02

44 6 6
                                    

Hari ini jam pelajaran bahasa Indonesia telah dimulai murid-murid sangat memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi di depan begitupun dengan Ara ia smaa sekali tidak berpaling ke belakang agar ia tidak melewatkan sedikit pun penjelasan sang guru.

Drrt Drrt ...
Tapi fokusnya buyar ketika hanphone nya berbunyi pertanda ada pesan singkat yang masuk ia pun merogoh ponselnya dari kolong meja dan melihat nama varo yang tertera di layar hanphone nya ia pun membuka pesan tersebut.
Varo:
Plg sklh gua tggu di parkiran!!

Ara tersenyum kecut ini kali pertama nya varo mengirim sebuah pesan untuknya. Ya semenjak mereka berpacaran kurang lebih 2 bulan ini kali Pertamanya varo mengirimi pesan tanpa sadar dara menarik sudut bibir nya keatas ia bahagia karna ini.seakan tersadar bahwa ini masih jam pelajaran ia pun dengan cepat menaruh hanphone nya kembali ke kolong meja dan berusaha fokus lagi kedepan meskipun ia berharap waktu cepat berlalu agar ia bisa segera menemui Varo.

---
Disini lah Ara berada,diparkiran sekolah sesuai dengan yang di perintahkan varo kepadanya ia sudah berada disini sejak 10 menit yang lalu tapi varo masih belum memunculkan dirinya juga.Sampai akhir nya ara melihat varo yang berjalan kearahnya dengan tatapan tajam dan muka datarnya.
"Gua gamau basa-basi ke lo gua cuma mau bilang mulai besok gua bakal antar jemput lu." Ucap varo dengan nada dingin nya.
Ara mengerutkan dahi nya ia senang sekali sebenarnya dengan apa yang varo ucap kan tadi.

"Eitts,tapi lu gausah gr gua Anter jemput lu karena terpaksa,paham!"
Senyum ara langsung pudar rasanya sakit sekali setelah diterbangkan di Awan lalu dijatuhkan ke dasar jurang.

"Paham ga lo?!"
Seru varo Karena sedari tadi ara hanya diam dan menunduk.

"paham ro." Jawab ara singkat masih menundukkan kepala.

"Bagus, yaudah minggir gua mau balik." Tukas varo smbil menaiki motornya dan menjalankan motornya spontan ara pun langsung menggeserkan badannya memberi varo jalan.Setelah itu ara berjalan keluar parkiran menuju gerbang untuk pulang.

---
Keesokan harinya benar saja bahwa varo sudah berada didepan rumahnya entah ia tau dari mana rumah nya tersebut.Bergegas ara menghampiri varo yang brada di Depan pagar rumahnya.

"Buruan naik." Ucap varo
Dengan segera ara pun menaiki motor varo setelah itu varo melajukan motornya dengan kecepatan sedang membelah jalanan ibu kota yang lumayan padat.

Sesampainya di sekolah ara turun dari motor varo dan tak lupa mengucapkan terima kasih. Tapi belum jauh ara melangkah,varo memanggil nya dan ara mau tak mau harus berbalik.

"Pulang sekolah gua Anter lu lagi ."

"Iya ro." Jawab ara seadanya karena dia tak tahu lagi harus menjawab apa.

"Yaudah sana ke kelas."
Ujar varo sambil mengibaskan tangannya menyuruh ara pergi.
Tanpa basa-basi ara pun berlari menuju kelasnya.

---
Dilain sisi manusia tampan bak dewa Yunani itu sedang melamun sambil menatap layar ponsel nya terus menerus yang menampilkan sosok gadis cantik tengah tersenyum lebar dan sangat manis sekali. Ya gadis itu adalah Ara.
Varo melamun seketika dia mengingat ucapan Rio,sahabat nya kemarin.

Flashback

" ro,lu masih cuek ke si ara.?"
Tanya Rio
"Hmm ...," ujar varo dengan deheman
"Hati-hati bro lu bisa dapet karna ntr."
"Apaansi lu jayus,"
"Guaa serius ro,lu nyadar ga sih yang lu lakuin ini lebih dari cowo brengsek!?" Tukas Rio dengan sedikit emosi
"Nyadar juga ga lu kalo Ara itu cantik,kalo lu gamau ngasih dia kebahagiaan mendingan lu putusin dia,kasih dia kebebasan udah saatnya dia hidup bebas tanpa beban dari lu,kasian gua smaa tuh anak hidup nya jadi menderita gara-gara lo," ucap Rio sambil menunjukkan ekspresi sedih nya.
"Bacot lu," ujar varo lalu berdiri meninggalkan Rio yang terdiam.

Flashback off

Kata-kata itu terus menjadi bomeerang bagi varo entahlah ia pun tak mengerti dengan hati nya,biarlah waktu yang menjawab semuanya.Tapi untuk saat ini ia tak ingin melepaskan Ara dari kehidupannya,tidak untuk saat ini.

---
Bel pulang sudah berbunyi,anak-anak segera berhamburan keluar kelas untuk kembali kerumah masing- masing begitupun dengan ara dia melangkahkan kaki nya ke arah parkiran sekolah yang cukup ramai ia masih mencari dimana keberadaan varo.Sampai ara merasa tersentak karena pundak nya ada yang menepuk dan ternyata itu varo.

"Ayo pulang."
Ujar varo sambil berjalan menuju motor nya.Ara pun bergegas mengikuti varo dan segera naik ke atas motor varo ketika laki-laki itu menyuruhnya.Setelah itu motor pun berjalan meninggalkan halaman sekolah dan membelah jalan raya menuju rumah Ara.



Vote+cooment
Thx

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang