4. Trial

188 42 11
                                    


.
.
happy reading ^^

.
.
.

V tersenyum riang ketika membawa Jin masuk ke dalam pesawat. Ia bahkan memesan kursi di sebelahnya hanya untuk memberi Jin tempat duduk.

Perlahan dia mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, sebuah buku kecil yang nampak masih bagus meskipun tampak telah lama tidak digunakan. Ia sengaja pulang cepat hari ini untuk mengambil buku itu dari kamar Baekhyun.

Buku kumpulan sihir-sihir terlarang di dunia sihir.

“Jika aku tidak bisa menemukan pendamping yang sesuai seleraku, maka aku akan membuatnya.” gumamnya sambil membaca dengan mata berbinar judul bab sihir di buku kecil itu..

‘Sihir mengubah hewan menjadi manusia’.

Sihir jenis ini merupakan sihir yang terlarang digunakan di dunia sihir. Menyihir manusia menjadi hewan ataupun sebaliknya sangatlah dilarang.

Namun ini bukan di dunia sihir, kan? Ini adalah dunia modern dengan semua kelonggarannya. Jadi ini tak akan jadi masalah. Kurang lebih begitulah pikir V.

Gadis cantik itu membaca buku di pangkuannya dengan seksama, memperhatikan tiap detail yang dibutuhkan untuk sihir yang akan ia gunakan.

Ya, dia berencana mengubah Jin, kucing kesayangannya itu untuk dijadikan seorang manusia.

Ia yakin kucingnya itu akan setampan peri, mengalahkan semua laki-laki yang ada di pertemuan besok. Apalagi dengan aroma musim semi yang akan membuat semua mata terpana padanya. Memikirkannya saja sudah membuat V bersemangat.

Begitu sampai di Jeju, V bergerak cepat mencari bahan-bahan yang ia butuhkan untuk membuat ramuan. Ia sengaja menyewa mobil agar lebih leluasa bergerak.

Pertama, ia mencari bunga kamelia merah yang tumbuh di salah satu perkebunan terkenal di Jeju. Kemudian, masih dengan mobil sewaannya, ia berburu daun pohon jeruk pertama yang ditanam di Jeju.

Tidak peduli jika ia harus mengendap-endap di pelataran rumah orang atau taman, layaknya pencuri, demi mendapatkan semua bahan itu.

“Tolonglah, Pak.. ijinkan saya masuk.” mohon V pada pemilik perternakan sapi hitam, jenis sapi yang hanya ada di Jeju.

“Sebenarnya apa yang akan kamu lakukan malam-malam begini di peternakan sapi?!” Pemilik peternakan itu bingung melihat seorang perempuan cantik mendatangi kandang sapi miliknya larut malam begini.

“Saya hanya ingin lihat sapi hitam aja, pak.”

“Kan bisa besok!”

“Harus sekarang, pak. Kalau tidak saya nggak akan bisa tidur.”

“Wae??” tanya lelaki itu bingung. Ia mulai curiga gadis ini ngidam.

“Saya mohon, pak... 5 menit saja!”

“Bahaya tahu!”

“Saya janji cuma lihat. Nggak akan ngapa-ngapain, pak!” mohon V semakin memelas.

Pemilik peternakan itu mengerutkan dahinya, merasa sangat aneh. Tapi ada rasa tidak tega melihat seorang gadis cantik memohon seperti itu.

“Baiklah.. baiklah.. hanya 5 menit.” Akhirnya pemilik peternakan itu menyerah dengan kegigihan V.

"Terima kasih banyak, pak!" V hampir melompat saking senangnya.
.
.

Oke, mencuri bunga kamelia sudah, mengendap-endap untuk daun jeruk pertama sudah, mengambil bulu dari sapi hitam juga sudah.

BE WITCHEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang