Vote and comment!!!
.
Maaf kalo ada typo, bahasa belum sesuai PUEBI, penggunaan tanda baca, dsb..
.[Un]evanescent
"Kenapa disini?" Suzy bertanya pelan membuat Myungsoo tidak mendengarnya.
Myungsoo tersenyum pada wanita paruh baya yang sibuk mondar mandir memindahkan makanan dari dapur ke meja makan, "Maaf aku tidak mengatakannya padamu terlebih dulu, ahjumma." Ucapnya menyesal karena perbuatannya yang tiba-tiba membawa teman membuat pembantu rumah tangganya itu kembali memasak untuk porsi dua orang.
"Aniyo, Doryeonim (tuan muda)," Jawab pembantu rumah tangga yang sudah bekerja selama 15 tahun dirumah Myungsoo. Namanya Shin Hye Ryeong, biasa dipanggil Shin Ahjumma.
Suzy menepuk tangan Myungsoo, "Kenapa harus makan disini?" Tanyanya lagi, kali ini sedikit lebih keras.
"Wae? Bukankah lebih nyaman makan di rumahku dibandingkan diluar?" Myungsoo meletakkan sendok dan sumpit di sebelah mangkuk Suzy.
"Tidak, ini malah semakin membuatku tidak nyaman. Orang lain akan lebih salah paham padaku." Jawab Suzy risau. Ia tersenyum saat Shin Ahjumma meletakkan lauk terakhir dimeja.
"Kamshaheyo, Ahjumma." Ucap Myungsoo berterimakasih, Suzy juga, lalu wanita itu pergi meninggalkan dapur menyisakan Myungsoo dan Suzy saja di dapur.
"Disini tidak ada Park Jiyeon," Ucap Myungsoo berusaha membuat nyaman Suzy.
"Tetap saja. Kalau orangtuamu tiba-tiba pulang, bagaimana?" Suzy tetap merasa gelisah. Ini pertama kalinya ia datang kerumah orang tanpa memberi salam kepada orang tua temannya.
Myungsoo mengambil sumpit Suzy lalu meletakkannya secara paksa ditangan Suzy, "Orangtuaku pulang besok, tenang saja. Sekarang makanlah!" Suruh Myungsoo sambil menunjuk nasinya.
Suzy menatap datar Myungsoo, "Aku punya sopan santun tahu!" Gerutu Suzy pelan sambil menyendok nasinya.
Myungsoo yang mendengarnya langsung meletakkan alat makannya dan mengotak-atik ponselnya, "Kau ingin memberi salam lewat video call?" Tanya Myungsoo sambil menunjukkan ponselnya yang disana tertulis, 'Eomma'.
~0~
Suzy masuk ke dalam mobil dengan wajah super kesal. Myungsoo yang duduk disampingnya hanya tersenyum melihat Suzy.
"Kau bilang kau-"
"Tapi seharusnya kau menanyakan terkebih dulu padaku sebelum menelfon eommaamu, Kim Myungsoo!" Oceh Suzy kesal.
"Aku sudah menanyakannya," Balas Myungsoo. Ia sejak tadi melihati Suzy yang sama sekali tidak ingin melihatnya.
"Kau menanyakan setelah menelfonnya, Kim Myungsoo!"
Myungsoo berhenti menatap Suzy tapi senyumnya tak hilang, "Arraseo, mianhae." Ucap Myungsoo mengalah.
Suzy melirik Myungsoo lalu kembali menatap lurus jalanan.
"Eoh? Salju!" Gumam Suzy. Matanya menatap Salju pertama yang turun di tahun ini.
Supir Myungsoo yang mengerti keadaan menurunkan jendela Suzy sehingga Suzy lebih leluasa melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Un]evanescent [END]
FanfictionSeperti yang lain, Dia terlalu cepat menyukainya, Dia terlalu cepat mengatakannya, Dia terlalu sulit meyakinkannya, dan Dia terlalu bodoh untuk menyadarinya. Jika kata 'Evanescent' memiliki arti lekas menghilang dan hanya bertahan dalam waktu sin...