Say Goodbye

199 11 0
                                    

Suasana begitu hening, hanya Ada tangisan di sekeliling Peti Mati dan bunga yang berjajaran. Satu per satu   orang berdatangan untuk ber belasungkawa.

"Seulgi... Apa benar ayah irene masih hidup??" tanya wendy kini tengah memeluk sahabat nyh yang menangis tak henti2.

"i'iyah.. Benar. Ayah irene masih hidup. Hikss....!!" jawab seulgi

"Lalu kenapa Iya tidak datang Saat pemakaman Anak nyh sendiri??"

"A'aku.. J'juga tidak tau.  Hikss" tangisan kedua nyh kini pecah. Mengingat Nasib irene yg begitu malang. Ia tak mendapat kasih sayang dari ibu nyh karna ia sudah di tinggal ibunya dari kecil, Hanya ada ayah nyh yang irene punya, Namun bukan kasih sayang yang irene terima dari ayah nyh, Melainkan Kebencian,  saat kematian pun Ayah nyh tak memperdulikan Nyh. Dan Rasa bersalah Mereka terhadap irene semakin besar Saat Mereka Mengingat jika mereka telah membenci irene.

"andai waktu bisa di ulang kembali, aku mohon kembalikan irene, aku hanya ingin meminta maaf dan menebus kesalahan ku yg dulu" batin wendy

   *****  ******

"side story"

  Seorang pria berkulit putih Dengan wajah pucat menelusuri jalan, ntah apa yang ia tuju, tatapan yg begitu kosong dan tampilan yg begitu lusuh, ia berjalan di tengah deras nyh air hujan. Langkah yang perlahan ia pijak Kini terhenti Saat Ia Sampai Tujuan. tak banyak yang ia lakukan, ia hanya berdiri mematung Seperti orang yg kehilangan kesadaran nyh. Butiran Air mata perlahan Mulai Jatuh Saat Iya melihat banner yang tertuliskan Nama irene.

  "Suho....!"

panggil seorang wanita yg berdiri di belakang pria bernama Suho Sambil membawa payung dan memayungkan di atas kepala suho.  "Suho apa kau baik2 saja?" tanya wanita itu lagi yang tak lain adalah yeri, Suho hanya diam mematung, Seakan ia tak tau Arah apa yang harus ia tuju sekarang. Yeri Sangat Kasihan pada suho, ia melihat sepertinya suho sangat kedinginan, ia lalu mengambil jaket dari tas nyh Dan mengalungkan nyh di badan Suho.

"Suho ayo kedalam.   Kau sudah sangat kedinginan" yeri menarik lengan suho Agar ia masuk kedalam, Namun Sesaat ia melihat Suho sudah Tumbang di bawah tanah. Yah suho saat ini sedang pingsan.

"suho...Suho..bangun suho.." panggil yeri namun tak bergeming, ia lalu memanggil orang2 untuk membawa suho kerumah sakit saat melihat keadaan suho yg sangat buruk..

........

  Irene, jika kau membenciku, kau harus balas dendam padaku, Dengan Cara menyakitiku, bukan meninggalkanku. Kembalilah ren. Aku minta maaf, jangan pergi, Aku sungguh menyesal. !!!

" Tidak Suho'ahh..  Aku tidak pergi, hatiku tetap ada padamu, bukan kah itu sudah ku katakan Saat  di pinggir Sungai, Meskipun Raga ku terlihat jauh tapi hatiku tetap bersamamu, Hiduplah bahagia Suho, jangan siksa diriMU Seperti ini, Jika kau seperti ini malah akan menyakitiku, Aku hanya ingin Tenang dan beristirahat, aku lelah, aku capek hidup sendiri, Biarkan aku Tenang disini, Jagalah kesehatanMu. Aku mencintaiMu suho."

"tidak.. Kau bohong, kau tidak mencintaiku, kau pergi meninggalkanKu, irene aku mohon jangan........!!!!

  ........_______......

Semua nyh menjadi gelap, ketika sesosok wanita yang ia rindukan pergi di telan cahaya Entah kemana, hingga perlahan ia membuka mata nyh. di dalam ruangan yang di penuhi Bau obat di sekeliling yang menyeringai indra penciuman nyh, Ketika ia membuka mata, ia melihat Dua orang yang tertidur di pinggir kasur membuat ia bertanya2, "Dimana ini??".

"Suho. Kau sudah bangun" tanya wanita yang baru saja terbangun dari tidur nyh saat suho mulai menggerakan diri

"Eomma. Aku ada dimna??" tanya suho sambil memegang kepala karna merasa sedikit pusing.

Hurt (Surene) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang