku, pasti akan kena itu..."

Jaehyun menepis lengan kurus si gadis, membenarkan lengan bajunya yang kusut karena Chaeyeon, lalu membuang tatapannya ke luar jendela.

"apa sih, aku tidak paham maksudmu?

Ugh, pria ini!

Chaeyeon mendengus, dan kehilangan kesabarannya.

"yah! Bilang saja, tadi kan kau menggendongku, dan kau tau- aku pakai rok!"

"-lalu?"

Chaeyeon menyergah,

"kau lihat, tidak?"

"apa sih?!"

"jawab saja!"

Si Jung lelaki menarik nafas, bersiap untuk serangan dari Chaeyeon.

"iya aku lihat..." jawabnya dengan setengah berbisik, hampir tidak terdengar.

*******

Gigitan, demi gigitan, lelaki jangkung yang mengenakan seragam kuning itu berjalan diantara Lorong sekolahnya, menuju ruang kelasnya. Rotinya terasa hambar, atau memang ia lupa mengoles selai? Mengingat pagi ini ia tidak terlambat. Jam Dengan sombongnya ia melangkahkan sepatu hitamnya melewati ruang guru, sambil menaikkan kepalanya. Hah! Lihat ini pak, aku tidak terlambat kan hari ini? Jaehyun tersenyum menang, entah kepada siapa senyum itu dilemparkannya.

Itu dia! Si gadis yang bikin masalah denganku kemarin!

Euphoria Jaehyun, sepertinya pertengkaran mereka kemarin terasa belum cukup bagi jaehyun. Meski kini mata jaehyun terarah pada Chaeyeon, yang melangkah dengan kedua tangan memegangi tali ranselnya, dengan angin yang entah berhembus dari mana, menyibak rambut panjang Chaeyeon- dengan begitu lembut, menciptakan efek slow motion pada pandangan jaehyun terhadap si gadis. Dipikir-pikir, dia cantik juga, ya?

Beberapa langkah lagi mereka akan berpapasan, Jaehyun mengarahkan pandangannya ke sebalik arah- berpikir kata apa yang akan ia lontarkan. Mulutnya menggumam beberapa saat, cepatlah Jaehyun, ia akan lewat. Kini Chaeyeon sudah dua langkah di depannya. Baiklah. Jaehyun mengangkat telapak tangan- beserta dagunya. Bersiap.

Huh?

Chaeyeon melewatinya begitu saja. Padahal jelas sekali ia tidak menunduk barusan. Ya, jaehyun begitu yakin, barusan chaeyeon melihatnya, mana mungkin si tinggi ini tidak terlihat. Jaehyun memutar tubuhnya, menatap punggung chaeyeon yang kian menjauh. Tangannya masih membeku, namun lesu di posisi yang sama.

Ada apa?

Apa dia masih marah?

*************

Hellooo ! maaf ya updatenya pendek, dan parahnya lagi baru update sekarang, tapi makasih yaa sudah mau membaca. thankyou soooo much ><