Prolog

130 16 8
                                    

Selamat membaca :-)

Seorang wanita mengendap-ngendap mengikuti pacarnya yang  memasuki salah satu Club malam yang ada di Jakarta.

Wanita itu menahan air matanya saat melihat pacarnya Yang bernama Denny memasuki Club malam tersebut bersama wanita lain dengan pakaian yang menurutnya kurang bahan.

Saat pacarnya mencium wanita yang kurang bahan itu dengan ganas, dia tidak bisa membendung air matanya lagi. 

Wanita itu menghampiri Denny pacarnya itu, lalu dia menampar Denny dengan sangat keras. "MULAI SEKARANG KITA PUTUS" Tentu tamparan itu menimbulkan bekas. Disakiti, lalu dikhianati. Siapa yang tidak kesal jika diperlakukan seperti itu?!

Wanita itu berniat meninggalkan tempat yang belum pernah dirinya injak sebelumnya. Tetapi Denny menahanya. "Azera. Ini gak seperti yang kamu liat kita ini cuma temen. Iya temen. Aku gak mungkin selingkuh. Aku sayangnya sama-"

"Stop. Kalo gue bilang kita putus...YA PUTUS" Ya namanya Azera, apa yang dikatakannya tidak bisa dibantah.

Azera pun keluar dari tempat yang bising dan dipenuhi dengan bau alkholol dengan mata yang sembab dan amarah yang tak diragukan lagi.

Tapi siapa disangka, keluar dari kandang buaya masuk ke kandang singa. Seorang om om jelek, gendut, dan bau menghadang jalan Azera. Mending jika om-om itu seperti Chanyeol. Azera tentu tidak menolak.

"Hai cantik. Mau gak sama om" Om om itu mengoda Azera sambil mengedipkan sebelah matanya. Azera rasanya ingin muntah.

Tapi, saat seperti ini bukan waktu untuk melawak. Seperti perempuan biasa, Azera tentu takut terjadi sesuatu karena om om itu sedang mabuk. Badannya gemetaran saat om om itu menyentuh badannya dan memeluk Azera dengan erat.  Azera menolaknya tetapi badan om om itu terlalu besar untuk dilawan oleh Azera yang mempunyai tubuh mungil. Azera sudah pasrah air matanya semakin menderas. Sungguh sial harinya sekarang.

Tanpa tau apapun, tiba-tiba om-om itu sudah terjatuh dan melepas pelukannya dari Azera. Di depan Azera, tampak seorang lelaki dengan rahang yang mengeras menahan amarah.

"Lo?" tanya Azera.

"Ya. Gue."

Akibat kejadian itu, Azera dan lelaki itu menjadi pusat perhatian. Pria itu menarik tangan Azera dan membawanya keluar dari club malam itu. Azera berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan menginjakan kakinya di tempat itu lagi.

"Ma-makasih" Hanya kata itu yang bisa di ucapkan oleh Azera. Dia sangat tegang untuk mengucapkan kata kata lain selain makasih. Pria dengan poster tubuh tegapnya memamanggil taksi dan membuka pintu taksi tersebut.

"Lo utang budi sama gue. Jadi Lo harus jadi pacar gue." Entah apa yang dipikirkan lelaki itu.

"HAH. LO GI-"

"Gak ada penolakan. Lo udah jadi pacar gue mulai detik ini. Gue pergi dulu ya sayang. Bye" Azera sangat kaget saat pria itu mengatakan hal yang sama sekali tidak dimengerti dan mencium pipi Azera lalu pergi etah kemana.

Hell, bahkan Azera tidak kenal dengan lelaki itu sama sekali.

"Pacar? Mungkin dia lagi depresi kelamaan jomblo." pikir Azera.

"-"
Halo gengs ini cerita pertama aku. Budayakan vote and comment.

Crazy CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang