Terkejut

2.6K 117 2
                                    

Author : hai minna-san!!! Balik lagi sama saya Si Rudi Rodriguez!!! Hari Ini saya akan membawakan cerita yang berjudul, 'Terkejut' lanjutan cerita dari 'Grayfia'. Saya masih di negeri bunga sakura, karena saya masih banyak urusan disini. Dan maaf banget kalau ceritanya rada-rada pendek, kerena saya sedang capek. Yaudah gak usah banyak ngomong lagi... selamat membaca minna-san!!!

Summary : Bagaimana perasaan wanita-wanita diDXD, saat melihat tingkah laku Naruto kecil?! Pasti lucu pisan~.

Disclamer : Naruto x Highschool DXD.

Genre : Romance, Drama, Humor, Parody, Action, Fantacy, Supernatural, Dll.

Pair : Naruto x Harem.

Normal Pov Now!!!

Seminggu Kemudian.

Saat ini tokoh utama kita sedang berada dimeja makan keluarga Gremory. Naruto tengah duduk dikursi bayi dan disuapi bubur bayi, oleh Venelana, karena Naruto belum bisa makan menggunakan tanganya.

"Ayo Naru~ buka mulutnya... aaa..." ujar Venelana sambil menyuapi Naruto.

"Mmm..." emut Naruto yang sedang memakan bubur bayinya.

"Ah pintar!" Ujar Venelana sambil mengelus kepala Naruto, dan Naruto hanya tertawa khas bayi, sambil bertepuk tangan. (Ah! Lucu Pisan!)

"Ohya! Otou-sama katanya Rias, ingin pulang ke Underworld, entah karena apa?." Ujar Sirzech kepada sang ayah.

"Oh benarkah? Semoga dia tidak terkejut saat melihat Naruto." Ujar Lucius sambil memakan makanan yang dimeja makan.

"Terkejut? Terkejut bagaimana Otou-sama?" Ujar Sirzech heran.

"Ya terkejut. Soalnya kita akan bilang apa kepadanya, dia belum pernah bertemu Naruto, dan nanti kau bilang apa? Apa kau akan bilang kalau Naruto itu adalah anak barumu? Yang benar saja Sirzech, kalau Rias pulang kau harus menjelaskan, asal usul Naruto dari A sampai Z, Sirzech." Ujar Lucius sambil tetap memakan makananya.

"Ohya! Kenapa aku tidak kepikiran yah!" Ujar Sirzech sambil menepak dahinya.

"Ohya! Grayfia-chan nanti kamu kepasar, untuk beli beberapa persediaan makanan, ya! Dan bawalah Naruto-kun, mungkin dia akan menangis, kalau tidak ada dirimu." Ujar Venelana kepada sang menantu.

"Baik Venelana-sama." Ujar Grayfia sambil membungkuk hormat.

"Kau jangan gila Venelana." Ujar Lucius sambil melipat kedua tanganya.

"Eh?! Memang apa salah Lucius-kun? Grayfia-chan hanya membawa Naruto-kun kepasar, memang itu salah Lucius-kun?" Ujar Venelana heran kepada sang suami.

"Tentu saja salah. Nanti apa pikiran orang-orang dipasar, saat Grayfia membawa Naruto. coba kau pikirkan sang istri sang mou lucifer, menggendong bayi berambut pirang, dan nanti Grayfia bilang apa kalau seorang pedagang menanyakan perihal Naruto, apa nanti Grayfia akan bilang, sama yang akan dikatakan Sirzech tadi, bahwa Naruto itu anak Grayfia, jangan bercanda Venelana." Ujar Lucius tegas.

"Benar juga yah! Lalu kita harus bagaimana Lucius-kun, saat ada yang bertamu atau apa, dan saat melihat Naruto-kun kita akan bilang apa?" Tanya Venelana.

"Tidak ada cara lain, kita harus memakai ritual itu." Ujar Lucius.

"Ritual? Ritual apa Otou-sama?" Tanya Sirzech penasaran.

"Ritual pemberian Nama dan Marga." Ujar Lucius tegas.

"Oh Ritual itu... tapi kalau aku punya usul, mengganti Marganya saja, kalau Namanya tidak usah Otou-sama, karena kita sudah terbiasa memanggilnya, dengan nama Naruto." Ujar Sirzech.

"Baiklah kalau begitu Sirzech. Dan suruh semua anak buahmu, untuk mengundang semua warga Underworld, untuk datang keacara ritual tersebut, besok siang. Mengerti." Ujar Lucius kepada sang anak.

"Dimengerti, Otou-sama!" Ujar Sirzech tegas.

"Dan juga Grayfia, kau pergi kepasar sekarang, tanpa membawa Naruto, biar aku yang akan mengajaknya bermain." Ujar Lucius kepada sang menantu.

"Baik Lucius-sama." Ujar Grayfia sambil membungkung hormat. Dan pergi dari situ dan langsung menujuh pasar melalui sihir teleport.

Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar diluar.

"Biar aku saja yang buka." Ujar Sirzech sambil menuju pintu untuk membukanya. Namun...

"Ah... ah... pa... papa!" Suara Naruto menghentikan kegiatan Sirzech. Sirzech yang terkejut dengan ucapan Naruto, langsung berbalik badan dan menghampiri Naruto, yang disamping Venelana.

"Kamu bilang apa tadi Naruto-kun? Tolong ulangi sekali lagi?!" Ujar Sirzech kepada Naruto yang sedang menatapnya dan merentangkan tanganya minta digendong.

"Pa... papa..." ujar Naruto dan mendapat tatapan terkejut dari semua orang disitu.

Tes...

Semua orang yang ada disitu bertambah terkejut, kecuali Sirzech, karena Sirzech lah yang kali ini membuat keterkejutan itu.

"Si-sirzech-kun ka-kamu menangis?!" Ujar Venelana yang masih terkejut. Ya saat ini Sirzech sedang menangis.

Greb!

Tiba-tiba Sirzech mengendong Naruto dan langsung memeluknya.

"Iya hiks... aku adalah hiks... papamu hiks... jadi panggil terus hiks... aku seperti itu hiks..." ujar Sirzech sambil menangis bahagia, Karena Naruto menyebutnya Papa. Entah kenapa itu menjadi drama picisan disitu, dan membuat semua orang juga ikut menangis.

"Selamat ya hiks... Sirzech hiks... kau mempunyai hiks.. dua anak sekarang." Ujar Lucius yang juga ikut menangis sambil mengelus-elus pundak sang anak, yang tengah memeluk Naruto.

"Iya Otou-sama hiks... terima kasih hiks..." ujar Sirzech yang masih memeluk Naruto.

"Kalau begitu hiks... aku yang akan hiks... membukakan hiks... pintunya." Ujar Venelana yang masih menangis.

"Tidak usah Okaa-sama biar aku saja." Ujar Sirzech yang masih menggendong Naruto.

"Tapi Sirzech-" ucapan Venelana terpotong oleh Sirzech.

"Tidak apa-apa Okaa-sama, biar aku saja." Ujar Sirzech Sambil menuju pintu.

Krieeet...

Pintupun terbuka dan...

"SURPRICE!!! HAPPY BRITHDAY ONII-SAma.../LUCIFER-SAma..." ternyata Rias dan Perragenya, yang datang untuk merayakan ulang tahun Sirzech. Namun suara mereka mengecil dan penuh tanda tanya diotak mereka, karena orang yang akan mereka rayakan ulang tahun, tengah menggendong bayi yang mereka tidak kenal.

"Oh! Ternyata hari ini aku ulang tahun ya!!! Aku hampir lupa! Terima kasih Rias-chan dan Terima kasih Minaa-san!!! Ayo kita rayakan didalam!" Ujar Sirzech senang, dan masih setia menggendong Naruto.

Tapi Rias dan Perragenya, tidak mengubris ucapan Sirzech, malah masih mematung didepan pintu.

"Eh?! Kalian kenapa?! Ayo masuk kita rayakan didalam!" Ujar Sirzech lagi, tapi tetap mereka tidak menguberis. Tiba-tiba Rias Bersuara.

"O-o-onii-sama siapa bayi i-i-itu?" Tanya Rias tergagap.

"Oh bayi ini! Aku hampir lupa memperkenalkan kepasa kalian semua. Namanya Naruto." Ujar Sirzech yang masih menggendong Naruto.

"Bu-bukan Onii-sama! maksudku dia anak siapa onii-sama?" Tanya Rias lagi.

"Oh?! Dia adalah anak baruku." Ujar Sirzech polos.

Tiba-tiba...

"AAAAAPPPPPAAAAA???!!!" teriak semua anggota Rias.

TBC...

Ah! Lucu Pisan~!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang