Dia Javas

76 8 0
                                    

Happy reading:3

Seketika wajah pria itu terlintas di dalam otak Azera saat ini. Azera masih berfikir bahwa pria itu pasti lagi depresi gara gara kelamaan jomblo.

"Sayang, ganteng ganteng ngenes. Ups"

"Napa lo Ra. Makin keliatan o'on lo kalo bengong kayak gitu?" Suara cempreng sahabat Azera yang bernama Airin menggelegar seperti toa yang lagi rusak.

"Brisik"

Azera sontak terkejut dengan suara cempreng milik Airin tersebut. Tetapi telinganya sudah terlatih untuk mendengar suara suara sumbang.

"Ra lo tau gak, tapi jangan marah ya. Pacar lo si Denny lagi godain Mera anak kelas sebe-"

"Hai Azera" Pria yang sama yang lihat Azera kemarin waktu diclub datang ke kelas Azera dengan senyuman manis di bibirnya.

"Cowok jomblo akut" Sontak Azera tercengang. Difikirannya apakah cowok ini mengikutinya.

"What?" Airin bingung dengan sahabatnya ini. Bagaimana bisa cewek yang pekerjaannya hanya belajar belajar dan belajar, bisa tahu dengan cowok tampan dan kece seperti cowo yang dirinya lihat saat ini. Bahkan wakil kepala sekolah saja Azera tidak akan mengetahuinya jika Airin tidak mengeluh saat dirinya ketahuan membawa kosmetik di dalam tas saat para guru dan osis melaksanakan sidak di hari yang tidak tepat.

"Dia pacar gue" Bingung. Itu yang di rasakan Airin. Benar kata Azera, mungkin pria ini kelamaan jomblo. Waktu Azera berhubungan dengan Denny itu saja Airin yang mengenalkannya. Dan hari ini Azera memiliki pacar yang super kece. Sungguh mujizat atau ini mimpi.

"Lo stress ya?"

"kringgg..."

"Belajar yang bener ya. A'a tinggal dulu"

Pria itu mencium pipi Azera dan menghilang di pintu kelas. Azera makin berfikir bahwa cowok itu benar benar depresi tingkat Dewa dan membutuhkan Psikiater yang ahli.

"Jijik"

"Ra. Jelasin"

-*-*-

"Jadi gitu. Kurang ajar banget si Denny. Awas aja sampe ketemu gue bejek bejek tuh mukanya. Jadi nyesel gue nyomblangin dia ke elo" Kesal itulah yang dirasakan oleh Airin. Airin sangat kesal jika sahabatnya di hianati oleh seseorang pria bajingan seperti Denny.

"Gak segitu juga kali Rin" Ucap Azera sambil meminum jus Jambu biji dan makan mie ayamnya di kantin. Azera sudah tidak peduli lagi dengan Denny.

"Tapi seenggaknya lo tau prilaku aslinya Ra. Btw cowok yang nyelametin lo kemarin itu cowok yang tadi itu?"

"Iya Rin. Stress kan? "

Azera masih mengingat kejadian malam di club yang dipertemukan dengan sosok gaib yang membuatnya malu hari ini. Denny datang ke meja kantin yang di pakai Azera saat ini.

"Azera gue mau minta maaf sama lo. Gue mau kita balikan Ra. Kemarin itu cuma salah paham" Ucap Denny sambil mengenggam tangan Azera. Azera yang sudah malas dengan Keberengsekan Denny menepis gengaman itu dengan kasar."Udah brengsek. Gak tau malu pula" Ucap Azera dalam batin.

Airin yang melihatnya sudah geram dengan apa yang dilihatnya barusan. Airin sungguh sangat menyesal karena dulu Airinlah yang mengenalinya. Airin ingin sekali melemparkan mangkung bakso yang dimakannya tadi. Tetapi Azera melarangnya.

"HEH. LO UDAH SELINGKUH MASIH MAU NGAJAK BALIKAN?. LO GAK MALU GITU SAMA YANG APA LO PERBUAT. TERUS SEKARANG SEENAK JIDAT LO MAU BALIKAN SAMA GUE YANG NOTABENNYA LO SELINGKUHIN. SORRY KALAU ITU, GUE BUKAN CEWEK BODOH" Kekesalan Azera terluapkan dengan kata kata yang penuh penekanan itu. Azera sangat malu karena ditonton oleh banyak siswa yang ada di kantin Azera sangat malu sekarang. Wajahnya sudah memerah seperti kepiting yang di rebus.

"Pokoknya kamu harus tetep mau balikan sama aku. Aku gak mau kita putus!!! " pemaksaan Denny membuat Airin geram ingin memukul pria Denny tetapi niatnya itu di tepisnya karena dilarang oleh Azera.

"Lo itu cowok atau bukan sih?" Seketika pria yang menolong Azera di club itu datang menghampiri Azera dan Denny.

"Maksud lo?" Denny tidak terima dengan pertanyaan pria itu.

"Gue bingung sama lo. Lo itu urat kemaluannya udah putus atau lo itu udah operasi transgender ?" Kata kata pria itu membuat Denny marah dan meremas baju seperti ingin memukul pria yang membela Azera itu.

"Maksud lo apa? Emang lo itu siapanya Azera Hah? Gue pacarnya lo mau apa? Lo bukan siapa siapanya jugaan"Ucap Denny yang ingin memukul pria itu dengan sangat keras. Hal itu membuat seluruh penghuni kantin memperhatikannnya.

"Gue pacarnya" Ucap pria itu dengan santainya. Denny yang mendengarnya seketika menatap Azera seolah olah ingin diberitau penjelasan.

"I-iya"

Azera sangat terpaksa mengatakannya karena dia sudah malu karena menjadi tontonan gratis siswa siswi di kantin. Azera yang sudah tidak tahan mengajak Airin pergi dari tempat itu. Sedangkan pria itu tersenyum dan segera meninggalkan Denny membeku dan amarah yang memucak.

-*-*-

"Ra sumpah ternyata lo sama dia beneran pacaran" Airin yang sedari tadi memuji muji pria yang mengaku ngaku sebagai pacar Azera.

"Apaan sih" Azera masih mengingat ngingat kejadian tadi yang membuatnya harus menahan malu.

"Lah tapi kan kalian pacaran. Mungkin cara dia nembaknya aneh sih, tapi lumayan Ra. Ganteng loh"

"Pacar tai lo. Ketemu aja baru kemarin. Lagian juga namanya aja gak tau gue"

"Masa sih"

"Kapan gue pernah bohong sama lo? "

"Seriusan lo gak tau namanya?"

"Emang gue gak tau namanya Airin sayang. Kalo kakak lo gak galak udah gue lelepin juga lo kekandang buaya biar langsung ko'id"

"Ish, ngambekan aja sih lo. Ini nih gue kasih tau, namanya itu Javas Vrandon Nanedra. Anak 12 IPA 3. Dia anak yang punya sekolah ini. Masa kakak kelas ganteng gitu lo gak tau sih Ra. Yang nyukain banyak loh. Tuh kak Ria ketua geng cabe kelas 12, yang waktu Mos ngerjain pake air yang isi lumpur itu Ra, inget kan? Dia itu sering mepet mepet sama kak Javas terus tuh. Tapi denger denger sih kak Javas malah jijik gitu deket deket kak Ria. Kudet banget sih lo ra"

"Jadi cowok stress itu namanya javas"

"Kalian ngomongin gue ya"

Javas datang ke kelas 11IPA6 dengan muka polosnya duduk di samping Azera tanpa melihat malunya Azera. "Netizen gue nambah pasti"

Secara ketika Azera berhubungan dengan Denny yang playboy saja sudah banyak yang menghujatnya. "Baru aja putus udah ngeroman sama yang Kak Javas. Gatel banget sih"

Tuh kan

"Ma-mau ngapain lo ke sini"

"Kangen sama pacar"

"Heh sarap. Gue bukan pacar lo. Pergi sana"

"Nama lo Airin kan jagain Azera pacar gue ya. Gue cuma mau kasih susu coklat untuk pacar tersayang gue. Gue main basket dulu ya. Bye say- tunggu"

Seketika Azera ketakutan karena tingkah Javas mendekatinya dengan tatapan yang aneh.

"Ma-mau ngapain"

Sontak Azera mundur sampai badannya tidak bisa bergerak karena di batasi tembok. Pria itu mulai medekat, semakin dekat dan booom....

"hidung lo banyak komedonya, jorok banget sih. Gue tinggal ya. Belajar yang pinter"

Pria itu meninggalkan kecupan di pipi Azera dan secepat kilat menghilang dari hadapan Azera. Malu hanya malu yang dirasakan. Sepertinya akan ada hari sial pada masa SMAnya.

"Cowo stress sialan"

"AZERA GUE BUTUH OKSIGEN"

"--"
Makasih ya manteman udah mau baca cerita gaje ini. Jangan lupa budayakan Vote dan comment ya. 1 comment dan Like sangat berarti kawan.

Crazy CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang