Part 6

56 8 0
                                    


Rasa pusing itu kembali menyerang kepala Vina saat diperjalanan menuju kelasnya. Namun ia masih bisa menahan rasa pusingnya itu agar ia tidak ambruk lagi. Sesampainya dikelas, Vina langsung menelungkupkan kepalanya diatas meja dengan tangan sebagai tumpuan kepalanya. Tentu saja Keysa merasa aneh dengan tingkah Vina itu, ditambah Vina baru memasuki kelas setelah jam pelajaran 1 sampai 4 selesai. Kemudian ia menggoyang-goyangkan tangan Vina supaya ia bangun.

"Vinn."

"Vinaa."

"Hmm." Ujar Vina singkat tanpa merubah posisinya itu.

"Lo kenapa?"

"Sakit."

"Hah sakit apa? Gara-gara apa? Terus kenapa Lo baru masuk kelas pas jam pelajaran 1,2,3,4 selesai?" Tanya Keysa beruntun.

"Pusing, kesiangan, dihukum." Jawabnya singkat. Namun, sepertinya jawabannya itu tidak terdengar jelas oleh Keysa.

"Ihh Vina Lo ngomong apaan sih gue gak paham!! Bangun dulu deh jangan tiduran kaya gitu!! Gue jadi gapaham apa yang Lo omongin!!" Balas Keysa kesal.

Akhirnya Vina pun terpaksa mengubah posisinya menjadi duduk walaupun kepalanya masih terasa pusing. Saat melihat keadaan Vina, Keysa pun tersentak kaget.

"Lohh lohh Vin muka Lo ko pucet gitu sihh!!!" Ujar Keysa heboh.

Vina hanya memejamkan matanya saat mendengar suara heboh Keysa itu. Untung saja hanya ada beberapa orang didalam kelasnya karena ini masih jam istirahat.

"Gapapa." Jawab Vina setelah itu.

"Mendingan Lo izin pulang aja deh Vinn.." ujar Keysa sambil memegang tangan Vina. "Nih liat tangan lo dingin banget deh. Gue izinin Lo ke guru aja yaa biar pulang terus Lo bisa istirahat.."

"Gausah Keyy.."

"Ck. Vin jangan keras kepala dehh!! Liat keadaan Lo sekarang. Ini gabisa dikatakan baik-baik aja!! Kalo dibiarin nanti malah makin parah!!"

"Iya-iya." Dengan sangat terpaksa akhirnya Vina menuruti perintah Keysa.

"Yaudah bentar gue mau ke guru piket dulu minta izin biar Lo bisa pulang."

"Hmm."

Setelah itu Keysa pun berlalu dari kelas bersama Nalya. Vinapun mengeluarkan hp nya dari dalam tasnya kemudian mengetikkan pesan kepada kakaknya.

Kak DevinD

K jmpt Vina dsklh skrng.

Knp?

Sakit.

25 mnt lg kk smpe

Y.

Setelah itu Vina menurut ruang obrolan dengan kakaknya dan menunggu Keysa juga Nalya kembali ke kelas.

✡ ✡ ✡

Dava POV.

Ia sampai dikelas bersama Vina. Sepanjang perjalanan tadi ia hanya mengikuti langkah Vina dibelakang. Setelah itu ia pun duduk di kursinya. Ia hanya melihat Vina dari kejauhan. Nampaknya keadaan Vina memang belum benar-benar baik karena sesampainya dikelas ia langsung menelungkupkan kepalanya. Di mejanya terdapat Keysa dan Nalya. Keysa bertanya kepada Vina dengan nada cukup terdengar sampai mejanya dan Vanno yang berada dibelakang. Sedangkan Nalya hanya diam memperhatikan. Namun setelah itu Keysa dan Nalya pun meninggalkan kelas dan beberapa menit kemudian kembali ke kelas. Keysa dan Nalya membawa Vina keluar kelas dengan membawa tas Vina. Mereka berdua memapah Vina untuk berjalan keluar kelas.

Beberapa menit kemudian mereka berdua kembali ke kelas tanpa Vina. Setelah itu Nalya menghampiri mejanya dan juga Vanno.

"Dav,Van."

"Hmm" jawab Vanno sedangkan ia hanya menaikkan alisnya sebagai tanda bertanya apa.

"Lo berdua tadi telat datangkan?"

"Ya."

"Berarti tadi dihukum Bu Lina barengan Vina?" Tanyanya lagi.

"Ya."

"Vina kenapa sampai sakit?"

"Mimisan, pingsan."

"Ohh.."

"Hmm."

Nalya pun berlalu dari mejanya karena bel telah berbunyi yang menandakan bahwa waktu istirahat telah usai.

✡ ✡ ✡

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya mobil kakaknya pun datang. Vinapun masuk kedalam mobil kakaknya. Setelah itu mobil tersebut melaju meninggalkan sekolah. Didalam mobil, tidak ada pembicaraan yang dilakukan keduanya. Sampai akhirnya Devin pun mjlai membuka pembicaraannya terlebih dahulu.

"Sakit apa?"

"Cuman pusing aja." Jawab Vina.

"Ohh."

Vina kepaksa bohong, maaf kak. Ujar Vina dalam hati.

"Kakak tadi pagi kemana dulu? Vina cari ngga ada." Tanya Vina.

"Pergi, ada perlu dulu."

Vina pun hanya menganggukan kepalanya. Setelah itu ia pun memejamkan matanya karena rasa pusing itu kembali datang. Ia berharap saat bangun nanti rasa pusingnya itu telah hilang.

✡ ✡ ✡

Keesokan harinya keadaan Vina sudah lebih baik daripada kemarin. Kini ia sedang berada di kantin bersama teman-temannya. Arga, Keysa, dan Kareen sibuk berdebat, entah masalah apa karena ia tidak begitu mendengarkan ocehan mereka. Ia sibuk memikirkan kejadian kemarin karena sebelumnya ia tidak pernah mengalami hal seperti itu.

Apa gue periksa aja kedokter pas pulang sekolah nanti?

Lamunannya terhenti ketika ponsel yang ada di saku roknya bergetar. Kemudian ia pun membuka pesan yang masuk ke ponsel nya itu.

Pesan masuk :
0813446*****
Tggu ap yg akn trjd sm Lo slnjtnya.

Ini nomor siapa?Maksudnya apa coba?

Ia menaikkan alisnya karena heran. Sedangkan didepannya ada Dava yang sedang memperhatikannya.

"Kenapa?" Ujar Dava tiba-tiba yang membuat Vina kaget. Dhena, Vanno, Andrew, Nalya mengalihkan pandangannya kepada Dava saat ia tiba-tiba mengeluarkan suaranya.

"Hah?a-apa?"

Dava hanya mengarahkan dagunya kearah ponsel Vina.

"Ahh Nggak." Jawab Vina sambil menggelengkan kepala.

"Kenapa Vin?" Ujar Dhena.

"Gapapa koo Naa."

"Bener?"

Vina hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum tipis. Kemudian menyimpan kembali ponselnya dan melanjutkan makannya yang belum selesai.

✡ ✡ ✡

Annyeong semuanya author comeback hehee 💃
Maafkan author kalau dipart ini masih banyak kekurangannya yaa 😊
Oke satu persatu konflik udah mulai bermunculan nih:"
Apa yang bakal terjadi selanjutnya yaaa:"
Tunggu kelanjutannya di part selanjutnya:"
Jangan lupa votmment nya gais:"

Behind The Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang